Kepunahan terburuk Bumi dipicu oleh letusan gunung berapi yang sangat besar.
Sekitar
250 juta tahun lalu, serangkaian peristiwa pemanasan global
mengakibatkan 70% makhluk hidup di daratan dan 95% makhluk laut punah.
Universitas Calgary di Kanada adalah yang pertama menemukan bukti di
Arktik bahwa sebuah peristiwa letusan gunung berapi sangat besar
menyebabkan terbakarnya sejumlah besar batu bara. Pada masa itu, daratan
Bumi berupa satu benua besar bernama Pangaea, dimana pegunungan berapi
menutupi suatu area seukuran Eropa mulai meletus melalui lapisan batu
bara bawah tanah, menyalakan bahan-bahan padat karbon, dan menyebabkan
terjadinya awan abu yang sangat besar.
Kejadian ini selanjutnya
menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca yang mengawali terjadinya
pemanasan global. Berbicara tentang penemuan dari ekspedisi ini,
peneliti Dr. Benolt Beauchamp menyatakan, “Kami melihat lapisan dengan
bahan organik berlimpah, dan... segera mengenali bahwa itulah lapisan
abu batu bara, benar-benar sama seperti yang dihasilkan pembangkit
listrik tenaga batu bara modern.”
Selain itu, penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bukti dari keracunan hidrogen sulfida. Para
peneliti percaya bahwa selama era Paleozoik, planet kita sudah memanas
akibat naiknya tingkat karbon dioksida di atmosfer. Banyaknya jumlah abu
yang dihasilkan oleh letusan vulkanik dari terbakarnya batu bara bahkan
selanjutnya menyebabkan penurunan persediaan oksigen baik di daratan
maupun di air. Hal ini pada akhirnya menyebabkan berkembangbiaknya
bakteri yang menghasilkan hidrogen sulfida yang beracun, menghasilkan
perubahan yang mengakibatkan apa yang sekarang dianggap sebagai
kepunahan terburuk dalam sejarah Bumi.
Kami menghargai penemuan
menarik ini, Dr. Beauchamp dan rekan-rekan, serta wawasan yang mereka
sediakan kepada sejarah masa lalu planet kita. Semoga keadaan seperti
itu membantu sebagai peringatan terkait peristiwa perubahan iklim kita
saat ini, agar melalui tindakan bijak, dampak menghancurkan planet bisa
dihindarkan.
Selama konferensi video bulan September 2009 di
Peru, Maha Guru Ching Hai sering berbicara tentang ada bahaya tidak
terduga yang menyertai perubahan iklim, serta dengan cara agar kita bisa
menghindarinya sepenuhnya.
Maha Guru Ching Hai: Kita tidak siap dengan
perubahan yang akan datang. Kita tidak siap sama sekali. Kita tidak
cukup persiapan. Beberapa perubahan bahkan diperkirakan tidak terjadi,
karena ada banyak interaksi faktor yang rumit. Tindakan paling bijak
seharusnya memperbaiki situasi yang ada sekarang dan mencegah kerusakan
selanjutnya, kemudian kita tidak akan khawatir lagi dengan masa depan.
Cara paling cerdas seharusnya adalah berhenti memperburuk pemanasan
global dengan menjadi vegan. Ini terdengar sederhana, tetapi itulah
solusi paling baik, solusi paling efektif dan efeknya akan terasa hampir
segera.
Jadi mohon, sebelum keadaan menjadi semakin di luar kendali – mari pilih pola makan vegan.
http://www.foxnews.com/scitech/2011/01/23/evidence-planets-largest-extinction-discovered/?test=latestnews,
http://www.sciencedaily.com/releases/2011/01/110123131014.htmBerita TambahanPara
ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris mengembangkan metode rendah
karbon untuk pembuatan sel surya dari bahan tidak beracun yang bisa
dicetak ke kaca untuk digunakan di jendela dan instalasi bangunan
lainnya untuk menghasilkan energi listrik berkelanjutan dari matahari. http://www.bbc.co.uk/news/uk-england-oxfordshire-12323647 Mengumumkan
penemuan dari laporan yang akan segera diterbitkan, Bank Pembangunan
Asia memperingatkan bahwa untuk menghindari krisis kemanusiaan,
pemerintah di seluruh benua harus mempersiapkan migrasi manusia
besar-besaran saat iklim terkait pola cuaca ekstrim mendesak jutaan
orang pergi meninggalkan rumahnya.
http://www.france24.com/en/20110206-asia-faces-climate-induced-migration-crisis,
http://www.bworldonline.com/content.php?title=Displacements%20from%20calamities%20feared&id=25922 Para
peneliti Spanyol menemukan bahwa curah hujan telah berkurang sejak 1946
sampai 2005, terutama selama bulan-bulan Maret dan Juni, yang
mengindikasikan musim hujan lebih pendek setiap tahun yang mengakibatkan
hilangnya persediaan air yang membuat kota-kota sekarang berjuang
menyesuaikan diri dengan berkurangnya persediaan dari sumber daya yang
berharga ini.
http://www.physorg.com/news/2011-02-spain-decline.html,
http://www.foxnews.com/scitech/2011/02/03/rain-spain-mainly-plains/