Ganggang racun terkait dengan kepunahan masal - 9 Nov 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Ganggang racun terkait dengan kepunahan masal

Salah satu kepunahan terbesar di planet ini di sepanjang sejarah Bumi, ilmuwan AS menemukan peningkatan jumlah ganggang di planet ini pada masa-masa itu. Dengan mempelajari beberapa catatan kehidupan laut tertua di Bumi, para periset menemukan bahwa perkembangan ganggang beracun mungkin bertanggung jawab atas tak terhitungnya kematian kehidupan laut karena mereka meracuni laut dan akar tanaman dalam tanah, yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.

Ilmuwan utama James Castle dan John Rodgers menyatakan bahwa kondisi pemanasan global saat ini menyebabkan ganggang beracun yang sama bermigrasi ke utara di Amerika Serikat, melalui jalan air pedalaman dan sepanjang pantai. Mereka memperingatkan bahwa penyebaran ini akan menyulitkan ikan, satwa liar, dan manusia karena perkembangannya menambah pencemaran waduk dan sumber air minum lainnya. Pembentukan ganggang yang dikaitkan dengan perubahan iklim dan buangan yang berhubungan dengan produksi peternakan ini telah menimbulkan kematian pada hewan serta manusia,
seperti di Britania, Prancis; Wales di Inggris; dan Wisconsin, AS.

Dr. Castle, Dr. Rodgers dan para kolega, terima kasih tulus kami atas fakta tentang sejarah Bumi yang sangat relevan dengan masa sekarang ini. Mari kita cepat kembali ke gaya hidup harmonis untuk menghentikan tren membahayakan seperti ini dan memulihkan Bumi kita yang berharga.

Maha Guru Ching Hai telah sering kali memperingatkan efek berbahaya dari pemanasan global, seperti pada konferensi video Mei 2009 di Togo, dan juga menyampaikan sebuah solusi berkelanjutan yang menenteramkan hati.

Maha Guru Ching Hai: Ekosistem laut telah berada dalam masalah yang besar saat ini akibat dampak dari pemanasan global. Jika ikan itu semua habis, kita juga akan melihat bencana besar karena hilangnya spesies lautan. Ekosistem pantai juga akan sangat terpengaruh oleh penyakit dan kumpulan ganggang yang melepaskan racun. Lautan adalah pendaur ulang yang menakjubkan yang dapat memurnikan air dan membuat nutrisi serta mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, dan sebagainya. Lautan adalah keajaiban. Kita harus mempedulikan lautan jika kita ingin bertahan hidup, dan semua kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk ikan. Tanpa produk hewani sama sekali; itulah cara terbaik. Kita harus menjadi vegan.

Referensi
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/10/091019134716.htm
http://blog.taragana.com/n/killer-algae-is-key-player-in-mass-extinction-200578/
http://www.clemson.edu/
http://en.wikipedia.org/wiki/Stromatolites
http://www.clemson.edu/ces/departments/eees/people/facultydirectory/castle.html

Shanghai salah satu kota yang paling berisiko

Di antara puluhan kota terkemuka dunia yang berisiko terhadap kenaikan air laut, Shanghai adalah kota terbesar di China yang hanya berada 3 meter di atas permukaan air laut dan salah satu kota yang paling berisiko.

Dr. Stefan Rahmstorf, seorang ahli di Institut Potsdam Jerman yang mengkhususkan studinya di bidang fisika lautan memperkirakan bahwa sedikitnya kenaikan 1 m akan terjadi dalam ratusan tahun mendatang dengan jauh lebih banyak di abad mendatang.

Walaupun Shanghai mempunyai dinding penghalang yang besar, naiknya air laut telah mencemari air tanah dan mengikis humus berharga yang merupakan dasar bagi pertanian negara itu. Kota China lain di sepanjang kawasan Delta Sungai Yangtze, rumah bagi sekitar 80 juta orang juga terancam oleh kenaikan air.

Terima kasih kami Dr. Rahmstorf dan para profesional Institut Potsdam lain, atas penemuan berharga Anda yang mengusik ini. Dengan risiko miliaran orang yang akan terkena dampak oleh kenaikan air laut yang tidak terkendali, kami berdoa agar semua orang melangkah serentak menuju gaya hidup berkelanjutan untuk melindungi ekosfer kita.

Seperti pada banyak kesempatan sebelumnya, Maha Guru Ching Hai menyatakan kepeduliannya tentang keadaan Bumi kita yang sedang bahaya pada konferensi video Puasa Jus untuk Perdamaian Maret 2009 di Kalifornia, AS.

Maha Guru Ching Hai: Ke mana kita akan pergi dengan kenaikan permukaan air laut seperti ini? Meskipun kita menggali lubang… Sekarang ini, mereka memiliki sesuatu seperti 'tabung' siap pakai, seperti sebuah ruangan, lalu Anda dapat meletakkan itu di dalam Bumi untuk melindungi diri Anda dari perubahan iklim, dari gas dan semuanya itu, tetapi bagaimana kita dapat melindungi diri kita jika permukaan laut naik 70 meter dan mengubur segala sesuatu dalam luapan arusnya? Dan tidak ada makanan lagi, tidak ada pertanian lagi, tak ada apa pun! Tidak ada hewan untuk dimakan. Meskipun kita ingin makan daging pun, sudah tidak ada yang tertinggal untuk kita. Kita harus beralih ke pola makan vegetarian, pola makan non-hewani. Industri hewan harus dihilangkan. Itu saja.

Referensi
http://www.pik-potsdam.de/~stefan/
http://en.wikipedia.org/wiki/Stefan_Rahmstorf http://www.google.com/hostednews/ap/
article/ALeqM5gTPv6G9k7vm82sEgxaNbatnRKzDwD9BDJFOG0

Universitas AS mengubah produk sampingan industri menjadi semen hijau

Ditampilkan pada Konferensi Sistem Energi 5 November di Pusat Transfer Teknologi di Shreveport, Louisiana, para peneliti dari Louisiana Tech University mengungkapkan pengembangan terbaru dalam industri bangunan yang ramah lingkungan.

Dengan memakai ‘abu terbang’, hasil sampingan dari pembangkit listrik tenaga batu bara, semen geopolimer yang baru itu tidak hanya mengurangi limbah industri, tapi juga 90 persen CO2 atmosferik yang dihasilkan oleh industri beton. Dibandingkan dengan semen konvensional Portland, beton ini juga lebih tahan korosi, api, dan gempa bumi, serta memiliki jangka hidup yang dapat mencapai ratusan tahun daripada puluhan tahun.

Pengembangan hijau yang sungguh menakjubkan! Banyak terima kasih, para peneliti Louisiana Tech University, atas upaya Anda, dan kami ingin segera melihat material ini dalam bangunan di mana-mana.

Referensi
http://www.mnn.com/technology/research-innovations/stories/new-cement-cuts-greenhouse-gases-by-90
http://www.rdmag.com/Materials-New-Geopolymer-Concrete-Technology-Created/

Berita Tambahan
Para peneliti AS menemukan bahwa bintang laut mencerna sekitar 7 liter air laut yang dingin untuk menahan panas sinar matahari saat laut surut, ini merupakan suatu mekanisme pengatur yang dipengaruhi oleh pemanasan laut akibat perubahan iklim.
http://news.bbc.co.uk/earth/hi/earth_news/newsid_8328000/8328311.stm

Yvo de Boer, Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) mengumumkan bahwa 40 pemimpin sejauh ini telah komit untuk menghadiri pertemuan perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark, pada bulan Desember.
http://english.aljazeera.net/news/europe/2009/11/200911741650511736.html