Mulai musim gugur 2010, wilayah Danau Surgawi Tianshan di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur telah melarang penggembalaan ternak sebagai bagian dari tindakan untuk melindungi padang rumput, hutan, dan ekologi.

Terletak 2.000 meter di atas permukaan laut dan terdaftar sebagai situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sejak tahun 1990, danau dan puncak di sekitarnya, yang juga dikenal sebagai Pegunungan Surgawi, terkenal akan keindahan alaminya yang murni. Namun, komite pengelola daerah itu menjelaskan bahwa penggembalaan berlebihan di tahun-tahun terakhir ini telah menyebabkan degradasi parah padang rumput alpin, yang pada gilirannya telah menyebabkan lumpur longsor, banjir, dan bencana alam lainnya.

Laporan peneliti juga menunjukkan bahwa lumpur longsor terakhir pada tangggal 22 Juni tahun ini terjadi di tempat di mana ternak biasanya digembalakan. Di samping itu, laporan 2007 menunjukkan bahwa pengurangan ternak dari 180.000 menjadi 80.000 selama periode empat tahun telah menghasilkan perbaikan wilayah yang signifikan. Karena itu, komite tersebut mengutarakan harapan mereka bahwa larangan yang dikenakan pada penggembalaan ternak akan membawa perbaikan pada keseimbangan seluruh ekosistem di wilayah itu.

Pujian kepada komite Danau Surgawi Tianshan dan semua pihak yang terlibat, atas janji Anda untuk melestarikan wilayah legendaris ini. Semoga tindakan seperti ini membantu mengembangkan kesadaran yang bertumbuh atas manfaat menghentikan semua praktik terkait ternak dalam menghargai kehidupan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan bagi semua makhluk.

Maha Guru Ching Hai telah sering menekankan perlunya melenyapkan peternakan hewan dan industri produksi daging untuk melindungi Bumi kita, seperti pada pesan video untuk konferensi Juni 2009 di Meksiko.

http://news.sohu.com/20101003/n275403965.shtml
http://big5.xinhuanet.com/gate/big5/www.xj.xinhuanet.com/2010-10/03/content_21054593.htm
http://news.iyaxin.com/content/2010-10/03/content_2195740.htm