Hingga kini, jenis virus flu babi telah merengut nyawa 3.639 orang di seluruh dunia, dengan total kasus mendekati 300.000. Akan tetapi, jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih besar karena sulit untuk menghitungnya.
Bangladesh sendiri memperkirakan sebenarnya ada 50.000 orang yang terjangkit. Negara-negara dengan kematian baru di antaranya India dan Korea Selatan, sementara kasus-kasus baru dilaporkan di Formosa (Taiwan). Makau, Yaman, Mesir, dan di Finlandia, dimana totalnya sekarang menjadi 240.
Menurut para peneliti yang melakukan studi terbaru mengenai flu babi, ketakutan yang terbesar adalah flu babi itu bergabung dengan flu burung yang mematikan. Studi terbaru menemukan bahwa babi-babi yang dibesarkan di peternakan telah mencampur berbagai jenis flu yang berbeda secara terus-menerus dan karena itu memainkan peranan yang besar terhadap pembentukan pandemi influenza pada tahun 1918 yang membunuh hingga 100 juta orang di seluruh dunia.
Virus flu babi saat ini berasal dari pola yang sama. Maha Guru Ching Hai selalu memberi nasihat bijak untuk menjauhkan diri dari konsumsi daging agar terhindar dari akibat yang membahayakan, termasuk penyakit pandemik. Para ahli lain juga telah menunjuk peternakan atau tindakan pemburuan hewan sebagai faktor utama dari pandemi masa lalu dan kini.
Setelah menyaksikan Supreme Master Television, Bapak Luo Hon-Xhian, seorang mantan peternak babi dari Kotamadya Lin Ko, Formosa (Taiwan) sadar akan hal ini dan menghentikan usaha keluarganya dan telah menjadi vegan. Alasannya adalah membesarkan hewan untuk daging menciptakan retribusi negatif dan juga mencemari lingkungan.
Luo Hon-Xian – Mantan peternak babi (L): Karena saya tahu bahwa apa yang saya lakukan sekarang menciptakan karma buruk, jadi saya memilih untuk menghentikan ternak babi lagi. Ada banyak cara untuk mencari nafkah. Beternak babi bukanlah satu-satunya cara.
PEMBICARA: Awalnya Bpk. Luo menemui banyak tentangan dari keluarganya, tetapi kemudian ibunya setuju dan juga menjadi vegan.
Luo Hon-Xian (L): Jika tidak ada yang makan daging maka tidak ada hewan yang dibunuh. Itulah mengapa kami mengikuti pola makan vegan, pelan-pelan. Sungguh menakjubkan karena dengan menjalani pola makan vegan telah membuat hati saya lebih lembut, sementara makan daging tidak. Berpola makan vegan membuat saya lebih tenang.
PEMBICARA: Tetapi hal yang lebih memuaskan lebih dari kesehatannya adalah kelegaan hatinya setelah mengetahui bahwa keluarganya terlindungi.
Luo Hon-Xian (L): Hal yang terburuk adalah ganjaran yang akan datang setelah Anda meninggalkan dunia ini. Karena itu, yang terbaik adalah kita tidak beternak babi-babi. Mereka memiliki jiwa dan pembunuhan menyebabkan karma dan reinkarnasi.
PEMBICARA: Mereka sekarang berencana untuk mendesak petani babi lain untuk melakukan hal yang sama, Bpk. Luo telah memutuskan untuk membesarkan babinya yang dulu ditakdirkan untuk disembelih sebagai peliharaan yang berharga untuk hidup.
Selamat dan terima kasih, Bapak Luo Hon-Xian, atas keputusan Anda yang berani dan penuh kasih. Kami berdoa bagi mereka yang menderita secara langsung maupun tidak langsung karena virus flu babi, dan agar dunia kita berubah melalui tindakan kita sehingga menjadi tempat yang lebih aman, lebih damai yang bebas dari ancaman tak terhindarkan seperti ini.
Referensi:
http://www.fosters.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20090913/GJLIFESTYLES/907149870/-1/FOSLIFESTYLEShttp://english.cna.com.tw/ReadNews/Detail.aspx?pSearchDate=&pNewsID=200909130002&pType1=HH&pType0=xJDLNHH&pTypeSel=0http://timesofindia.indiatimes.com/news/india/Eleven-swine-flu-deaths-take-Indias-toll-to-172/articleshow/5004035.cmshttp://www.yle.fi/uutiset/news/2009/09/240_swine_flu_cases_confirmed_999357.htmlhttp://bdnews24.com/details.php?id=142597&cid=2 http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/13/content_12045888.htmhttp://www.wam.org.ae/servlet/Satellite?c=WamLocEnews&cid=1248235695077&pagename=WAM%2FWAM_E_Layout&parent=Query&parentid=1135099399852http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=700045http://www.sis.gov.eg/En/EgyptOnline/Miscellaneous/000003/0207000000000000002308.htm