Nigeria melaporkan kematian pertama akibat flu babi, kematian karena penyakit tersebut telah mencapai 1.141 di India, 198 di Thailand, 23 di Georgia, 224 di Mesir, 714 di China, dengan korban jiwa global kurang lebih 28.510 berdasarkan data terbaru. Tetapi, jumlah sebenarnya dari kasus flu babi jauh lebih tinggi daripada perhitungan yang terbatas ini.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi tersebut bisa melonjak lagi, para pejabat kesehatan di Formosa (Taiwan) memperingatkan bahwa wabah flu babi ketiga bisa terjadi pada bulan Februari.

Dalam waktu satu minggu, rumah sakit Thailand mengalami kenaikan 5% penularan flu babi di antara semua pasien flu. Di Kerajaan Inggris, ahli flu Profesor Hugh Pennington meramalkan bahwa gelombang ketiga sangat mungkin terjadi, tampaknya virus flu itu akan muncul kembali seiring dengan flu musiman di setiap belahan bumi global.

Kami berduka bagi keluarga baru dan lama yang telah kehilangan orang terkasih karena penyakit bawaan hewan ini yang bisa dicegah dengan baik dengan menghentikan peternakan hewan.

Marilah kita memilih untuk melindungi anak-anak dan generasi mendatang kita melalui cara yang langgeng dengan memilih gaya hidup vegan organik yang melestarikan kehidupan.