Di seluruh lautan dunia, temperatur yang hangat serta
polusi, khususnya polusi dari kotoran ternak dan pertanian sering kali
bertanggung jawab atas pertumbuhan ganggang yang membahayakan seperti
ganggang merah yang sekarang menyebar di seluruh perairan lepas pantai
Uni Emirat Arab.
Ganggang ini mengganggu kemampuan organisme lain untuk
menyerap oksigen dan menyebabkan mati lemas, sehingga menghancurkan
karang, ikan, dan kehidupan laut lainnya.
Baik Iran maupun Uni Emirat Arab melaporkan kematian
puluhan ton ikan, mamalia laut, dan karang sejauh ini. Walaupun cuaca
musim dingin yang lebih sejuk diharapkan meredakan situasi ini,
sejumlah ganggang tetap bertahan hidup, artinya ia dapat terus menyebar.
Sementara itu, ratusan ribu burung laut di Northwest AS
sedang terancam bahaya karena ganggang beracun telah mencemarkan
ratusan mil garis pantai. Ketika ganggang ini membusuk, ia memancarkan
zat yang menghilangkan sifat kedap air pada bulu burung yang membuat
mereka terancam kelaparan, dehidrasi, dan hipotermia. Upaya bantuan
sedang dilakukan, tetapi jumlah burung yang terkena dampak terlalu
banyak sehingga pusat bantuan setempat kewalahan.
Kami sedih mengetahui kesulitan yang dihadapi rekan-rekan
penghuni laut dan burung-burung kita. Mari kita segera bertindak untuk
menapak lebih lembut serta melindungi Bumi rumah kita bersama.
Untuk menyampaikan sekali lagi atas keprihatinannya
terhadap polusi ekosistem air yang disebabkan manusia, Maha Guru Ching
Hai mengingatkan tentang pentingnya melestarikan alam selama konferensi
video Juli 2008 di Formosa (Taiwan).
Maha Guru Ching Hai: Spesies liar
mengalami nasib yang sama karena kita juga membuang limbah kimia kita,
seperti insektisida, pestisida ke dalam sungai, ke dalam danau, ke
dalam samudra. Jadi, kita kehilangan banyak spesies yang berharga ini,
kehilangan banyak diri kita, karena mereka adalah kita. Dan kita juga
kehilangan diri kita, banyak manusia, dikarenakan bahan-bahan beracun
ini – bahkan dari industri peternakan – dan kita masih belum bangun.
Kita seharusnya memiliki lebih banyak peraturan, lebih
banyak pedoman untuk melindungi habitat alam. Di atas semuanya,
pencerahan benar-benar diperlukan untuk memerintah. Itulah nomor satu.
Dan pola makan vegan dengan motif yang benar, nomor dua, akan
menawarkan lebih banyak welas asih dan pengertian juga akan membantu
menjaga habitat alami yang berharga dari satwa dan melindungi sumber
daya bagi manusia.
Referensi:
http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=110812§ionid=3510212http://www.kgw.com/news-local/stories/kgw_102209_animal_long_beach_algae_birds.240db632c.html