Dampak pemanasan global dirasakan di wilayah Himalaya. Dengan adanya peningkatan suhu sebesar 0,06 derajat Celcius selama tahun ini, peningkatan suhu tahunan di Himalaya  sama dengan rata-rata peningkatan suhu pada abad sebelumnya. Salah satu efek samping dari peningkatan suhu yang sangat drastis ini adalah mencairnya es yang berakibat pada perubahan formasi danau gletser, dimana jika melebihi ambang batas, ia akan melepaskan jutaan kubik ton air, yang akan membahayakan penduduk dan daerah sekitarnya..

Di Nepal, 2.000 danau gletser ini terbentuk, dimana 20 diantaranya dalam bahaya akan pecah.

Kami menghargai peringatan mengenai kondisi gawat pada Himalaya yang berharga ini dan berdoa semoga fenomena seperti ini berkurang selagi kita ikut serta dalam aksi penyelamatan bumi.

Pada tanggal 26 November 2008,  dalam sebuah konferensi video dengan Staff Supreme Master Television, Maha Guru Ching Hai telah menjawab pertanyaan berikut ini mengenai mencairnya gletser di Himalaya yang terjadi dengan cepat.

Supreme Master TV-Mike (l): Para peneliti di India meramalkan bahwa pada tahun 2035 gletser di Himalaya akan mencair dan tentunya pemanasan global mempercepat pencairan ini dan hal ini dapat menyebabkan banjir dan kekeringan bagi masyarakat. Dan Guru pernah tinggal di Himalaya sekitar 20 tahunan yang lalu jadi Guru dapat melihat perbedaan antara kondisi dulu dengan sekarang. Dapatkah Guru memberikan pemikiran mengenai keadaan Himalaya sekarang dan pendapat Anda. Terima kasih Guru.

Maha Guru Ching Hai : Para ilmuwan dan peneliti telah membuktikan bahwa gletser mencair lebih cepat daripada perkiraan dan bayangan kita. Sungai Gangga memberi kehidupan kepada jutaan orang, tergantung pada gletser di Himalaya dan jika semuanya mencair, yang pertama kali terjadi adalah banjir bandang dan kemudian kita akan menderita kemarau dan kekeringan setelahnya. Karena air tidak akan didistribusikan lagi seperti halnya keadaan yang terjadi selama berabad-abad. Kemudian kota-kota akan tenggelam, banyak orang yang meninggal dan banjir terjadi dimana-mana dan kemudian kita tidak memiliki air lagi. Tidak akan ada resapan air lagi. Jadi, baik banjir bandang maupun kekeringan, keduanya berbahaya bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tergantung kepada Sungai Gangga dan gletser untuk bertahan hidup. Saya sangat khawatir, tetapi saya hanya bisa berdoa semoga  pihak yang memiliki kekuasaan akan melakukan sesuatu.

SMTV (l): Mengerti.

Maha Guru Ching Hai: Satu-satunya solusi adalah diet vegetarian untuk semua orang dan hal ini sangat mudah untuk dilakukan. Jadi kita hanya bisa melakukan hal yang terbaik dan bersabar.

Bus hibrid pertama di Spanyol
Spanyol bertindak hijau dalam bidang transportasi umum. Sebuah bus hibrid pertama didesain oleh perusahaan Spanyol Mormendi dan telah dijuluki Bus Spanyol 2009 atas bentuknya yang unik dan penggunaan bahan bakarnya yang berkurang sebesar 50%. Disebut Thempus, bus baru itu cukup kecil untuk bepergian melewati jalanan kecil dari wilayah kota bersejarah Eropa dan memiliki mesin motor elektrik yang bersih untuk digunakan di tengah-tenagh perkotaan dan mesin diesel untuk menggerakkan bus pada area yang jarang penduduknya. Dengan permintaan ditempat dari perwakilan kota dari Barcelona, Madrid, Sevilla, Oviedo dan Leon, Thempus diperkirakan berada di jalanan pada musim panas 2009. Cara bepergian, Mormendi dan Spanyol! Semoga sukses untuk cara bepergian jenis baru yang ramah lingkungan.

Nokia membantu meningkatkan kesadaran hijau.
Untuk memulai Tahun Baru, Nokia India pada tanggal 1 Januari meluncurkan sebuah program yang  mendukung peningkatan jumlah pengguna telepon genggam di negara tersebut untuk memberikan perangkat telepon lama dan perlengkapannya dari merk apapun di gerai Nokia. Peralatan telepon yang terkumpul tidak hanya akan didaur ulang, perusahaan Nokia juga berencana akan menanam pohon baru dari setiap peralatan telepon yang diterima. Acungan jempol hijau yang besar kepada Nokia India untuk inisiatif ramah lingkungan yang hebat ini! Semoga bangsa India yang ramah akan terinspirasi oleh kesempatan ramah lingkungan ini dan mengambil tindakan selanjutnya yang bermanfaat bagi Bumi.

Perjalanan tur untuk memerangi perubahan iklim
Mobil karavan melintasi India untuk mempromosikan gerakan cinta lingkungan. Mobil Karavan Solusi Permasalahan Iklim, sebuah arak-arakan kendaraan beroda tiga dengan bahan bakar biofuel yang bukan berasal dari makanan dan energi matahari, dengan peserta 20 partisipan menempuh jarak 4.000 kilometer melintasi India. Tur Kendaraan Solusi Permasalahan Iklim berhenti di universitas-universitas dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran mengenai gaya hidup ramah lingkungan untuk menyelamatkan Bumi dari pemanasan global. Kelompok ini disertai oleh Solar Punch, sebuah grup musik yang membawakan pesan cinta lingkungan dalam karyanya dengan ditemani para penari. Sungguh perjalanan yang menyenangkan, peserta Karavan Solusi Permasalahan Iklim! Semoga inisiatif penuh semangat seperti kalian akan menyatukan kita semua dalam langkah efektif yang diperlukan untuk menyelamatkan tempat tinggal kesayangan kita.