Laporan baru oleh para peneliti internasional yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change bulan Desember 2011, menyatakan bahwa emisi karbon global dari bahan bakar minyak bumi menunjukkan peningkatan per tahunnya yang paling besar pada tahun 2010. Juga menunjukkan peningkatan sebesar 49% sejak tahun 1990, dimana para penulisnya mendesak dilakukan tindakan untuk membalik arah ini.
http://www.physorg.com/news/2011-12-global-carbon-emissions-billion-tons.htmlhttp://www.nytimes.com/2011/12/05/science/earth/record-jump-in-emissions-in-2010-study-finds.htmlPengukuran dari tinjauan pencitraan satelit baru-baru ini dari daerah Himalaya Hindu Kush, seperti dilaporkan pada tanggal 12 Desember 2012 di Science and Development Network, menunjukkan bahwa hilangnya gletser saat ini delapan kali lebih besar dari yang diperkirakan dalam penelitian sebelumnya.
http://www.scidev.net/en/south-asia/news/new-inventory-of-himalayan-glaciers-snow.html?utm_source=link&utm_medium=rss&utm_campaign=en_news http://books.icimod.org/uploads/tmp/icimod-climate_change_in_the_hindu_kush-himalayas.pdfSebuah artikel bulan Desember 2011 di Huffington Post yang berada di AS, menerangkan sebuah penelitian oleh para peneliti AS mengenai catatan iklim dari 300.000 tahun lalu, menyatakan bahwa jika pemanasan global berlanjut pada kecepatan saat ini, perubahan iklim yang terjadi akan lebih cepat 100 kali dibanding kecepatan yang bisa diadaptasi oleh makhluk hidup.
http://www.huffingtonpost.com/2011/12/10/north-american-rattlesnake-climate-change_n_1140161.html?ref=greenhttp://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0028554