Pembangunan yang tak berkelanjutan sebabkan runtuhnya suku Maya kuno - 13 Sep 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Pembangunan yang tak berkelanjutan sebabkan runtuhnya suku Maya kuno.
Sebuah pameran besar di Musée du Quai Branly di Paris, Prancis bertajuk "Maya: Dari Fajar hingga Senja" memamerkan temuan arkeologis terbaru kebudayaan suku Maya dari Cekungan Mirador di Guatemala.

Arkeolog AS yang menjadi pemimpin riset, Dr. Richard Hansen, menyatakan bahwa ini memberi bukti tambahan tentang penggundulan hutan dan degradasi lingkungan yang menyebabkan runtuhnya peradaban yang pernah berkembang pesat.

Dengan wilayah Meksiko dan Amerika Tengah yang maju secara budaya dan ilmiah selama lebih dari 3.000 tahun, Cekungan Mirador Maya pernah menjadi area kota yang canggih dengan struktur yang ukurannya lebih besar daripada piramida Mesir.

Selama wawancara dengan Inter Press Service, Dr. Hansen berbicara tentang penggundulan hutan yang mendorong kematian El Mirador, mengatakan bahwa keruntuhan semua peradaban secara historis dapat dilacak ke kurangnya rasa hormat umat manusia terhadap keseimbangan lingkungan.

Dr. Hansen dan kolega, banyak terima kasih atas wawasan mengenai kondisi pada masa silam yang juga serupa dengan situasi kita saat ini di Bumi. Semoga kita mengambil pelajaran dari contoh mereka dengan segera menerapkan gaya hidup yang lebih harmonis dengan alam.

Pada konferensi video Mei 2009 di Togo, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang peradaban masa silam seraya ia menyoroti kualitas batin yg dibutuhkan untuk menjamin masa depan yang stabil bagi planet kita.

Maha Guru Ching Hai: Sedikitnya dua kali planet kita telah mengalami penghancuran besar karena kegiatan manusia yang merusak. Mungkin peradaban-peradaban masa lalu di Bumi tidak bertahan juga karena standar moral mereka tidak berkembang bersama dengan kekuatan teknologi mereka. Perkembangan spiritual dan welas asih adalah apa yang menjamin keamanan dan keseimbangan setiap usaha lainnya. Saya berdoa bahwa peradaban kita akan berbeda, akan lebih arif, dan lebih maju dalam banyak cara bermanfaat. Jadi, mari kita jangan abaikan untuk membina budi kita. Kita semua harus vegetarian, bertindak hijau, jika kita ingin selamatkan planet ini.


Berita Tambahan
Karena sisa pasukan AS mulai meninggalkan Irak, Moqtada al-Sadr, kepala dari kelompok Irak yang dikenal sebagai Tentara Mehdi, memerintahkan pasukannya per tanggal 10 September untuk menghentikan semua serangan terhadap militer AS, mengatakan bahwa ia ingin memastikan kelancaran keberangkatan mereka dan penarikan sepenuhnya yang dijadwalkan akhir tahun ini.

http://www.google.com/hostednews/ap/article
/ALeqM5hPMQxo9kiCPYfVov6BsyxdVoSXKg?docId=24dbbbf635e342538294dbc1a1ae619c

http://www.washingtonpost.com/world/middle-east/officials-say-gunmen-using-silenced-weapons-kill-3-iraqi-
soldiers-in-baghdad/2011/09/10/gIQAnlRLHK_story.html


Para ahli pertanian dan petani Bhutan menyampaikan kekhawatiran mereka atas peningkatan panen yang hilang akibat perubahan iklim, menyatakan bahwa cuaca ekstrem seperti curah hujan tak menentu, kekeringan, banjir bandang, dan longsor menyebabkan penurunan 22% panen jagung antara 2004 dan 2006 dan kehilangan 50% penuh pada tahun 2007.

http://www.scidev.net/en/south-asia/news/bhutan-faces-crop-losses-from-erratic-
climate.html?utm_source=link&utm_medium=rss&utm_campaign=en_news

http://www.scidev.net/en/news/bhutan-faces-crop-losses-from-erratic-climate.html

Dalam laporan 7 September 2011 oleh Institut Biologi Konservasi Laut yang berbasis di AS, para ahli dan ilmuwan laut internasional yang ternama menyerukan diakhirinya sebagian terbesar penangkapan ikan laut-dalam komersial, mengatakan bahwa ikan-ikan ini telah menjadi terancam punah.

http://www.upi.com/Science_News/2011/09/07/Report-urges-end-to-deep-sea-fishing/UPI-91111315431906/
http://www.digitaljournal.com/article/311227