‘Zona mati’ lautan meningkat - 7 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

‘Zona mati’ lautan meningkat

 Data satelit dari penelitian yang baru diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters menunjukkan bahwa zona tandus di lautan dunia naik luasnya bertambah dalam dua dekade dengan sekitar 5 juta kilometer persegi, luas kawasan yang sama dengan sekitar separuh ukuran Amerika Serikat.

Yang disebut “gurun lautan” ini sangat gelap karena kekurangan klorofil hijau dari plankton. Sedangkan gurun di darat juga sumakin panas daripada kawasan di sekitarnya.

Peternakan bertanggung-jawab besar atas kawasan yang tidak menopang kehidupan ini, seperti pupuk dan rabuk yang masuk ke lautan, terutama merampas oksigen dan membunuh hewan, serta tanaman laut di kawasan yang semakin luas.

Banyak terima kasih para ilmuwan atas laporan yang mencerahkan ini, meskipun implikasinya mengganggu. Mari kita semua ambil bagian untuk memperbaiki kesehatan laut terutama dengan pantang mengonsumsi produk hewani yang berbahaya.

Sebagai bagian dari upayanya yang tanpa lelah untuk menyelamatkan umat manusia dan planet ini, Maha Guru Ching Hai menyampaikan cara terbaik untuk mengatasi masalah zona mati lautan selama konferensi video di Togo bulan Mei 2009.

Maha Guru Ching Hai: Para ilmuwan sekarang prihatin bahwa zona mati seperti ini akan terus berlanjut menjadi lebih banyak, semakin lama semakin besar, yang tentu saja mematikan bagi seluruh kehidupan. Jadi, ini adalah contoh kecil tapi sangat bagus mengenai mengapa kita perlu menjadi vegan. Itu untuk memperbaharui keseimbangan hidup yang benar. Dan, tentu saja, kita juga perlu jadi vegan organik karena begitu banyak zona mati yang disebabkan dan dibuat lebih parah oleh pupuk kimia yang sangat banyak digunakan untuk menghasilkan makanan ternak. Jadi, ya, jadilah vegan organik.

Referensi:
http://www.treehugger.com/files/2009/08/lifeless-ocean-deserts-expand-500000-square-kilometers-past-decade.php
http://dsc.discovery.com/news/2009/08/27/oecan-deserts.html
http://www.delmarvanow.com/article/20090820/WCT01/908200346


Ketua PBB memperingatkan waktu semakin habis untuk mengatasi perubahan iklim

 Ketika berbicara pada Konferensi Iklim Dunia yang Ketiga di Jenewa, Swiss, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyajikan gambaran masa depan yang sangat kacau jika bangsa-bangsa tidak bersatu sekarang untuk menerapkan langkah kuat dalam menyetop perubahan iklim.

Beliau menyebutkan bahwa hanya tiga bulan tersisa sebelum Konferensi Kopenhagen pada Desember dan bahwa es Greenland yang semakin mencair menaikkan permukaan laut dan menimbulkan ancaman perubahan aliran seluruh Arus Teluk.

Ketua PBB menambahkan bahwa orang-orang yang menghadirkan aspek pemanasan global yang paling menakutkan bukanlah para ilmuwan yang melaporkan temuan, tetapi mereka yang menyatakan bahwa negara mereka tidak dapat atau tidak akan mengambil tindakan.

Pujian penuh hormat kami, Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon, atas pesan penting ini. Semoga semua negara mengindahkan peringatan ini dan bertindak sekarang untuk menyelamatkan planet kita demi semua penghuninya.

Referensi:
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/03/content_11992050.htm
http://www.voanews.com/english/2009-09-03-voa27.cfm

Berita Tambahan

Royal Society for the Preservation of Birds melaporkan bahwa langkah pelestarian telah menghasilkan peningakatan populasi burung gannet di cagar alam Wales di pulau yang berada di lepas pantai Pembrokeshire.
http://news.bbc.co.uk/1/hi/wales/8235925.stm

Biro Meteorologi Australia melaporkan temperatur musim dingin 2,47 derajat Celsius di atas normal, menjadikannya musim dingin terhangat.
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/8235111.stm

Dana Margasatwa Dunia India dan Tetra Pak bermitra untuk pelatihan murid dan guru di Bangalore, India, dengan partisipan membantu membuat situs web pertama negeri itu yang didedikasikan untuk mengajarkan murid tentang perubahan iklim.
http://timesofindia.indiatimes.com/news/city/bangalore/Teachers-students-join-hands-to-fight-climate-change/articleshow/4969419.cms