Menurut suatu laporan dari menteri kehutanan
Kanada, dampak-dampak pemanasan global yang terjadi saat ini termasuk:
meningkatnya kemungkinan kebakaran hutan dan badai es ,serta penyebaran hama
pemakan pohon karena memanasnya suhu. Itu karena Kanada juga merupakan rumah
bagi 10% hutan dunia. Laporan ini juga menyarankan agar Kanada mengalokasikan
sebagian hutannya untuk penyerapan karbon agar menyerap emisi CO2 secara
alamiah demi mengurangi efek rumah kaca.
Pada Konferensi Iklim PBB yang saat ini berlangsung di Bangkok,
Thailand, dimana para pemerintah dan organisasi bertemu untuk menandatangani
perjanjian awal menuju ke Protokol Kyoto mengenai pengurangan gas rumah kaca,
Supreme Master Television berbicara dengan Dale Marshall, analis kebijakan
iklim dari Yayasan David Suzuki. Organisasi ini didirikan oleh
aktivis lingkungan terkemuka Dr. David Suzuki.
Sejauh mana perubahan iklim mempengaruhi warga
Kanada, tahun ini saja?
Dale Marshall : Sebagai negara di wilayah utara, Kanada memanas
jauh lebih cepat daripada bagian lain di dunia. Kami terkena
dampak dari lingkungan Arktik, penduduk asli yang tinggal di Arktik. Tapi kami
juga mengalami dampak di seluruh Kanada.
Kami mengalami kekeringan di padang rumput; sungai-sungai yang ada di sana
mengurangi jumlah air yang mengalir sehingga ketersediaan air sangat berkurang
bagi ekosistem alami.
Bahkan air di danau-danau besar, sumber air bersih yang sangat
bersih, muka airnya menurun dan Danau Superior, danau terbesar di dunia
permukaan airnya terus menurun. Kami mengalami serbuan serangga karena kami
tidak mendapatkan musim dingin di British Kolumbia. Kami mengalami serbuan
serangga yang telah membunuh separuh pohon-pohon pinus di British Kolumbia.
Kami akan menghadapi banyak, lebih banyak perubahan sepanjang tahun, khususnya
bila kami tidak melakukan sesuatu.