Laju pencairan es mengejutkan para ahli pemanasan global.

 “Laut Artik sedang menjerit,” kata seseorang; seruan lain untuk tahun 2007 “tahun perubahan”

WASHINGTON - Pencairan tanpa henti es Arktik yang amat cepat pada musim panas ini, merupakan sinyal peringatan dimana beberapa ilmuwan khawatir hal itu dapat berarti pemanasan global telah melampaui titik kritis yang berbahaya. Sseorang bahkan berspekulasi bahwa es di laut pada musim panas akan lenyap dalam waktu lima tahun ke depan.

Lapisan es Greenland mencair hampir 19 miliar ton, lebih besar dari rekor sebelumnya yang tinggi, dan volume es laut Arktik pada akhir musim panas hanya tinggal separuh dari empat tahun lalu, menurut data terbaru satelit NASA yang diperoleh Asosiasi Pers.

“Laut Artik sedang menjerit,“ kata Mark Serreze, ilmuwan senior di Pusat Data Es dan Salju Nasional Pemerintahan AS di Boulder, Colo.
Laut es, yang terapung di atas air, adalah sinyal iklim yang penting dan juga sebagai habitat utama singa laut dan beruang kutub di Arktik. Lapisan es, fungsi mereka, mengunci air di atas tanah, akan tetapi ia dapat menaikan permukaan air laut jika es tersebut mulai mencair.

Perubahan cuaca di Artik, khususnya dengan suhu udara yang lebih panas,  juga mempunyai berdampak pada seluruh dunia.

Di Amerika Serikat, tiupan Arktik yang diperlemah yang bergerak ke arah selatan dan bertabrakan dengan udara lembab dari Teluk Meksiko dapat mengakibatkan jumlah curah hujan dan salju yang semakin sedikit di beberapa daerah, termasuk daerah Tenggara yang ditimpa kekeringan, kata Michael MacCracken, mantan ilmuwan iklim federal yang sekarang memimpin Institut Iklim nirlaba. Beberapa daerah, seperti Kolorado, kemungkinan akan mendapat tambahan hujan dan salju.