Para pemimpin PBB serukan tindakan mendesak terhadap perubahan iklim - 10 Sep 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Para pemimpin PBB serukan tindakan mendesak terhadap perubahan iklim.
Berbicara di depan ilmuwan di Pusat Internasional untuk Pengembangan Gunung Terpadu di Nepal pada hari Selasa, 6 September, Ketua Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim Dr. Rajendra K. Pachauri memperingatkan bahwa kenaikan permukaan laut adalah perubahan mendadak paling menakutkan dan tak-terbalikkan yang manusia dapat saksikan jika tidak diambil tindakan-tindakan untuk mengatasi dan meredakan perubahan iklim.

Pidato tersebut dilakukan setelah ia berkunjung ke wilayah pesisir India, Rameshwaram, di mana ia mencatat tanda-tanda bahwa orang telah dipaksa untuk berpindah tempat karena kenaikan muka laut.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon berbicara hal serupa setelah baru saja mengunjungi beberapa negara pulau rendah yang paling berisiko. Ini termasuk Kiribati, di mana ia mengatakan bahwa beberapa desa telah harus direlokasi karena tanah mereka tercemar air asin atau telah terbenam di bawah gelombang yang menyerbu.

Sekretaris Jenderal Ban berkata, “Perubahan iklim bukan tentang hari esok. Ia sudah sampai di kaki kita – sungguh terjadi di Kiribati dan tempat lain... Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi umat manusia, bahkan mengancam kedamaian dan stabilitas internasional.”

Ban Ki-moon, Sekretaris Umum, Perserikatan Bangsa Bangsa: Waktu kita semakin habis. Pada tahun 2050, populasi akan mencapai 9 miliar. Itu kenaikan 50% dibandingkan dengan tahun 2000. Pada saat itu, kita akan harus mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 50%. Ini adalah apa yg saya sebut tantangan 50-50-50.

Supreme Master TV: Kami menghargai keprihatan Anda yang dalam, Yang Mulia, dan upaya Anda untuk mengangkat kesadaran akan situasi yang semakin membahayakan. Semoga semua menyadari perlunya bertindak cepat demi melestarikan Bumi rumah kita yang indah.

Berbicara pada konferensi video Desember 2010 di Uni Emirat Arab, Maha Guru Ching Hai menyampaikan tentang implikasi perubahan iklim yang menghancurkan, serta cara untuk membalik efeknya.

Maha Guru Ching Hai: Bukan hal menyenangkan untuk memberitahu teman-teman Anda bahwa rumah mereka dalam bahaya, bahwa kehidupan mereka berada dalam bahaya. Itu bisa mematahkan hati Anda. Sekarang, para ilmuwan telah melaporkan tentang kenaikan permukaan air laut di Mesir, penggurunan, dan pengungsi iklim di Suriah, badai debu di Irak, banjir di Yaman, dll.

Peternakan adalah penyebab utamanya, itu melebihi semua transportasi yang digabungkan, melebihi semua kapal laut, pesawat terbang, mobil, kereta api, transportasi apa pun, Anda tinggal sebut, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan peternakan, dalam tingkat polusi. Anda bisa "log-on" ke semua macam fakta ilmiah atau situs jaringan "Bayangan Panjang Peternakan" PBB untuk melihat semua ini. Jadi, orang-orang bisa melakukan perubahan hijau yang paling efektif dengan membuang semua produk hewani. Anda punya kekuatan untuk melakukannya. Anda harus. Kita semua harus. Semua negara harus melakukan ini. Jika tidak, kita akan menderita terlalu banyak, terlalu banyak Sangat segera.

http://www.thaindian.com/newsportal/world-news/rising-sea-level-greatest-climate-change-threat-pachauri_100561651.html
http://zeenews.india.com/news/eco-news/rising-sea-level-greatest-climate-change-threat_730139.html
http://news.in.msn.com/international/article.aspx?cp-documentid=5418013
http://www.timeslive.co.za/world/2011/09/06/pacific-shows-climate-change-a-reality-un-chief
http://www.chinapost.com.tw/asia/new-zealand/2011/09/07/315875/Rising-sea.htm

Berita Tambahan
Kembali dari kampanye untuk menghentikan pembunuhan paus pilot, pada tanggal 1 September 2011, kelompok konservasi laut Gembala Laut singgah di Kepulauan Orkney, Skotlandia untuk memasang papan tanda perlindungan di “Pulau Hijau Kecil Holm”, sebuah pulau kecil yang dibeli Gembala Laut tahun 1985 untuk melindungi dan membuat tempat yang aman untuk anjing laut di wilayah itu.

http://www.ecorazzi.com/2011/09/06/sea-shepherd-marks-their-little-green-holm-island-as-a-seal-sanctuary/
http://www.seashepherd.it/news-and-media/editorial-110905-1.html

Pada saat inspeksi Kementerian Lahan dan Sumber Daya pada tanggal 2 September 2011, Perdana Menteri China Wen Jiabao menyerukan lebih banyak inisiatif berkelanjutan untuk lestarikan sumber daya alam serta melindungi lahan tanam demi kepentingan generasi mendatang.

http://english.cntv.cn/20110903/106389.shtml
http://www.gov.cn/english/2011-09/03/content_1939729.htm