Lebih banyak bukti tentang air di Mars masa silam. Para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengumumkan pada hari Kamis, 1 September, bahwa batu pertama yang diperiksa oleh wahana penjelajah Mars Opportunity mengandung kadar seng dan bromin yang tinggi, elemen-elemen yang di Bumi menunjukkan bahwa batu tersebut telah terbentuk oleh proses yang melibatkan panas dan air.
Hari berikutnya, para peneliti menyatakan bahwa satelit Badan Antariksa Eropa Express yang mengorbit Mars telah menemukan tanda-tanda air pernah memenuhi kawah selebar 65 kilometer di permukaan planet itu yang dikenal sebagai Eberswalde.
Citra satelit menyingkap saluran-saluran pengumpan di mana air memasuki danau tersebut serta keberadaan delta di mana air diyakini telah menumpukkan sedimen dalam bentuk kipas karakteristik.
Apresiasi kami, para ahli antariksa internasional, atas pandangan sekilas ke dalam sejarah planet tetangga kita ini. Semoga kita mendapat manfaat dari wawasan seperti itu dengan bertindak cepat melindungi dan memelihara Bumi rumah kita yang memberikan kehidupan.
Pada konferensi video Agustus 2009 bersama staf Supreme Master Television di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang kesamaan masa lalu Mars dengan Bumi, yang menjadi pengingat bagi manusia untuk menjadi pengurus yang lebih baik bagi planet kita sendiri yang rapuh.
Maha Guru Ching Hai: Planet-planet tetangga kita seperti Venus, Mars, punya lanskap yang serupa. Beberapa lebih menawan, lebih cantik. Venus pernah menjadi sebuah planet yang indah, dan sekarang tidak lagi. Tak ada kehidupan di sana sama sekali, bukan kehidupan seperti yang kita ketahui. Sayang sekali. Dalam waktu beberapa minggu, seluruh planet dihancurkan. Ya, hancur karena gas-gas beracun, dari peternakan. Tentu saja, hal itu memicu terlepasnya gas-gas yang lain, dari samudra, dari samudra yang panas seperti yang kalian ketahui. Sama dengan masalah planet kita sekarang ini. Hal itu terjadi terlampau cepat bagi mereka. Dan mereka benar-benar tidak punya waktu. Mereka tidak benar-benar peduli soal vegetarian. Mereka benar-benar tidak mendalami dimensi rohani apa pun. Beberapa waktu lalu, saya berkata jika dua-pertiga populasi dunia bervegetarian, maka kita juga bisa menyelamatkan planet ini, tapi sekarang telah terlambat. Sekarang kita butuh seluruh populasi planet ini menjadi welas asih. Vegan akan menjadi yang terbaik.
http://www.nytimes.com/2011/09/02/science/space/02mars.html?_r=1 http://www.msnbc.msn.com/id/44380509/ns/technology_and_science-space/#.TmHjQY5M_fIBerita TambahanSaat telah menerima 79% dari tenaga energi bersihnya, Selandia Baru pada 3 September 2011 menyetujui pembuatan ladang angin besar di dekat Wellington dan Auckland, yang akan membantu negara bergerak cepat hingga 90% energi berkelanjutan pada 2025.
http://cleantechnica.com/2011/09/03/two-wind-farms-get-nz-closer-to-90-green/ http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=two-wind-farms-get-nz-closer-to-90-2011-09 Harian India melaporkan pada tanggal 4 September 2011 bahwa Ketua Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB (IPCC) Dr. Rajendra K. Pachauri bergabung dengan Menteri Ketua Tarun Kumar Gogoi dari negara bagian Assam India dalam menyerukan larangan kantong plastik untuk ramah lingkungan, sebagai bagian kampanye berkelanjutan yang mendorong kesadaran dan tindakan ekologi yang lebih besar di antara pemuda.
http://timesofindia.indiatimes.com/city/guwahati/Pachauri-CM-for-ban-on-plastic/articleshow/9859495.cms