Laporan baru-baru ini oleh Masyarakat Konservasi Ikan Paus dan Lumba-Lumba
di Amerika melacak 43 lumba-lumba yang diekspor dari Rusia, Georgia, dan
Ukraina yang menemukan bahwa setengahnya telah mati dalam tangkapan dan 9
harus dikembalikan ke Rusia.
Memang, penelitian lain telah menunjukkan bahwa angka kematian 59%
lumba-lumba dalam tangkapan sudah biasa terjadi. Pada bulan Februari 2010,
para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa dua akuarium lumba-lumba akan ditutup
karena banyak pelanggaran.
Mamalia laut tersebut dikurung dalam kolam 16-meter dimana mereka menjadi
sangat rentan terhadap bakteri pneunomia dan septicemia yang paling banyak
menyebabkan kematian bagi lumba-lumba yang dikurung Di Turki.
Kematian 4 lumba-lumba dalam akuarium hanya dalam waktu seminggu di kota
wisata Alanya di Mediterania membuat biro perjalanan wisata internasional
membatalkan kunjungan ke tempat ini. Sementara itu tidak ada hitungan pasti
tentang total lumba-lumba dalam kurungan, mereka bisa berjumlah ribuan, dan
hampir tidak mungkin kembali ke laut.
Supreme Master Television berbicara dengan Dr. Naomi Rose, ilmuwan mamalia
laut untuk Masyarakat Beradab Amerika Serikat yang menjelaskan metode kejam
yang digunakan untuk menangkap lumba-lumba dan mamalia laut lain.
Dr. Rose: Ada metode lain untuk mengumpulkan lumba-lumba dari laut,
yakni berburu, dan lumba-lumba yang tidak terpilih akan dibunuh hidup-hidup.
PEMBICARA: Lebih jauh lagi ditampung dalam kurungan yang mengakibatkan
banyak luka psikologis pada mamalia laut tersebut.
Dr. Rose: Empat dinding yang sama dan tidak ada hal baru selama
berhari-hari pasti sangat membosankan mereka, dan kebosanan yang membuat
stres itu bisa membunuh Anda, begitu penuh tekanan. Bisa menyebabkan depresi,
bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, bisa menyebabkan segala jenis
perubahan psikologis. Pendukung penangkapan mencoba untuk melukiskan bahwa
mereka memberi makan paus, Anda tahu, makanan enak 3 kali sehari, apa pun
itu, sebagai manfaat penangkapan. Tapi mereka jadi tidak sehat, mereka
menjadi lesu, beberapa di antaranya menjadi depresi. Mereka mendapatkan
makanan yang diantar ke pintu, dan mereka menjadi sakit, dan mereka mati
muda. Ya, semua hal ini disediakan untuk mereka, tetapi itu mengambil alasan
mereka untuk hidup. Mengambil hak mereka.
PEMBICARA: Dr. Rose, terima kasih atas wawasan berharga Anda dan terima
kasih kepada Masyarakat Beradab Amerika Serikat dan juga semua organisasi,
individu, dan pemerintah yang bekerja untuk menjaga lumba-lumba dan mamalia
laut yang lain. Mari hargai ciptaan suci ini dalam keadaannya yang alami
untuk hidup bebas sehingga kita bisa terus menerima hadiah kasih, karunia,
dan keindahannya.
Sebagai bagian dari upayanya untuk melindungi kesejahteraan semua makhluk,
Maha Guru Ching Hai berbicara mengenai perlunya menghormati hewan penghuni
bumi selama konferensi video bulan Oktober 2008 di Thailand.
Maha Guru Ching Hai: Kita seharusnya tidak mengizinkan lagi praktik
kekejaman ini. Buddha tidak akan pernah mengizinkan ini. Yesus tidak akan
pernah mengizinkan ini. Tidak ada guru dari para Buddha yang akan
mengizinkan ini. Jadi, mereka adalah milik alam, gajah-gajah atau
satwa-satwa liar. Mereka harus tinggal di sana. Kita seharusnya jangan terus
memaksakan lebih banyak makhluk bebas ke dalam lingkungan yang terkekang dan
tercekik. Itu tidaklah benar. Hal itu tidak alami bagi mereka. Surga tidak
menyukai cara demikian. Kita harus bertindak seperti seorang manusia. Kita
harus bertindak mulia dan baik hati serta mempedulikan hewan liar sebanyak
yang kita bisa. Tanpa daging, tanpa produk hewani, maka Anda bisa melihat
semuanya akan kembali lebih damai, berlimpah karena Surga bermurah hati. Dan
kita harus mulai untuk bermurah hati seperti Surga, maka kita bisa mengalami
Surga.
Referensi:
http://library.thinkquest.org/17963/captivity.html http://www.inkokomo.com/dolphin/captivity.html http://www.oceansentry.org/lang-en/menu-news/menu-marine-mammals/2603-dolphin-deaths-in-turkey.html http://www.wdcs.org/submissions_bin/captivitybnd.pdf http://www.cites.org/eng/cop/11/prop/14.pdf http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/02/22/AR2010022203637.html?hpid=sec-health http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=international-tour-operator-cancels-dolphinarium-trips-to-turkey-2010-02-25 http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=-2010-02-18 http://bsanna-news.ukrinform.ua/newsitem.php?id=12378&lang=en