Konferensi perubahan iklim dan buku di Peru - 10 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Konferensi perubahan iklim dan buku di Peru

Hari Sabtu ini, 12 September, konferensi video “Pemanasan Global... Ada Sebuah Solusi!” akan diadakan di Ibukota Lima.

Para tamu terkemuka mencakup ahli fisika dan pembicara radio terkenal Dr. José Luis Pérez Albela Beráun; Direktur Pusat Studi Pencegahan dan Studi Bencana Gilberto Romero Zevallos; bintang film dan musisi Argentina Nicolas Paúls, dan lain-lain.

Sesi tanya jawab akan menampilkan tamu kehormatan khusus, Maha Guru Ching Hai, yang dengan murah hati menerima undangan untuk membagikan kearifannya tentang krisis planet ini dan solusi untuk perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai juga menjadi tamu kehormatan acara selanjutnya, peluncuran perdana buku terlaris internasional #1 karyanya, “Anjing-anjing dalam Hidupku” dalam edisi bahasa Spanyol. Pembicara tamu adalah Pilar Sanllehí Bracesco, Direktur Organisasi Suaka Amazon untuk Hewan dan Perlindungan Lingkungan di Peru.

Kedua acara akan diliput secara langsung oleh Supreme Master Television. Kami bersyukur atas wawasan berharga Maha Guru Ching Hai yang membawa masa depan yang lebih aman ke dunia kita. Semoga acara ini dapat lebih mengangkat planet kita dan kemuliaan manusia.

Saksikan siaran langsung Supreme Master Television dari Lima, Peru hari Sabtu ini, 12 September. Konferensi perubahan iklim Konferensi perubahan iklim “Pemanasan Global... Ada Sebuah Solusi!” akan dimulai pukul 17.00 waktu setempat (pukul 12.00 Waktu Eropa Tengah).

Peluncuran perdana edisi bahasa Spanyol buku Maha Guru Ching Hai, “Anjing-anjing dalam Hidupku”, akan dimulai pukul 20.30 waktu setempat (03.30 Waktu Eropa Tengah).

Musim monsun yang kering pengaruhi burung di India

 Musim monsun yang tertunda lama ditambah dengan berkurangnya curah hujan selama tiga tahun terakhir serta cuaca yang lebih panas telah  mempengaruhi makanan, habitat, dan kondisi iklim yang dibutuhkan burung untuk memelihara keluarga dan populasi mereka.

Dalam situasi normal, pejabat hutan dan ilmuwan India mengatakan, 70% burung di wilayah itu memiliki anak antara Juli dan September. Tahun ini hanya 15–20% yang memiliki bayi dan spesies yang bermigrasi di wilayah itu turun dari 140 antara 1994 dan 2000 menjadi hanya 15 spesies burung asing pada tahun lalu.

Walaupun menyedihkan hati, kami menghargai pengamatan ilmuwan India tentang kehidupan teman burung kita. Mari kita berupaya keras untuk menjadi pelindung yang lebih baik bagi planet ini dan penghuninya yang terancam.

Pada konferensi video bulan Mei 2009 di Togo, Maha Guru Ching Hai  menjelaskan bagaimana meningkatkan kesadaran akan situasi mendesak ini kepada kaum muda yang berperan penting dalam memastikan masa depan dunia kita.

Maha Guru Ching Hai: Anda dapat melihat bagaimana burung yang bermigrasi harus terbang semakin jauh untuk menemukan tempat untuk bersarang, dan beruang kutub berenang semakin jauh sekarang karena tidak ada lagi es hingga kadang mereka tenggelam karena keletihan, atau mengapa negara tetangga mengalami banyak banjir di tahun terakhir ini, banyak bencana, dan lain-lain. Ceritakan kepada mereka bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kehidupan yang nyata, baik hewan, manusia, maupun hidup mereka sendiri.

Tetapi, juga penting untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa masih ada harapan; kita masih dapat menyelamatkan Bumi.

Ini suatu kesempatan untuk menjadi pahlawan sejati dengan menjadi vegan dan menyebarkan berita tentang solusi ini.

Referensi:
http://timesofindia.indiatimes.com/NEWS/City/Jaipur/Truant-monsoon-affects-bird-populace/articleshow/4938715.cms


Berita Tambahan

Pemerintah Skotlandia mengumumkan bahwa negara itu telah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 20% antara tahun 1990 dan 2007, dengan rencana pengurangan 42% pada tahun 2020. 

http://news.bbc.co.uk/1/hi/scotland/8243938.stm

Mahasiswa teknik di Pune, India membuat “sepeda super” listrik yang bebas polusi dan dapat bergerak cepat serta dapat dicas dalam 2 jam dan menempuh 100 kilometer dalam mode ekonomi.

Referensi:
http://timesofindia.indiatimes.com/news/city/chennai/Pune-students-build-clean-green-mean-machine/articleshow/4983968.cms