Menurut penilaian para peneliti AS dan Eropa, sistem cuaca yang sangat dingin dan angin topan dahsyat yang terjadi pada musim dingin lalu di seluruh AS dan Eropa, semuanya adalah bagian dari iklim yang memanas.

Frank Boettcher, Direktur Lembaga untuk Komunikasi Cuaca dan Iklim Jerman, menyatakan, "Sekarang ini, temperatur di Greenland 15 derajat Celsius di atas rata-rata dalam jangka panjang musim itu." Ia terus berkata bahwa bahkan dengan suhu yang dingin di Eropa Tengah dan Utara, statistik cuaca Jerman mengungkapkan rata-rata temperatur sedikitnya tetap satu derajat Celsius lebih tinggi daripada 100 tahun yang lalu. Selain itu, Laporan Dampak Iklim AS 2009 menyatakan bahwa pemanasan global telah menyebabkan sistem cuaca dingin yang luas bergerak ke arah utara, dengan angin topan lintang tengah menurun frekuensinya tetapi intensitasnya meningkat karena udara yang lebih panas menahan lebih banyak uap lembab, mengakibatkan turunnya salju dalam jumlah yang banyak sekali.

Data satelit sebenarnya menunjukkan bahwa dua angin topan dahsyat musim dingin yang baru-baru ini melanda AS terjadi pada waktu rekor musim dingin terpanas di wilayah itu.

Seperti pada konferensi video Januari 2009 di Mongolia, Maha Guru Ching Hai telah sering menekankan keadaan mendesak yang sebenarnya dari pemanasan global dan tindakan yang cepat untuk mengatasinya.

http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/ips/413529ce1db520b7851406f69fd669fd.htm
http://www.whitefieldconsulting.com/wordpress/?p=2463
http://www.time.com/time/health/article/0,8599,1962294,00.html
http://www.nytimes.com/2010/02/11/science/earth/11climate.html
http://www.globalchange.gov/publications/reports/scientific-assessments/us-impacts/full-report/about-this-report