Kekhawatiran memuncak terhadap es di Arktik - 10 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Kekhawatiran memuncak terhadap es di Arktik

Data satelit baru oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) telah menunjukkan bahwa musim pencairan es laut Arktik sekarang lebih lama 20 hari daripada 3 dekade lalu, lebih lama yang terjadi antara bulan April hingga September.

Dr. Thorsten Markus dari Pusat Penerbangan Angkasa Goddard NASA menekankan tentang bahayanya pencairan lebih awal dan terlambatnya masa beku ini karena efek besarnya pada ekosistem.

Berkurangnya lapisan es juga berarti terbukanya area air yang lebih besar yang menyerap lebih banyak matahari dan membuatnya semakin panas karena siklus yang mempunyai efek besar bagi iklim global.

Terlebih lagi, baru-baru ini penelitian langsung oleh Dr. David Barber dari Universitas Manitoba Kanada mengindikasikan bahwa situasi semakin menakutkan daripada yang ditangkap oleh satelit.

Dr. Barber menyatakan, “Sayang sekali, kami menemukan bahwa es yang telah ada selama bertahun-tahun telah hilang semuanya. Yang tersisa adalah sisanya, es yang rapuh.”

Dr. Markus dan Dr. Barber, juga semua ilmuwan yang berpartisipasi di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional serta Universitas Manitoba, kami berterima kasih atas penelitian faktual Anda meskipun implikasinya mengkhawatirkan. Mari kita semua perhatikan pesan yang disampaikan oleh hilangnya Arktik dan bertindak cepat untuk melindungi planet ini demi diri kita dan anak-anak kita.

Dengan kepedulian yang dalam, Maha Guru Ching Hai telah sering berbicara tentang fenomena pencairan es kutub, bersama dengan cara untuk mengeremnya, seperti pada konferensi video Oktober 2009 di Jerman.

Maha Guru Ching Hai: Dengan pencairan yang telah menyebabkan kehilangan es terbesar di Arktik, ilmuwan saat ini memberitahu kita bahwa wilayah itu sedang memanas dua kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya. Banyak peneliti mengatakan bahwa dengan laju pemanasan saat ini, hampir tidak ada cara bagi dunia kita untuk tetap berada di dalam batas kenaikan suhu 2 derajat Celsius, yaitu kenaikan maksimum yang masih menjamin keselamatan sebagian besar kehidupan di Bumi. Tetapi, meskipun keadaan kita amat berbahaya, kita masih punya waktu jika kita bertindak sekarang. Dan solusi itu masih tetap sangat sederhana. Yaitu pola makan vegan –  tanpa produk hewani. Inilah kuncinya. Jika setiap orang beralih ke gaya hidup yang bermanfaat ini, planet kita akan mendingin dengan segera, ditinjau secara ilmiah maupun dari janji saya.

Referensi:

http://www.physorg.com/news183836066.html
http://www.umanitoba.ca/about/barber.html
http://stn.nsc.gov.tw/view_detail.asp?doc_uid=0990116001&kind_no=A04
http://www.thestar.com/news/sciencetech/environment/article/732009---permanent-arctic-ice-vanishing#article

Berita Tambahan
Institut Energi dan Sumber Daya (TERI) India memberi penghargaan kepada Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dengan Penghargaan Kepemimpinan Pembangunan Berkelanjutan atas inisiatifnya untuk kurangi emisi gas rumah kaca.
http://www.nhk.or.jp/daily/english/05_33.html
http://www.indiainfoline.com/Markets/News/Dr.-Manmohan-Singh-calls-for-United-Global-Action-to-reach-
Consensus-on-climate-change/4768312010

Anggota Parlemen Skotlandia di Inggris Raya mengesahkan RUU Kelautan yang bertujuan melindungi anjing laut sementara mendukung pembangunan energi lepas pantai yang berkelanjutan.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/8499466.stm

Dalam survei yang diadakan oleh Proyek Penyingkapan Karbon (CDP) yang berbasis di Inggris, lebih dari separuh perusahaan besar mengatakan, mereka berencana hanya berbisnis dengan pemasok yang melaporkan dan mengelola dengan benar emisi gas rumah kacanya.
http://news.yahoo.com/s/nm/20100201/bs_nm/us_carbon_suppliers

Konvensi mengenai Perdagangan Internasional Spesies Terancam (CITES) yang berafiliasi dengan PBB mendukung larangan perdagangan internasional tuna sirip biru, yang juga akan menggolongkan ikan itu sebagai hewan yang terancam punah.
http://sg.news.yahoo.com/afp/20100206/tts-un-cites-species-fish-ivory-asia-f6a4e2a.html