Tim ekspedisi melaporkan sangat tipisnya es Arktik - 3 Jun 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Tiga orang penjelajah Inggris yang mengumpulkan data pengasaman lautan untuk Survei Arktik Catlin Inggris yang kembali dari perjalanan 60 hari ke Kutub Utara, melaporkan penemuan wilayah yang sangat luas dengan es tipis yang tak terduga yang belum pernah terjadi dan mencemaskan.

Ketua ekspedisi Ann Daniels juga berkata karena kurangnya masa, es itu menjadi cepat hanyut ke arah selatan, yang menyebabkan tim itu menjelajahi 500 mil laut daripada hanya 268 mil seperti yang awalnya direncanakan.

Kadang tim itu juga harus berenang melintasi es yang terlalu tipis atau laut terbuka, melintasi lembaran es yang tebalnya hanya 3-4 inci. Pada suatu ketika, es terapung tempat mereka mendirikan tenda pecah, untungnya semua orang selamat dari bahaya.

Menurut David McGuire dari Survei Geologi AS dan para peneliti lainnya, wilayah Arktik mencair dua kali lebih cepat daripada bagian lain di Bumi. Lebih jauh, laut Arktik menjadi lebih jenuh dengan karbon dioksida, kemampuannya sebagai penyerap karbon Bumi berkurang hingga 15%. Ini bisa menyebabkan Arktik menjadi sumber gas rumah kaca, yang akan mempercepat pemanasan global secara berbahaya.

Pada pesan video bulan Juni 2009, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang perubahan mengkhawatirkan di wilayah kutub yang penting ini serta bagaimana cara menghentikannya.

Maha Guru Ching Hai: Terjadi perubahan darmatis pada lapisan es Artik, dengan ahli cuaca mengatakan bahwa sekarang es yang lebih tua dan tebal tinggal 10 persen, sementara 90 persen lebih adalah es baru dan tipis. Sekarang, di banyak wilayah ini terjadi dampak yang sangat merusak dari perubahan iklim seperti mencairnya Arktik, semuanya terkait langsung terhadap terus meningkatnya suhu Bumi.

Jadi, kita harus mendinginkan planet ini terlebih dahulu dan paling utama. Untuk mendinginkan planet paling cepat, kita harus hentikan konsumsi daging agar bisa menghentikan industri peternakan hewan. Jika setiap orang di dunia mau menerapkan pola makan non-hewani yang sederhana tapi berdaya ini, maka kita bisa membalikkan dampak pemanasan global dengan sangat cepat.

http://www.insing.com/news/international-america-europe/arctic-team-reports-unusual-conditions-near-pole/id-04321800?nav=50201
http://topnews.us/content/219943-unusual-conditions-pole-arctic-squad-s-report
http://www.reuters.com/article/idUSN179811820100517
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/10/091014144729.htm
http://www.catlinarcticsurvey.com/News.aspx?newsid=126