Kematian massal burung air di Utah, AS.Sebagai rentetan kejadian tahun lalu dimana sepuluh ribu burung dan hewan lainnya misalkan ikan yang mati secara mendadak dan misterius, lebih dari 3.500 burung air mirip bebek yang dikenal dengan burung eared grebe yang baru-baru ini jatuh ke tanah di atas tempat parkir toko serba ada dan tempat sekitarnya di selatan Utah, AS. Walau sekitar 2.000 di antaranya diselamatkan, sekitar 1.500 burung mati saat menabrak aspal.
Teresa Griffin, manajer program satwa liar untuk Departemen Sumber Daya Alam Utah menyatakan bahwa para ilmuwan mengira cuaca mungkin telah membuat terciptanya keadaan halusinasi cahaya yang membuat aspal terlihat seperti air, yang kemudian mengganggu orientasi burung-burung saat mereka bermigrasi ke selatan menuju perairan pesisir Meksiko.
Terima kasih keapda Ibu Griffin, rekan-rekan di Departemen Sumber Daya Alam Utah dan para relawan atas upayanya untuk menyelamatkan nyawa ribuan burung eared grebe dalam kejadian menyedihkan ini. Semoga semua unggas berharga ini diberkahi dengan kondisi yang mengizinkan mereka untuk bepergian dengan aman dan mudah.
Dalam konferensi video bulan Februari 2011 di AS, Maha Guru Ching Hai menjawab sebuah pertanyaan tentang penjelasan alternatif untuk kejadian tragis ini dan apakah mereka mungkin cenderung ingin memberikan pesan kepada umat manusia.
Penanya: Ada banyak kejadian hewan-hewan mati secara massal yang dilaporkan di Amerika Serikat dan bagian lain dunia (Maha Guru Ching Hai: Ya.) selama beberapa bulan lalu dengan penyebab yang tidak sepenuhnya jelas, seperti kematian dua juta ikan di Maryland, AS; 4.000 sampai 5.000 burung jatuh dari langit di Arkansas, AS; ratusan burung mati di Itali; dan 40.000 kepiting di pantai-pantai Inggris.
Seorang komunikator China berbicara dengan salah satu burung di Arkansas, AS, yang mengatakan bahwa pada hari itu para hewan meminta izin dari Tuhan untuk mengorbankan dirinya dengan cara seperti itu dan mereka melakukannya untuk menyadarkan manusia akan keadaan menyedihkan dari lingkungan. Guru, apakah ini benar? Dan apakah memberi dampak berarti?
Maha Guru Ching Hai: Ya, itu benar, dan sangat menyedihkan, begitu menyedihkan. Tapi dampaknya tidaklah cukup; manusia masih tertidur dengan gaya hidup seperti biasanya. Hal yang menyedihkan. Walau jika mereka tidak bisa menjelaskan kenapa burung-burung mati, ikan-ikan mati, mereka masih berpikir tentang hal lainnya daripada memikirkan secara spiritual, daripada menanyai dirinya sendiri tentang gaya hidup mereka, mereka masih menyalahkan hal lain.
Saya bersedihuntuk hewan-hewan ini, tapi bahkan begitu, mereka yang mati seperti ini, masih lebih baik dibandingkan hewan yang dipelihara di peternakan dan mati setiap hari, perlahan-lahan.
Atau disakiti atau dianiaya sepanjang hidupnya. Saya tidak bisa percaya bahwa saya hidup di dunia yang seperti ini, bahwa manusia saling menyiksa, membunuh, menyakiti, dan kemudian menyiksa, membunuh, dan menyakiti hewan juga.
Terasa tidak bisa dibayangkan bahwa kita, sebagai manusia, anak-anak Tuhan, bisa begitu buta, begitu buta akan kenyataan, dan begitu … menindas sifat cinta kasih kita sendiri sehingga kita bahkan menurunkan diri kita sendiri dengan melakukan tindakan seperti itu dan merasa baik-baik saja dengan hal itu. Ini tidak benar sama sekali. Kita tidak beradab; tidak cukup beradab.
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=952537http://www.huffingtonpost.com/2011/12/14/utah-birds-crash-wal-mart_n_1148178.html?ref=green http://www.usatoday.com/news/nation/environment/story/2011-12-14/bird-crash-landing-utah/51927250/1 http://abcnews.go.com/US/wireStory/thousands-birds-make-crash-landing-utah-15153294#.Tuo-jtTWYbkBerita TambahanSebagai akibat dari perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti pembangunan dam, danau gurun terbesar China Hingjiannao, telah surut hampir mencapai 50% dalam 15 tahun terakhir, dimana para ahli berkata pada tanggal 23 desember 2011 bahwa tanpa campur tangan manusia danau mungkin mengering dalam dekade mendatang.
http://www.chinadaily.com.cn/china/2011-12/23/content_14310781.htm