Digelar bersama oleh Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Bank
Dunia, Forum Internasional tentang Konservasi Harimau diluncurkan hari
Minggu, 21 November, untuk membicarakan cara memulihkan populasi hewan
yang menjadi ikon ini.
Ini adalah pertama kalinya para pejabat
tingkat tinggi dari negara-negara terakhir yang masih memiliki populasi
harimau liar bersidang untuk mewakili mereka. Bersama dengan negara
tuan rumah, Rusia, yang upaya tekunnya telah berhasil menyelamatkan
harimau Siberia yang nyaris punah, negara-negara peserta termasuk
Bangladesh, Bhutan, China, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia,
Myanmar, Nepal, Thailand, dan Au Lac (Vietnam).
Bapak Barney
Long, kepala Program Harimau AS Dana Margasatwa Dunia mengatakan bahwa
tanpa usaha konservasi yang berdedikasi, semua spesies dapat lenyap
pada Tahun Macam berikutnya di tahun 2022. Ia berkata, “Jika kita tak
dapat bersatu untuk menyelamatkan hewan paling ikonik di dunia ini,
bagaimana kita bisa menyelamatkan planet ini?”
Kami menghargai
tindakan kepedulian Anda, Perdana Menteri Putin, Bank Dunia, Dana
Margasatwa Dunia, dan semua negara yang telah berkomitmen untuk
menyelamatkan harimau liar. Semoga pertemuan Anda membawa manfaat bagi
harimau dan semua hewan rekan penghuni kita yang memberkati Bumi.
http://edition.cnn.com/2010/WORLD/europe/11/19/tiger.summit/index.html?hpt=C2
http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-11791105
http://whatisthetrend.net/russian-prime-minister-world-bank-to-host-tiger-conservation-summit-
20105194.html