Kebakaran liar yang dipicu oleh kekeringan menelan habitat penting di Brasil - 16 Okt 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Kebakaran liar yang dipicu oleh kekeringan menelan habitat penting di Brasil.
Dalam tahun yang ditandai dengan banjir yang merusak, hujan yang jarang di bagian-bagian lain negara itu menyebabkan kebakaran lebih mudah terjadi, termasuk satu yang telah menghancurkan cagar alam Rola Moca di negara bagian Minas Gerais, Brasil tenggara.

Pemadam kebakaran mengatakan bahwa kobaran tersebut, yang dimulai pada akhir September, adalah yang terburuk dalam 17 tahun sejarah cagar seluas 4.000 hektar itu. Sebanyak 90% dari cagar itu telah dimangsa api,sementara hewan seperti kelinci, kera, serta serigala dan jaguar yang terancam punah melarikan diri.

Kebakaran juga memaksa orang-orang mengungsi ketika ia mendekati area permukiman di ibu kota Minas Gerais, Belo Horizonte. Selain itu, daerah luas Taman Nasional Brasilia dihancurkan oleh kebakaran yang juga dimulai September, sementara ibukota negara tersebut, Brasilia, mengalami 107 hari kekeringan berturut-turut.

Kami sedih mengetahui tentang kerusakan yang disebabkan oleh kondisi kering yang ekstrem di Brasil. Doa kami bagi pemulihan keseimbangan seiring manusia kembali ke gaya hidup yang harmonis dan melindungi lingkungan.

Berbicara pada konferensi video Mei 2009 di Togo, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan efek perubahan iklim yang merusak, seraya menekankan perlunya tindakan segera untuk melindungi planet ini.

Maha Guru Ching Hai: Peningkatan suhu artinya curah hujan tak menentu – terlalu sedikit ataupun terlalu banyak – jadi ada banjir yang membinasakan yang menggenangi hasil panen dan api yang membakar hutan. Jika Anda seorang petani, Anda telah bisa merasakan bahwa iklim berada dalam kesulitan. Lebih sering terjadi kekeringan, gelombang panas, banjir, badai, hawa yang membekukan, dan belalang daripada sebelumnya.

Jika dunia menjadi vegan bersama, kita bisa perbaiki bencana yang mempengaruhi kita secara global. Planet ini akan mulai memperbaiki diri sendiri dengan cara yang mengherankan di mana para ilmuwan akan mendapat kejutan. Misalnya, es akan berhenti mencair dan kembali ke keadaan sebelumnya, kehidupan hijau akan muncul kembali, lautan akan pulih, sementara curah hujan dan temperatur mulai mengatur diri sendiri kembali, memulihkan keseimbangan.

http://latino.foxnews.com/latino/news/2011/09/26/fire-destroys-80-pct-nature-reserve-in-brazil/
http://www.youtube.com/watch?v=aRkL8i7SA-M
http://www.youtube.com/watch?v=P8ZMhrx4hq8
http://www.jornalfloripa.com.br/brasil/index1.php?pg=verjornalfloripa&id=14602

Berita Tambahan
Dengan lebih dari 1.000 burung laut yang telah mati sampai 12 Oktober 2011, karena tumpahan minyak dari tanker yang kandas di lepas pantai Selandia Baru, sejumlah tim internasional tiba di Pusat Respons Margasatwa Terkena Minyak berupaya menyelamatkan spesies terancam seperti burung cerek dan hewan lain seperti anjing laut.

http://www.nzherald.co.nz/environment/news/article.cfm?c_id=39&objectid=10758232
http://www.massey.ac.nz/massey/about-massey/news/en/article.cfm?mnarticle_uuid=064EB8F9-BD87-8BFE-66B3-B3D8D79431CA  
http://www.cnn.com/2011/10/12/world/asia/new-zealand-oil-spill-disaster/

Sir Richard Branson, Ketua Virgin Atlantic yang berbasis di Inggris mengumumkan hari Selasa, 11 Oktober 2011, bahwa perusahaan ini sedang menguji biofuel baru untuk perjalanan udara, yang terbuat dari limbah baja industri dengan rencana untuk mengembangkan ini dan sumber berkelanjutan lainnya untuk penggunaan permanen.

http://www.businessgreen.com/bg/news/2116139/virgin-trials-revolutionary-biofuel-waste-gases
http://online.wsj.com/article/SB10001424052970203499704576624431131763822.html

Menurut penelitian yang dilakukan menggunakan data dari Survei Geologi AS, gempa bumi berbahaya di seluruh dunia dari 1 Januari hingga 12 Oktober 2011 telah mencapai rekor jumlah dengan 177 yang berkekuatan 6 hingga 9,9 pada skala Richter dibandingkan dengan 149 pada periode yang sama tahun 2010 dan 119 pada 2009.

http://www.sott.net/articles/show/236229-USGS-Reports-Record-Number-Of-Strong-Earthquakes-In-2011