Dua studi penting terbaru oleh organisasi lingkungan Sahabat Bumi Timur
Tengah (FoEME) telah meramalkan bahwa bagian bawah Sungai Jordan dapat
lenyap di awal tahun depan karena pemanasan global, polusi yang ekstrem, dan
penggunaan oleh manusia selama puluhan tahun yang telah menyusutkan hingga
90% volume sungai itu.
Studi FoEME ini adalah yang pertama menunjukkan tingkat kematian yang
mengejutkan dan rehabilitasi dibutuhkan untuk memulihkan sungai itu.
Menyatakan bahwa sejak 1930-an, aliran sungai itu telah menyusut dari 1,3
miliar meter kubik per tahun menjadi 20 juta setiap tahun saat ini, para
peneliti FoEME menunjukkan bahwa sungai di selatan Laut Galilea itu telah
menyusut menjadi air yang tercemar.
Ketua dan Direktur FoEME Yordania Munqeth Mehyar berkata, “...Kita telah
kehilangan sedikitnya 50% biodiversitas di dan sekitar sungai karena
pengalihan air tawar yang hampir total... Sekitar 400 juta meter kubik air
setiap tahun harus dikembalikan ke sungai itu agar ia bisa kembali hidup.”
Baru-baru ini, organisasi yang menyatukan aktivis lingkungan Israel,
Palestina, dan Yordania dalam tujuan bersama, mengajukan solusi pertama
untuk menyelamatkan sungai itu. Mereka telah mengidentifikasikan jumlah air
yang dibutuhkan setiap tahun serta cara-cara untuk kerja sama di antara
negara penerima air, yaitu Suriah, Israel, Yordania, dan Palestina, untuk
memulihkan alirannya.
Maha Guru Ching Hai telah sering kali membicarakan cara untuk menghargai dan
melestarikan air yang berharga, seperti pada konferensi video Oktober 2009
di Formosa (Taiwan).
Maha Guru Ching Hai: Kami memberitahu orang untuk melakukan pertanian
organik, bagaimana menghemat air hujan, air tanah, dan memelihara tanah,
menanam pohon untuk menarik hujan, dsb. Di Distrik Alwar, Rajasthan, India,
satu desa India mampu untuk menuntun cukup air sehingga menghidupkan kembali
lima aliran sungai – yang telah mati sebelumnya, telah mengering sebelumnya
karena menarik terlalu banyak air. Kita juga bisa belajar dari mereka.
Tetapi, bahkan kehilangan air ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
air dalam jumlah luar biasa yang terbuang untuk produksi hewan. Dibutuhkan
sekitar 4.664 liter air untuk memproduksi hanya satu porsi daging sapi,
tetapi keseluruhan hidangan vegan bisa diproduksi dengan hanya 371 liter
air. Sektor peternakan mungkin juga menjadi sumber pencemaran air terbesar
di dunia. Air berarti semuanya bagi keberadaan kita. Kita mesti menghemat
air; kita harus melakukan segala sesuatu yang kita bisa. Dan langkah pertama
untuk memulai adalah menjadi vegan.
http://english.aljazeera.net/focus/2010/05/20105510484475825.html
http://www.france24.com/en/20100502-jordan-river-could-die-2011-report