Gas metana dilepaskan dari danau di kawasan Arktik - 9 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Para ilmuwan AS dan Kanada di Kanada barat laut menemukan tanda-tanda pencairan permafrost dalam bentuk “rembesan” yang mengeluarkan gas metana murni dari bagian dasar danau-danau Arktik.

Dengan permafrost, atau tanah tundra beku yang menutupi hampir seperlima permukaan Bumi dan menyimpan karbon dalam jumlah yang sangat besar, ahli permafrost Kanada Chris Burn menyatakan, “Jika kita kehilangan 1 persen karbon dalam permafrost saat ini, itu akan mendekati kontribusi setahun dari industri.”

Keprihatinan para peneliti meningkat karena telah ditemukan bahwa kawasan Arktik menghangat jauh lebih cepat daripada tempat lainnya di dunia. Karena itu, endapan kuno ini dapat segera terurai, melepaskan karbon dioksida yang disertai gas metana yang memanaskan jauh lebih kuat.

Kami berterima kasih atas dedikasi para ilmuwan AS dan Kanada atas penelitiannya di kawasan terpencil ini untuk menunjukkan betapa cepat Arktik berubah. Semoga riset yang membuka mata ini mendorong kita bertindak cepat untuk menstabilkan iklim kita. Dalam petikan konferensi video Juni 2008 dengan anggota Asosiasi kami di Inggris, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang pengaruh industri daging dalam pencairan permafrost.

Maha Guru Ching Hai: Lapisan permafrost mencair setiap hari. Dan gas metana, atau bahkan gas-gas lainnya, dilepaskan ke dalam atmosfer. Metana dan dinitrogen oksida dihasilkan dari pengembangbiakan ternak, pemeliharaan ternak, pemeliharaan hewan. Gas-gas itu jauh lebih beracun, jauh lebih berbahaya daripada CO2. Pengaruhnya amatlah besar. Karena gas metana itu telah terperangkap selama berabad-abad karena pemeliharaan ternak, polusi itu ke dalam danau, ke dalam permafrost, ke dalam lautan, dan sekarang jika ia mencair maka gas tersebut akan dilepaskan juga. Di atas semua itu, setiap hari kita memiliki lebih banyak pengembangbiakan ternak, lebih banyak gas metana, maka kita tidak akan pernah berhenti. Jadi, hentikan saja membunuh hewan, hentikan peternakan hewan. Dan kita tidak menghasilkan gas metana lagi, itu adalah gambaran yang sempurna.

Referensi:
http://news.yahoo.com/s/ap/20090830/ap_on_sc/cn_climate_09_troubling_bubbles
http://2020science.org/2009/09/01/geoengineering-the-climate-a-clear-perspective-from-the-royal-society/#