Sebuah studi baru oleh para peneliti internasional menyatakan
bahwa salju yang mencair di Amerika Serikat bagian barat terjadi lebih dari
dua bulan lebih awal, dengan timbal balik temperatur permukaan dua kali lebih
kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Timbal balik temperatur permukaan
salju yang mencair mempercepat pemanasan global dengan cara yang sama dengan
mencairnya lautan es Arktik.
Ketua penulis, Sara A. Rauscher menjelaskan: “Ketika salju
mencair atau tidak berakumulasi pada tempat pertama, lebih banyak energi
matahari yang diserap oleh tanah sehingga menghangatkan permukaan. Putaran
timbal balik tercipta karena tanah yang menghangat membuat salju lebih sulit
untuk berakumulasi dan menghasilkan efek tersebut.” Kelanjutan dari salju yang
mencair lebih cepat dapat berarti kekurangan persediaan air pada tahun
berikutnya yang menggiring pada risiko kebakaran yang lebih tinggi demikian
pula kondisi kekeringan bagi pertanian, ekosistem, dan populasi urban.
Terima kasih para peneliti atas studi yang informatif ini.
Dengan berkah Surga, semoga kita semua mengadopsi gaya hidup yang benar-benar
berkelanjutan untuk mengembalikan keseimbangan alami Bumi kita.
Referensi:
http://www.sciencedaily.com/releases/2008/07/080715155513.htm