Menyusul suatu kecelakaan baru-baru ini di taman hiburan laut AS yang
mengakibatkan hilangnya satu nyawa, kesadaran publik telah meningkat
mengenai kekejaman yang terjadi saat mengurung ikan paus dan ikan
lumba-lumba liar.
Dalam sebuah studi baru, para peneliti dari Universitas Newcastle di Inggris
menemukan bahwa ikan lumba-lumba di habitat asli mereka mengalami stres
besar jika dipaksa terlalu sering berhubungan dekat dengan orang.
Studi yang dilakukan di lepas pantai Pulau Zanzibar, Tanzania mengungkapkan
bahwa ketika sekelompok besar turis datang dan mencoba berenang serta
menyentuh sekelompok ikan lumba-lumba berhidung botol, mamalia laut ini
memerlukan jauh lebih banyak waktu untuk bergerak melalui air dan mengurangi
secara signifikan waktu yang digunakan untuk aktivitas seperti mencari
makan, mengasuh anak mereka, dan beristirahat. Sebagai akibatnya, bukan
hanya ikan lumba-lumba itu sendiri, tapi seluruh populasi bisa dirugikan.
Yang Terhormat Ahli Konservasi Kanada Michael Bailey, rekan pendiri dari
kelompok lingkungan internasional Greenpeace, di bulan terakir ini telah
menyerukan untuk mulai menghormati ikan lumba-lumba serta menghentikan
pembunuhan besar-besaran demi daging mereka dan penangkapan untuk hiburan.
Dalam wawancara dengan Supreme Master Television, Bpk. Bailey membicarakan
ikan lumba-lumba sebagai salah satu dari semua hewan yang harus kita
lindungi untuk mempertahankan lingkungan kita.
Michael Bailey – Ahli Konservasi Kanada, Pendiri dari kelompok lingkungan
internasional Greenpeace: Bagi saya, lumba-lumba adalah makhluk yang
sangat khusus. Mereka memiliki sifat ceria dan lembut dan mereka memiliki
sifat kesukuan yang sangat jarang. Mungkin seperti umat manusia yang hidup
bersuku ribuan tahun lalu, yaitu bekerja sama. Dan makhluk lembut ini
menghangatkan hati kita, membuat kita mengerti bahwa Bumi ini adalah tempat
yang sangat khusus. Kita mempunyai makhluk cantik di planet yang kita
tinggali bersama ini dan kita perlu menghargai mereka dan menjadikan planet
ini tempat yang lebih baik bagi semua. Jadilah vegan! Bertindaklah hijau!
Selamatkan Bumi!
PEMBICARA: Kami berterima kasih kepada Bpk. Bailey, Greenpeace dan para
peneliti Universitas Newcastle atas karya Anda dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang lumba-lumba yang lembut. Semoga pengertian seperti ini
membantu umat manusia dan sesama penghuni Bumi untuk hidup berdampingan
dengan damai.
Pada konferensi video di bulan Oktober 2009 di Indonesia, Maha Guru Ching
Hai berbicara tentang pentingnya kebaikan manusia terhadap semua hewan,
khususnya sehubungan dengan keinginan kita untuk selamatkan Bumi.
Maha Guru Ching Hai: Jika kita ingin menyebut diri kita sebagai ras
manusia yang beradab, kita harus melindungi kehidupan hewan yang berhubungan
dengan kita. Jika kita ingin menerima rahmat Surga bagi kehidupan kita di
Bumi ini, kita harus terlebih dahulu berbelas kasih dan memberikan martabat
serta kebebasan yang sama terhadap kehidupan hewan. Saat itulah kita dapat
mengembalikan keseimbangan alam yang saya tahu sedang Anda coba lindungi.
Jadi semua orang, mohon, jadilah vegan dan kita dapat menyelamatkan Bumi ini.
Referensi:
http://vegansociety.jp/tag/the-cove/ http://www.telegraph.co.uk/science/science-news/7456102/Swimming-with-dolphins-traumatises-them.html http://www.thaindian.com/newsportal/enviornment/dolphins-dont-like-to-swim-with-humans-study_100335939.html