Simposium air tahunan Cannes diadakan setiap tahun di Palais des
Festivals et des Congres of Cannes, Ibukota Air Dunia, di Pantai Azur yang
indah di Prancis yang mengumpulkan 3.000 pengambil keputusan,
ilmuwan, dan profesional dari 78 negara yang berbeda dan PBB. Tahun ini
simposium ke-10 menempatkan fokus khusus pada air dan perkembangan yang
berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim.
Mme Pascale-Vaillant, Delegasi Lingkungan Cannes: Kota
Cannes seluruhnya yakin bahwa masa depan anak-anak kita dan juga masa depan
planet tergantung pada komitmen kita terhadap lingkungan.
SUARA: Topik utama yang didiskusikan adalah pertanian yang
merupakan konsumen terbesar sumber daya air.
Tuan Khan: Bagi masyarakat yang menyukai beras,
dibutuhkan 2.000 liter air untuk menghasilkan 1 kg beras, dan jika Anda lebih
suka makan daging sapi, maka untuk menghasilkan 1 kg daging sapi dibutuhkan
10.000 liter air.
SUARA: Koresponden Supreme Master Television bertanya kepada
para ahli yang ikut serta dalam diskusi mengenai dampak produksi daging
terhadap konsumsi air.
Dr.Jonas J.Bogardi, Direktur Universitas PBB - Institut untuk
Lingkungan dan Keamanan Manusia: Jawabannya adalah ya, jika kita makan
lebih sedikit daging, maka kita akan mengurangi produksi daging yang
memboroskan banyak energi atau menghasilkan banyak gas metana, jadi iklim akan
menghargainya dalam jangka waktu yang lama.
SUARA: Buku Maha Guru Ching Hai terlaris #1 di dunia
internasional, “Burung-burung dalam Hidupku” juga diberikan kepada pendiri
Simposium Air Cannes, Dr.Raoul-Caruba.
Dr.Raoul-Caruba, Pendiri Simposium Air Cannes, Direktur
Jaringan Mediteranian Unesco: Setiap kali saya melihat burung, saya
berkata pada diri sendiri, mereka adalah pembawa pesan dari masa depan,
pembawa pesan harapan. Jadi mari lindungi semua spesies, ini adalah misi kita,
ini adalah usaha kita, dan di atas segalanya itu merupakan warisan yang harus
kita tinggalkan untuk anak-anak kita.
Dr.Raoul-Caruba: Setiap hari, 30.000 anak-anak di dunia
meninggal dari penyakit yang berhubungan dengan air, disentri, malaria, dll.
Jadi setiap 10 hari, ada “tsunami” di dunia dan tiada seorang pun yang
membicarakannya. Saya rasa simposium air internasional memiliki misi ini, misi
yang dapat mengumpulkan semua orang, membicarakan satu sama lain. Dan juga
peran yang berhubungan dengan media. Masyarakat perlu mengetahui semua masalah
yang berhubungan dengan air yang akan menjadi masalah kita di masa depan.
SUARA: Kami berteima kasih kepada seluruh peserta simposium air
Cannes tahun 2008 atas kepedulian dan usaha Anda. Semoga kita dapat bekerja
sama untuk melindungi air Bumi kita yang berharga sehingga setiap orang dapat
hidup sehat, sekarang dan generasi selanjutnya.