Para ilmuwan sepakat atas kehancuran biodiversitas yang sudah dekat - 27 Nov 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Para ilmuwan sepakat atas kehancuran biodiversitas yang sudah dekat.
Dalam survei baru dari hampir 600 periset yang diterbitkan, 99,5% meramalkan kehilangan biodiversitas yang serius. Sebanyak 80% juga setuju bahwa aktivitas manusia menyebabkan penurunan ini, dengan terumbu karang tropis yang rentan terhadap pengasaman laut karena gas rumah kaca dinilai paling mungkin mengalami kepunahan terlebih dahulu.

Penulis utama Dr. Murray Rudd dari University of York di Inggris menyatakan, “Tingkat konsensus yang sangat tinggi yang ditunjukkan hasil ini menggarisbawahi mendesaknya pencegahan kerusakan yang lebih jauh terhadap alam.”

Dr. Rudd, kami berterima kasih kepada Anda dan rekan-rekan atas penelitian ini yang memperingatkan kita lebih jauh akan bahaya perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan keadaan rentan Bumi kita. Kiranya umat manusia bertindak sekarang juga untuk pulihkan keseimbangan dengan alam sehingga semua makhluk di planet ini berkembang kembali.

Pada pesan video November 2010 yang diberikan selama konferensi perubahan iklim di Inggris, Maha Guru Ching Hai berbicara mengenai cara efektif untuk menghentikan ancaman bagi biodiversitas global.

Maha Guru Ching Hai: Kajian baru-baru ini oleh PBB menemukan bahwa tanaman dan hewan sekarang menghilang hingga 1.000 kali laju kepunahan alami, laju kepunahan alami, dengan ekosistem penopang kehidupan yang vital yang dapat segera hancur tanpa dapat dipulihkan. Industri peternakan adalah penyebab utama penurunan mengkhawatirkan jumlah spesies liar.

Dalam sebuah kajian Oktober 2010, para peneliti Belanda menemukan bahwa melindungi daerah alami tidak cukup untuk menghentikan cepatnya kepunahan flora dan fauna ini; sebaliknya, salah satu kebijakan paling efektif adalah beralih ke pola makan non-hewani, artinya makanan nabati. Jadi, jika kita hentikan semua produk hewani – ikan, telur, daging, dan susu– kita akan selamatkan lautan, selamatkan iklim; dan kita juga dapat hentikan hilangnya biodiversitas.

http://news.mongabay.com/2011/1108-hance_survey_extinction.html
http://theconversation.edu.au/conservation-scientists-agree-serious-loss-of-biodiversity-to-come-4221

Berita Tambahan
Sebuah artikel yang diterbitkan tanggal 19 November 2011 di harian The Citizen mengutip sebuah kajian oleh Lembaga Riset Margasatwa Tanzania, yang menemukan bahwa kawasan lindung negara itu seperti Taman Nasional Serengeti telah kehilangan hingga 50% hewan herbivoranya karena kehilangan habitat yang disebabkan manusia. 

http://thecitizen.co.tz/editorial-analysis/-/17189-factors-behind-loss-of-biodiversity-in-tanzania