Semakin banyak spesies yang terancam karena pemanasan global - 4 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Semakin banyak spesies yang terancam karena pemanasan global

Dalam daftar spesies paling terancam untuk tahun 2010, para ahli dari Dana Margasatwa Dunia (WWF) di Skotlandia dan Inggris telah memasukkan beberapa hewan ternama seperti beruang kutub, kupu-kupu, dan harimau juga walrus Pasifik, panda raksasa, dan tuna sirip biru sebagai spesies yang semakin terancam karena perubahan iklim, pembabatan hutan, serta perburuan ilegal.

Skotlandia telah menyatakan sasaran pengurangan emisi ambisius sebesar 42% hingga tahun 2020.

Direktur WWF Skotlandia Dr. Richard Dixon berkata, “Kita sekarang mempunyai jendela kesempatan untuk melangkah dan menarik balik hewan yang paling terancam di dunia yang ada di tepi jurang kepunahan.”

Ia terus mendorong lebih banyak tindakan agar tidak menunggu persetujuan iklim global dan mengatakan bahwa pemerintah lokal dapat bekerja menuju tujuan hijaunya sambil menciptakan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup.

Terima kasih, Dr. Dixon, Dana Margasatwa Dunia Skotlandia dan pemerintah Skotlandia, atas usaha Anda untuk menginformasikan dan mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Semoga para pemimpin di segala jenjang menghiraukan panggilan untuk melestarikan makhluk berharga sehingga mereka akan terus memberkahi Bumi kita dengan kehadirannya.

Dengan kepeduliannya yang terus-menerus demi kesejahteraan manusia, Maha Guru Ching Hai sekali lagi menyampaikan situasi kritis dari para hewan sesama kita dalam konferensi video Agustus 2008 dengan anggota Asosiasi kami dari Kanada.

Maha Guru Ching Hai: Mereka berusaha sebisa mungkin untuk memberikan peringatan tanda bahaya, peringatan melalui penyakit, dan bahkan kematian massal, tapi saya tidak tahu berapa banyak dari kita yang mendengarkan. Mereka mencoba menolong kita, tapi kita mencoba membunuh mereka. Itu sangat menyedihkan.

Kita manusia harus melakukan apapun  yang kita bisa, jangan menunggu hewan-hewan itu. Mereka sudah sekarat, sekarat, sekarat. Sangat banyak yang sedang sekarat setiap hari. Begitu banyak tanda lain di alam, begitu banyak tanda dari hewan, tapi kita harus mendengarkan. Bukan hewan-hewan itu. Tetapi kita. Kita hanya perlu mengingatkan semua orang untuk bervegetarian dan bersikap baik kepada hewan-hewan itu. Itulah satu-satunya cara agar kita bisa melindungi mereka.

Referensi:
http://deadlinescotland.wordpress.com/2009/12/29/2403/
http://scotland.wwf.org.uk/what_we_do/about_wwf_scotland/

Praktik pertanian intensif membahayakan populasi lebah Inggris

Dalam penelitian yang diluncurkan dalam jurnal Konservasi dan Keragaman Serangga, satu tim ilmuwan dari seluruh Inggris menghubungkan teknik pertanian intensif dengan penurunan populasi lebah liar yang mengkhawatirkan. Mereka fokus terhadap lebah carder biasa yang memainkan peranan penting dalam penyerbukan banyak tanaman panen. Para peneliti menemukan bahwa penurunan habitat liar yang diperlukan akibat praktik pertanian intensif tidak hanya mengurangi bunga liar yang diperlukan oleh para lebah tapi juga membahayakan spesies hewan lain seperti kupu-kupu dan burung.

Para ilmuwan Inggris, kami berterima kasih atas penemuan Anda tentang peranan lebah yang penting. Mari kita semua beralih ke gaya hidup berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan dari lebah sesama kita dan semua keanekaragaman hayati yang berharga.

Maha Guru Ching Hai sering bicara tentang perlunya beralih menuju pertanian vegan organik untuk mendukung lingkungan kita, seperti pada konferensi video Juli 2008 bersama anggota Asosiasi kami di Kalifornia, AS.

Maha Guru Ching Hai: Pertanian organik adalah yang terbaik. Itu ideal bagi kesehatan dan planet ini. Saat saya mengatakan planet, itu termasuk semua penghuninya, lebah-lebah, serangga, dan juga hewan-hewan. Karena jika kita memakai bahan kimia, maka tentu saja mereka akan mati, cepat atau lambat, besar atau kecil. Itulah sebabnya lebah-lebah menghilang. Kita telah menghancurkan ekosistem ini. Itu hal yang sangat mengenaskan. Pemerintah harus memakai teknik pertanian yang lain. Jika tidak, bukan hanya koloni lebah yang musnah, banyak serangga berguna dan banyak hewan berguna yang akan mati.  Sekarang setiap hari mereka sedang sekarat, banyak di antara mereka. Kita harus berdoa untuk bantuan Surga. Dan jika kalian bisa, beritahu petani dan pemerintah untuk mengubah hal itu. Kita usahakan untuk hanya memakai produk yang bermanfaat untuk pertanian. Kalau tidak, kita tidak punya apapun yang tersisa.

Referensi:
http://gazettebw.com/index.php?option=com_content&view=article&id=4874:british-bee-decline-linked-
to-intensive-farming-methods&catid=17:world-news&Itemid=2

Berita Tambahan
Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia meluncurkan program “Dana bagi Pembuat Bising” senilai US$300 juta untuk mengganti uang mereka yang menukar mobil lama dengan mobil baru Rusia yang lebih hemat bahan bakar.
http://en.rian.ru/russia/20091231/157431726.html

Duta Besar Korea Selatan Im Hong Jae mengumumkan sumbangan US$9 juta untuk membantu Au Lac (Vietnam) dalam menghadapi perubahan iklim melalui peningkatan persediaan air, pengolahan air, dan transportasi umum.
http://www.monre.gov.vn/monreNet/Default.aspx?tabid=258&idmid=&ItemID=78149

Untuk mendorong adopsi kendaraan elektrik, Wali Kota Boris Johnson dari London, Inggris, memprakarsasi Rencana Pengiriman Kendaraan Elektrik, yang akan mendirikan 25.000 tempat pengecasan pada tahun 2015 agar penduduk berada dalam jangkauan 1 mil dari setiap stasiun pengecasan.
http://www.ecogeek.org/component/content/article/3023
http://www.treehugger.com/files/2009/12/every-londoner-electric-vehicle-charging.php