Titik-titik kritis dapat datang tiba-tiba - 16 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Titik-titik kritis dapat datang tiba-tiba

Kajian yang baru-baru ini dilakukan oleh Dr. Alan Hastings, profesor di Universitas California, Davis di AS dan salah satu ahli model matematika terkemuka di dunia, meramalkan bahwa perubahan mendadak pada sistem alami Bumi dapat tiba dengan cepat, tanpa peringatan.

Titik-titik kritis seperti ini dapat datang sebagai reaksi dari efek pemanasan global seperti menghilangnya es laut Arktik di musim kemarau yang dapat mengarah ke perubahan iklim yang lebih dramatis dan tanpa belas kasihan yang pada gilirannya mengacaukan pola cuaca yang lebih besar dan ekosistem lainnya.

Efek lain yang dapat memicu titik kritis ini meliputi hilangnya es yang lebih cepat di Greenland dan Antartika, mengarah ke naiknya permukaan laut secara besar-besaran, dan penjenuhan karbon dioksida air laut, serta pengasaman yang akan membahayakan semua kehidupan.

Dr Hastings memberikan ringkasan peringatan dari implikasi kajian itu sambil mengatakan, "Ini berarti beberapa efek dari perubahan iklim global terhadap ekosistem baru dapat dilihat begitu efeknya menjadi dramatis. Pada titik itu, untuk mengembalikan sistem ke keadaan yang diinginkan akan sulit, bahkan mustahil."

Dr. Hastings, kami berterima kasih atas suara Anda tentang topik genting ini. Mari kita mencegah akibat yang mengganggu separti ini dengan menerapkan gaya hidup harmonis dan berkelanjutan sekarang juga.

Prihatin akan perubahan lingkungan yang mendadak seperti itu, Maha Guru Ching Hai menyoroti pedoman untuk pencegahannya pada konferensi video pemanasan global Oktober 2008 di Thailand.

Maha Guru Ching Hai: Tidak ada jalan lainnya agar kita dapat mencegah bencana seperti ini. Kita hanya bisa menunggu dan melihat karena kita tidak tahu kapan ia akan menghantam kita dan di mana serta apa yang bisa kita persiapkan. Sekalipun kita menimbun sejumlah makanan dan sebagainya, itu tidak selalu bermanfaat, hanya semakin memperburuk kekurangan pangan dunia. Jadi, kita hanya bisa mengandalkan karma baik yang bisa kita ciptakan. Dan itu yang bisa kita lakukan. Kita bisa selamatkan diri kita sekarang juga dengan beralih ke diet vegan yang penuh kebajikan, yang sangat welas asih, dan dengan menjadi welas asih kepada yang lain, Surga akan menjadi welas asih kepada kita. Semuanya akan kembali lebih damai, berlimpah, karena Surga bermurah hati. Dan kita harus mulai untuk bermurah hati seperti Surga, maka kita dapat mengalami Surga.

Referensi:

http://www.news.ucdavis.edu/search/news_detail.lasso?id=9389
http://www.sciencedaily.com/releases/2010/02/100209191445.htm

Berita Tambahan
Para peneliti di perusahaan IBM di AS mengembangkan sel surya film-tipis dengan 40% peningkatan efisiensi serta pengurangan biaya material.
http://www.environmentalleader.com/2010/02/10/ibms-new-thin-film-solar-cell-is-40-more-efficient/

Negara bagian Minnesota AS menguji permukaan trotoar permeabel yang dapat menyerap salju yang mencair untuk mencegah limpahan garam tinggi dari garam jalanan, dengan demikian melindungi ekosistem.
http://news.discovery.com/earth/salt-roads-environment-technology.html