Kekurangan air yang panjang telah mengakibatkan kenaikan harga
pangan yang tajam di bagian selatan negara itu, mempengaruhi sekitar
12.000 orang di dekat Kota Afmadow, dengan sedikitnya tujuh kota
kecil dan desa baru-baru ini telah ditinggalkan. Di wilayah tengah,
Mudug, kekeringan parah telah mendorong seruan dari pemimpin
lokal untuk bantuan darurat bagi 30.000 orang lebih yang
memerlukan bantuan segera.
Hujan yang biasanya dari April sampai Juni, yang dikenal sebagai
hujan Gu, tidak cukup tahun ini, sedangkan hujan dari Oktober sampai
Desember yang dikenal sebagai Deyr gagal turun. Di tempat-tempat di
mana suplai air belum mengering, sedikit yang tersisa tidak cukup
untuk minum. Kondisi ini telah mendorong banyak penduduk desa
meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan di kota, sementara
itu pusat bantuan pangan telah melihat begitu banyak orang meminta
bantuan.
Untuk mengekang tragedi kemanusiaan dan menghentikan banyak orang
menjadi pengungsi iklim, Program Pangan Dunia Perserikatan
Bangsa-Bangsa menyerukan kepada para donor untuk menyediakan
berton-ton makanan, sementara lembaga swadaya masyarakat lokal telah
berupaya menyalurkan air ke area paling parah.
Penghargaan kami, para pemimpin, Program Pangan Dunia PBB,
badan-badan lokal, dan semua yang bekerja untuk membantu korban
kekeringan. Kami berdoa agar warga Somalia segera diberkahi hujan
yang menyegarkan seiring manusia berjuang memulihkan Bumi melalui
gaya hidup yang mendukung dan menstabilkan ekologi.
Bicara dengan kepedulian selama konferensi video Mei 2009 di Togo,
Maha Guru Ching Hai menekankan penghapusan pemeliharaan ternak
sebagai cara paling efektif untuk membalik krisis kekeringan di
Afrika dan melestarikan sumber daya air global.
Maha Guru Ching Hai:
Afrika tidak dikecualikan dari efek pemanasan global. Keadaan lain yang
membuat efek yang drastis di Afrika adalah kekeringan.
Penyumbang terbesar pemanasan global adalah industri produk hewani. Dalam
hal kekeringan, satu porsi daging sapi rata-rata memerlukan 1.200 galon air
untuk menghasilkannya, sementara seluruh makanan vegan hanya memakai 98
galon. Itu adalah 12 kali lebih banyak air untuk menghasilkan jumlah
energi yang sama dari makanan. Dan dalam hal ini saya hanya jelaskan keadaan
fisiknya. Bersama dengan aspek fisik terdapat alasan di baliknya, yaitu
kita harus beralih ke cara hidup yang lebih welas asih agar dapat bertahan
hidup.
Jadi, itulah kuncinya, menjadi vegan dan sebarkan pesan welas asih, biarkan
orang tahu bahwa mereka sungguh bisa membuat perbedaan, dan kita
masing-masing bisa melalui pilihan yang kita buat dalam memilih makanan di
atas piring kita.
http://www.speroforum.com/a/44706/Somalia---Thousands-at-risk-as-severe-drought-hits-Mudug
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=231928
http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportID=91369