Konsumsi ikan menyebabkan kerusakan lingkungan - 26 Mar 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Sebuah laporan Jurnal Asosiasi Medis Kanada mendesak para praktisi tenaga kesehatan untuk merekomendasikan lemak berbasis nabati daripada ikan karena manfaat kesehatan dari ikan sesungguhnya telah diragukan, dan kehancuran suplai ikan dunia telah nyata.

Laporan mereka menyebutkan, “Tren ini menyiratkan keruntuhan semua ternak yang dieksploitasi secara komersial pada pertengahan abad. Akan tetapi status gawat perikanan amat tidak diketahui luas oleh publik, yang didorong untuk makan lebih banyak ikan dan ditipu bahwa kita hidup dalam lautan yang melimpah.” Para ilmuwan juga menunjukkan bahwa ikan komersial bukan merupakan solusi praktis karena hingga lima pon ikan kecil diambil dari lautan untuk mengembangbiakkan satu pon ikan komersial. Mereka menyarankan agar para praktisi kesehatan merekomendasikan asam lemak Omega-3 yang sehat dari ganggang, ragi, dan sumber berbasis tanaman lainnya.

Kami senang dengan laporan Anda, para peneliti Kanada. Kami berdoa semoga orang dimana-mana menerima pesan ini dan memahami bahwa makanan berbasis tumbuhan melindungi kesehatan kita dan sesama penghuni Bumi kita yang berharga di lautan.

Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai. Peluncuran Buku Seni Surgawi – edisi bahasa Inggris, AS 12 Desember 2008

Maha Guru Ching Hai: Saya diberitahu juga bahwa orang makan segala jenis makanan dan menyebut diri mereka vegetarian, bahkan ayam vegetarian dan ikan vegetarian dan sebagainya. Jadi sekarang definisinya vegan. Vegan artinya sama sekali tidak terhadap semua produk hewani, bahkan tidak memakainya atau mengiklankannya, atau mendukung siapa saja yang membahayakan hewan-hewan dengan cara apapun sama sekali.

Kita harus melindungi hewan-hewan karena itu artinya melindungi Diri kita yang agung. Karena Diri kita yang agung adalah kasih, Diri kita yang sejati adalah welas asih. Bila kita tidak melindungi hewan, itu artinya kita merusak, menghancurkan, menguras, membahayakan Diri kita yang sejati, yang adalah kasih, yang mulia, yang welas asih. Itulah artinya, melindungi yang lain artinya melindungi diri kita. Melindungi hewan artinya tumbuh keagungan kita. Kita mengenali kembali Diri kita yang agung.