Pemimpin Partai Hijau menyoroti langkah-langkah untuk hentikan perubahan iklim. Dengan cuaca buruk dan berbagai bencana lain terus meningkat di seluruh dunia, biaya ekonomi, sebagai tambahan dari konsekuensi merusak lain dari perubahan iklim, menjadi semakin nyata.

Dalam wawancara baru-baru ini bersama Supreme Master Television, Adrian Ramsay, Wakil Ketua Partai Hijau dari England dan Wales, berbicara tentang perlunya tindakan pemerintah.

Adrian Ramsay, Wakil Ketua, Partai Hijau, England and Wales, Inggris – Vegan: Apa yang dikatakan Partai Hijau adalah bahwa jika kita ingin menangani krisis ekonomi, kita juga perlu menangani krisis iklim. Contohnya, jika kita ingin berinvestasi dalam lapangan kerja yang akan bertahan lama di masa depan, maka itu adalah dalam bidang seperti energi terbarukan, penyekat rumah, transportasi publik, hal-hal yang nyatanya akan menunjukkan bahwa kita perlu menangani perubahan iklim.

Supreme Master TV: Sebagai vegan yang sadar lingkungan, Bapak Ramsay menekankan pentingnya individu-individu tidak hanya ambil bagian dalam memimpin gaya hidup hijau, tetapi juga mendorong pemerintah mereka menuju kebijakan melindungi Bumi.

Adrian Ramsay: Jelas saya telah memutuskan menjadi vegan, dan saya bisa melihat manfaatnya dalam hal kesejahteraan hewan, emisi karbon, dan dalam hal memberi makan dunia. Maka, di tingkat pribadi, saya diyakinkan oleh hal itu. Tetapi, apa yang ingin saya lihat sebagai politisi adalah pemerintah bertindak untuk mempermudah orang-orang melakukan hal yang benar. Dalam hal kebijakan pemerintah, apa yang saya kira perlu lakukan adalah promosikan makan yang sehat, promosikan makan sayur dan buah segar. Dan saya ingin melihat lebih banyak uang digunakan untuk subsidi pertanian, dipakai untuk membantu para petani beralih menjadi organik.

Supreme Master TV: Penghargaan kami, Wakil Ketua Adrian Ramsay dan Partai Hijau dari England dan Wales, atas karya Anda tingkatkan kesadaran menuju tindakan memulihkan ekonomi dan keselamatan planet ini. Semoga semua pojok dunia segera ikut dalam memupuk kebijakan vegan yang berkelanjutan dan manusiawi demi kesejahteraan Bumi dan semua penghuninya.

Berbicara dalam konferensi video Desember 2010 di Uni Emirat Arab, Maha Guru Ching Hai menyoroti betapa mendesaknya krisis perubahan iklim global kita, serta apa yang bisa dilakukan oleh manusia untuk melindungi Bumi.


Berita Tambahan
Fasilitas riset AS Lembaga Sumber Daya Dunia di Washington, DC memperkirakan sampai tanggal 24 Oktober 2011 bahwa tanpa mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya, sekitar 1,8 miliar orang pada tahun 2025 akan hidup di daerah yang kekurangan air, mengancam kesejahteraan manusia dan keamanan global. 

http://www.reuters.com/article/2011/10/25/us-population-water-idUSTRE79O3WO20111025
http://247wallst.com/2011/10/28/world-running-out-of-water/

Dalam kajian pemetaan dengan hasil yang bisa dilihat melalui perangkat lunak online Google Earth, para peneliti AS pada tanggal 25 Oktober 2011 melaporkan bahwa sumber daya panas bumi tidak hanya ada di seluruh AS, total energinya lebih dari tiga juta megawatt daya yang berkelanjutan, atau 10 kali lebih besar daripada kapasitas pembangkit listrik batu bara.

http://esciencenews.com/articles/2011/10
/25/first.google.org.funded.geothermal.mapping.report.confirms.vast.coast.coast.clean.energy.source
http://www.physorg.com/news/2011-10-googleorg-funded-geothermal-vast-coast-to-coast-energy.html
http://blog.google.org/2011/10/new-geothermal-map-of-united-states.html

Sebuah tulisan pada tanggal 31 Oktober 2011 di New York Times menyatakan pada tanggal 31 Oktober 2011 bahwa kekeringan luar biasa yang terjadi di wilayah Texas, New Mexico, Oklahoma, Louisiana, dan Kansas, serta Meksiko Utara mempunyai dampak ekonomi bagi AS dan secara internasional karena kerugian dalam pertanian kapas, jagung, kacang tanah, dan gandum.

http://www.nytimes.com/2011/10/31/business/energy-environment/catastrophic-drought-in-texas-causes-global-
economic-ripples.html?_r=1