Meningkatnya frekuensi dan intensitas badai serta banjir di
beberapa lokasi yang dikarenakan perubahan iklim juga telah berdampak pada
distribusi air di planet ini atau hidrologi di Bumi kita. Sekarang ilmuwan
takut akan kelangkaan air pada negara-negara kering akan semakin buruk yang
pada akhirnya akan menyebabkan konflik. Hal ini telah terjadi di beberapa
bagian. Dua ilmuwan lingkungan norwegia menjelaskan.
Dr. Anund Killingtveit, Universitas Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Norwegia: Hidrologi adalah hal yang penting karena ada sedikit
air di banyak tempat, terutama di lembah Sungai Nil. Ada banyak konflik yang
terjadi di lembah Sungai Nil seperti yang Anda ketahui. Jadi ada suatu
kompetisi.
Dr.Knuth H.Alfsen, Pusat Penelitian Internasional untuk Iklim
dan Lingkungan, Norwegia: Kita menyalurkan ulang air di seluruh dunia.
Kita telah mencairkan gletser, ini akan berdampak pada cadangan air kepada
miliaran masyarakat yang harus pindah karena masyarakat tidak akan tinggal di
tempat yang tidak ada airnya. Jadi kita membuat atau merancang
suatu konflik sosial dalam skala yang lebih besar. Hal ini sangat mengancam
kelangsungan Bumi kita.
SUARA: Juga yang berhubungan dengan itu adalah
pengungsi iklim yang jumlahnya meningkat secara tidak terduga menjadi 37 juta
jiwa tahun lalu menurut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Dr.Killingtveit dan Dr.Alfsen berbicara tentang pentingnya untuk bertindak
sebelum lebih banyak kelompok masyarakat dan negara yang terkena dampaknya.
Dr.Anund Killingtveit: Kita harus mengemudi lebih sedikit,
menggunakan lebih sedikit batu bara.
Dr. Knuth H. Alfsen: Pergunakan sumber daya lokal,
cobalah untuk meminimalkan transportasi. Cobalah untuk membeli makanan yang
diproduksi dan ditumbuhkan di lingkungan lokal Anda.
SUARA: Kami sangat menghargai penelitian
mengenai hidrologi oleh ilmuwan seperti Dr. Killingtveit dan Dr. Alfsen di
Norwegia. Semoga sumber daya air yang penting ini diamankan dan siklus
cadangannya distabilkan sehingga masyarakat di dunia dapat hidup sehat, aman,
dan damai.