Dalam usaha untuk menarik perhatian akan degradasi tanah
dan penggurunan, Perserikatan Bangsa Bangsa telah meluncurkan Dasawarsa
PBB untuk Gurun dan Penggurunan (UNDDD). Mencatat bahwa proses
pengeringan ekstrem ini adalah tantangan yang paling berat di zaman
kita, PBB menyatakan bahwa seperempat dari tanah dunia telah menurun
kualitasnya melalui proses seperti erosi humus sejak tahun 1980, dengan
setidaknya tambahan 1% yang hilang tiap tahun.
Sekitar 2,1 miliar orang di dunia, banyak yang tinggal di
negara berkembang, tinggal di daerah yang telah digolongkan sebagai
lahan kering alami dan sehingga sangat rentan terhadap proses seperti
penggurunan. Menurut Luc Gnacadja, Sekretaris Eksekutif dari Konvensi
PBB untuk Melawan Penggurunan (UNCCD), degradasi tanah telah jadi
faktor utama dalam konflik lahan di Somalia, serta meningkatnya badai
debu di Asia, dan kenaikan harga pangan yang curam dalam beberapa tahun
terakhir. Menambah masalah itu adalah dampak perubahan iklim seperti
kenaikan temperatur dan curah hujan tak menentu.
Berbicara dengan kepedulian besar tentang situasi ini,
Bapak Gnacadja berkata, “20 centimeter lapisan tanah atas adalah yang
ada antara kita dan kepunahan.” Dalam upaya untuk memulihkan
keseimbangan ekologi, para ilmuwan menyarankan langkah-langkah seperti
pelestarian ekosistem lahan kering, peningkatan lahan dan pengelolaan
air, penggunaan benih tahan kekeringan dan bahkan pemberian kredit
karbon untuk melindungi tanah.
Penghargaan kami, Bapak Luc Gnacadja, Perserikatan Bangsa
Bangsa, dan semua ilmuwan yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan
menghentikan penipisan tanah pemberi kehidupan. Kita berdoa agar
manusia cepat bertindak bersama melestarikan tanah kering berharga dan
keseimbangan semua kehidupan di Bumi.
Dalam wawancara untuk Jurnal Anjing Irlandia edisi 16
Desember 2009, Maha Guru Ching Hai berbicara seperti pada kesempatan
terdahulu tentang masalah mendesak perubahan iklim dan cara terbaik
untuk menjamin kesejahteraan semuanya.
Maha Guru Ching Hai: Masih banyak pekerjaan yang
harus dilakukan untuk mendapatkan sebuah planet yang indah dan sehat.
Kita harus menghentikan perubahan iklim planet ini, menghentikan
pengurasan sumber air kita, menghentikan pembabatan hutan, penggurunan,
pencemaran samudra, pencemaran sungai, pemusnahan spesies, dan
sebagainya. Tapi semua ini bisa dicapai pada tahapan yang luas dan
sangat cepat oleh individu-individu yang beralih ke pola makan vegan
organik. Industri peternakan menyebabkan sebagian besar erosi tanah
dunia. Ia adalah pendorong utama penggurunan, kehilangan keanekaragaman
hayati dan pemborosan air, dan pencemaran air - meskipun air menjadi
semakin langka setiap hari karena pemanasan global. Jika semua orang di
dunia ini adalah vegan, Bumi akan menyembuhkan dirinya dan akan ada
lebih dari cukup bagi semua anak-anak untuk bisa tumbuh dengan sehat
dan aman.
http://unddd.unccd.int/docs/press_releases/09_12_2010_eng.pdf
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/dec/16/desertification-climate-change
http://blogs.nature.com/news/thegreatbeyond/2010/12/focus_on_forests_has_neglected.html
http://www.fao.org/newsroom/en/news/2006/1000448/index.html
http://unddd.unccd.int/europe-launch.htm
http://www.nato-pa.int/default.asp?SHORTCUT=1644