Para penyelamat membebaskan paus sikat yang terancam punah. Mengikuti penyelamatan sebelumnya di Hari Natal, saat personel dari negara bagian Georgia dan Florida, AS berhasil membebaskan paus sikat muda Atlantik Utara dari jaring sepanjang 150 kaki, kemudian diketahui bahwa paus ini masih terjerat jala ikan yang menjadi semakin kencang mengikat sekitar mulut dan siripnya. Menggunakan pelacak satelit, para ilmuwan dari Badan Laut dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) berhasil mengidentifikasi lokasi barunya, dan pergi kesana untuk menggunakan metode pembiusan yang jarang dipakai yang hanya dilakukan sekali sebelum usaha membebaskan paus itu dari situasi yang dianggap mengancam nyawanya. Sekali bius diberikan, tim ini memiliki waktu dua jam untuk melakukan operasi rumit yang akan membebaskan paus muda dari jaring yang membelit di kedua sisi mulutnya. Personel NOAA kemudian merawat lukanya dan membebaskannya. Mamalia laut yang terancam itu, dipercaya adalah salah satu dari 300 – 400 ekor saja yang masih bertahan, yang akan dilacak selama 30 hari mendatang untuk memastikan kepulihannya.

Terima kasih kepada semua penyelamat AS yang terlibat atas usaha peduli dan gigih untuk membebaskan raksasa lembut ini. Semoga umat manusia segera memberikan kasih dan hormat yang sama agar ikan paus ini beserta semua hewan laut bisa berenang di lautan dengan hidup bebas yang damai.