Para pejabat PBB mengatakan tinggalkan daging, lawan pemanasan global - 25 Mar 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Peternakan menyumbang perubahan iklim lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperkirakan bahwa peternakan menyumbang 18% pemanasan global. Akan tetapi, sekarang menjadi semakin jelas bagi para ilmuwan bahwa industri ini memainkan peran yang lebih signifikan.

Dr. Rajendra Pachauri, kepala Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (IPCC) menunjukkan hal ini dalam ceramahnya pada bulan September 2008 mengenai peran pengurangan konsumsi daging dalam mengatasi pemaansan global.

Dr. Rajendra Pachauri – Kepala Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, VEGETARIAN: Karena orang-orang tahu mengenai ceramah yang akan saya berikan hari ini di sini, saya telah menerima sejumlah email dari orang-orang yang saya hormati yang mengatakan bahwa angka 18% itu merupakan perkiraan yang terlalu merendahkan; ini merupakan perkiraan yang rendah, dan pada kenyataan sebenarnya, ia jauh lebih besar.

SUARA: Dr. T. Colin Campbell, seorang peneliti terkenal dan penulis laris internasional dari “Studi mengenai China” juga mengemukakan bahwa peran peternakan dalam memanaskan planet jauh lebih besar.

Dr. T. Colin Campbell – Peneliti gizi ternama, Universitas Cornell, AS, VEGAN: Saya baru saja mendapat beberapa informasi baru-baru ini, bahwa angka terbaru sekarang mengindikasikan bahwa paling tidak separuh dari gas rumah kaca yang ada di atas sana sekarang, bahwa bukan 15 atau 20%, paling tidak separuh (50%) – dan mungkin secara signifikan lebih besar – karena produksi peternakan.

SUARA: Perkiraan sebesar 18% dari Perserkatan Bangsa-Bangsa menelaah hampir setiap tahap dari proses produksi daging, termasuk fermentasi di dalam pencernaan hewan dan kotoran ternak, pembabatan hutan untuk ladang merumput dan produksi pakan ternak, transportasi, pemrosesan, pendinginan, dan lain-lain.

SUMBER GAS RUMAH KACA PETERNAKAN:
1. Fermentasi dalam proses pencernaan
2. Pengelolaan dan penggunaan kotoran hewan
3. Emisi pupuk Nitrogen
4. Bahan bakar fosil yang digunakan di lahan peternakan untuk mengembangbiakkan hewan ternak
5. Pembabatan hutan untuk ladang merumput
6. Pembabatan hutan untuk tanaman pangan ternak
7. Produksi tanaman pangan untuk ternak
8. Bahan bakar fosil yang digunakan untuk memproduksi tanaman pangan di lahan peternakan
9. Deposit Nitrogen
10. Karbon tanah yang lenyap karena pembakaran, erosi, pemanenan, dan ladang merumput
11. Pengangkutan hewan ternak ke penjagalan
12. Pemrosesan daging
13. Pendinginan
14. Pengangkutan daging

SUARA: Yang diperhitungkan adalah tiga gas rumah kaca utama, yaitu: karbon dioksida, metana, dan nitro oksida, dua yang terakhir mempunyai masa hidup yang singkat tetapi saat berada di atmosfer jauh lebih banyak menyebabkan kerusakan daripada karbon dioksida. Akan tetapi, yang tidak diperhitungkan adalah kenyataan bahwa metana 100 kali lebih kuat dalam menangkap panas di atmosfer Bumi daripada karbon dioksida, dibandingkan perkiraan sebesar 23 kali lebih kuat yang digunakan pada sebagian besar laporan – termasuk laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dr. Kirk Smith adalah profesor di Universitas California – Berkeley di Amerika Serikat, dan juga anggota IPCC dan Akademi Nasional Ilmuwan AS. Dr. Smith percaya bahwa dengan memasukkan potensi metana yang sebenarnya terhadap pemanasan global, emisi peternakan akan dihitung lebih besar.

Dr. Kirk R. Smith – Profesor, Universitas California – Berkeley, AS: Peternakan sudah menyumbang 20% dari semua emisi gas rumah kaca, maaf, sistem daging, yang termasuk hewan ternak, termasuk menanam tanaman pangan untuk hewan ternak, termasuk pengangkutan daging, termasuk pupuk untuk menanam makanan untuk diberikan pada ternak. Dan hal itu tidak memperhitungkan metana lagi dari yang seharusnya.

Dr. Kirk R. Smith: Bila Anda memperhitungkan yang sebenarnya lagi, maka 20% itu akan naik jadi barangkali 30%. Jadi, 30%, dalam 20 tahun ke depan, hal itu karena produksi daging.

SUARA: Selain itu menurut ahli fisika Noam Mohr, peternakan menyumbang emisi yang jauh lebih besar ketika faktor lain yang tidak diperhitungkan diakui peranannya, yaitu: aerosol, atau partikel yang dilepaskan bersama dengan CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil yang sebetulnya memiliki efek mendinginkan.

Suara Noam Mohr – Ahli fisika dengan gelar dari Universitas Yale dan Universitas Pennsylvania, AS, VEGETARIAN: Ketika Anda memperhitungkan aerosol dan efek netto dari pembakaran bahan bakar fosil, karbon dioksida yang dilepaskan memanaskan planet, aerosol mendinginkan planet, dan efek netto-nya kurang lebih meniadakan pengaruh satu sama lain. Itu artinya pada sebagian besar pemanasan yang kita saksikan dalam sejarah dan kemungkinan akan kita saksikan di masa depan berasal dari gas lain, yaitu metana.

SUARA: Kami berterima kasih pada para ilmuwan terkenal atas informasi yang dijabarkan ini. Semoga penelitian Anda terus diperbarui dan menerangi keputusan kita ke arah yang paling bijaksana. Kami berdoa agar tindakan berani umat manusia untuk mengurangi konsumsi daging dan produksi daging akan cepat membawa kita ke situasi yang lebih aman.

Pada konferensi video bulan Juli 2008 dengan anggota Asosiasi kami di Thailand, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan melalui wawasannya yang mendalam mengenai realita sumbangan kumulatif peternakan dalam pemanasan global.

Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai dengan Center Bangkok, Thailand – 24 Juli 2008
Maha Guru Ching Hai: Karena produksi daging menyebabkan 80% pemanasan global. Transportasi, air, pembabatan hutan, pendinginan, perawatan medis untuk hewan dan manusia, dll, dll. Semua jenis polusi berasal dari produksi daging. Ini bukan cuma lahan yang mereka gunakan, ini bukan cuma gas metana dan nitro oksida yang mereka hasilkan, ini semua produk sampingannya, tidak ada habisnya untuk daftarnya. Kita tidak bisa bergantung pada teknologi hijau saja untuk menyelamatkan planet. Karena penyebab terburuk berasal dari industri daging. Semua orang mengetahuinya; semua ilmuwan telah melaporkannya pada kita.