Lumba-lumba yang ditangkap menderita perlakuan buruk dan mati dalam kurungan -7 Mar 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Laporan baru-baru ini oleh Masyarakat Konservasi Ikan Paus dan Lumba-Lumba di Amerika melacak 43 lumba-lumba yang diekspor dari Rusia, Georgia, dan Ukraina yang menemukan bahwa setengahnya telah mati dalam tangkapan dan 9 harus dikembalikan ke Rusia.

Memang, penelitian lain telah menunjukkan bahwa angka kematian 59% lumba-lumba dalam tangkapan sudah biasa terjadi. Pada bulan Februari 2010, para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa dua akuarium lumba-lumba akan ditutup karena banyak pelanggaran.

Mamalia laut tersebut dikurung dalam kolam 16-meter dimana mereka menjadi sangat rentan terhadap bakteri pneunomia dan septicemia yang paling banyak menyebabkan kematian bagi lumba-lumba yang dikurung Di Turki.

Kematian 4 lumba-lumba dalam akuarium hanya dalam waktu seminggu di kota wisata Alanya di Mediterania membuat biro perjalanan wisata internasional membatalkan kunjungan ke tempat ini. Sementara itu tidak ada hitungan pasti tentang total lumba-lumba dalam kurungan, mereka bisa berjumlah ribuan, dan hampir tidak mungkin kembali ke laut.

Supreme Master Television berbicara dengan Dr. Naomi Rose, ilmuwan mamalia laut untuk Masyarakat Beradab Amerika Serikat yang menjelaskan metode kejam yang digunakan untuk menangkap lumba-lumba dan mamalia laut lain.

Dr. Rose: Ada metode lain untuk mengumpulkan lumba-lumba dari laut, yakni berburu, dan lumba-lumba yang tidak terpilih akan dibunuh hidup-hidup.

PEMBICARA: Lebih jauh lagi ditampung dalam kurungan yang mengakibatkan banyak luka psikologis pada mamalia laut tersebut.

Dr. Rose: Empat dinding yang sama dan tidak ada hal baru selama berhari-hari pasti sangat membosankan mereka, dan kebosanan yang membuat stres itu bisa membunuh Anda, begitu penuh tekanan. Bisa menyebabkan depresi, bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, bisa menyebabkan segala jenis perubahan psikologis. Pendukung penangkapan mencoba untuk melukiskan bahwa mereka memberi makan paus, Anda tahu, makanan enak 3 kali sehari, apa pun itu, sebagai manfaat penangkapan. Tapi mereka jadi tidak sehat, mereka menjadi lesu, beberapa di antaranya menjadi depresi. Mereka mendapatkan makanan yang diantar ke pintu, dan mereka menjadi sakit, dan mereka mati muda. Ya, semua hal ini disediakan untuk mereka, tetapi itu mengambil alasan mereka untuk hidup. Mengambil hak mereka.

PEMBICARA: Dr. Rose, terima kasih atas wawasan berharga Anda dan terima kasih kepada Masyarakat Beradab Amerika Serikat dan juga semua organisasi, individu, dan pemerintah yang bekerja untuk menjaga lumba-lumba dan mamalia laut yang lain. Mari hargai ciptaan suci ini dalam keadaannya yang alami untuk hidup bebas sehingga kita bisa terus menerima hadiah kasih, karunia, dan keindahannya.

Sebagai bagian dari upayanya untuk melindungi kesejahteraan semua makhluk, Maha Guru Ching Hai berbicara mengenai perlunya menghormati hewan penghuni bumi selama konferensi video bulan Oktober 2008 di Thailand.

Maha Guru Ching Hai: Kita seharusnya tidak mengizinkan lagi praktik kekejaman ini. Buddha tidak akan pernah mengizinkan ini. Yesus tidak akan pernah mengizinkan ini. Tidak ada guru dari para Buddha yang akan mengizinkan ini. Jadi, mereka adalah milik alam, gajah-gajah atau satwa-satwa liar. Mereka harus tinggal di sana. Kita seharusnya jangan terus memaksakan lebih banyak makhluk bebas ke dalam lingkungan yang terkekang dan tercekik. Itu tidaklah benar. Hal itu tidak alami bagi mereka. Surga tidak menyukai cara demikian. Kita harus bertindak seperti seorang manusia. Kita harus bertindak mulia dan baik hati serta mempedulikan hewan liar sebanyak yang kita bisa. Tanpa daging, tanpa produk hewani, maka Anda bisa melihat semuanya akan kembali lebih damai, berlimpah karena Surga bermurah hati. Dan kita harus mulai untuk bermurah hati seperti Surga, maka kita bisa mengalami Surga.
Referensi:
http://library.thinkquest.org/17963/captivity.html
http://www.inkokomo.com/dolphin/captivity.html
http://www.oceansentry.org/lang-en/menu-news/menu-marine-mammals/2603-dolphin-deaths-in-turkey.html
http://www.wdcs.org/submissions_bin/captivitybnd.pdf
http://www.cites.org/eng/cop/11/prop/14.pdf
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/02/22/AR2010022203637.html?hpid=sec-health
http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=international-tour-operator-cancels-dolphinarium-trips-to-turkey-
2010-02-25
http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=-2010-02-18
http://bsanna-news.ukrinform.ua/newsitem.php?id=12378&lang=en