Cuaca musim semi yang tidak stabil mempengaruhi Jepang - 27 Apr 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Naik dan turunnya suhu yang bukan pada musimnya baru-baru ini telah menyebabkan kenaikan signifikan pada harga hasil bumi, disertai bunga musim semi yang terlambat berkembang.

Perubahan cuaca yang cepat dan sangat dramatis ini terlihat jelas seperti musim yang berbeda pada hari yang berbeda, dengan kota seperti Tokyo mencatat suhu tinggi 22,4 derajat Celsius pada suatu hari bulan April, diikuti turunnya suhu ke 6,7 derajat keesokan harinya, dan naik lagi ke 18,2 derajat hari berikutnya.

Hujan lebat dan berkurangnya jam matahari yang bersinar cerah juga mempengaruhi bagian utara dan barat Jepang, sedangkan tempat lain seperti Danau Ashinoko di Prefektur Kanagawa mengalami hujan salju setebal 10 sentimeter yang biasanya tidak mungkin terjadi.

Suhu yang lebih dingin telah menghambat panen sayuran dan pengapalan. Beberapa pasar bahkan menggandakan harga mereka, sementara bunga ceri yang biasanya berkembang tepat waktu untuk perayaan dan festival telah terlambat berbunga akibat cuaca lebih dingin yang tidak diduga-duga.

Badan Meteorologi Jepang menghubungkan ketidak-teraturan pola cuaca ini dengan gejala El Nino yang dampaknya menurut ahli iklim telah bertambah buruk akibat pemanasan global.

Pada konferensi video Oktober 2009 di Jerman, seperti yang telah dilakukan berulang kali sebelumnya, Maha Guru Ching Hai menyampaikan keprihatinannya atas keadaan lingkungan yang penuh bahaya, dan mendorong cara hidup harmonis untuk memulihkan kestabilannya.

Maha Guru Ching Hai: Selain itu, pemanasan global telah menyebabkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan kehilangan panen yang parah dan juga kenaikan harga pangan. Jadi, jika setiap orang beralih ke pola makan nabati, kita segera punya makanan yang lebih banyak dan meredakan kondisi seperti kekeringan dan banjir, dengan panen berlimpah dan pasokan makanan segera pulih. Jadi, untuk mengembalikan diri kita dan dunia kita ke keadaan yang lebih murni, dimana semua makhluk dapat merasa aman, dilindungi, dan dicintai, dan semua manusia menjadi bermartabat selayaknya anak-anak Tuhan, kita harus menghentikan pembunuhan hewan yang tak berdosa. Hentikan sekarang juga. Hentikan sekarang juga. dan beralih ke cara hidup penuh belas kasih. Cara hidup alami yang Tuhan inginkan agar kita menjalaninya, yaitu pola makan vegan.
Referensi:
http://article.wn.com/view/2010/04/17/Cold_affects_business_farming_Unseasonable_weather_ups_veget/
http://moyanagijapan.thoseinmedia.com/2010/04/17/how-the-recent-weather-instability-affecting-us-part-1/