Program ini mendiskusikan kemungkinan menjadi udaratarian, atau hidup tanpa konsumsi makanan dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon untuk tidak mencoba berhenti makan tanpa bimbingan memadai dari ahli.
Supreme Master TV: Dalam kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai bait Allah. Namun, sungguh suatu hak istimewa bagi setiap jiwa jika ia dapat menempati kediaman suci yang dihuni oleh Sang Ilahi. Sungguh suatu berkah jika kita dapat terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching
Hai telah berbicara tentang langkanya kesempatan ini:
Maha Guru Ching Hai: Sangat sulit agar dapat bereinkarnasi ke dunia manusia. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki jodoh dengan orang tua dan masyarakat, dengan orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Sangat sulit.
Untuk menjadi manusia, kita membutuhkan sejumlah pahala dari perbuatan baik yang telah kita lakukan di masa lampau.
Supreme Master TV: Sebagai bait Allah yang hidup, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang dapat dibangkitkan dalam diri mereka jika mereka bangkit secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan. Inedia, bahasa Latin untuk “puasa,” adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, sudah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari Sang Pemurah, para inedia, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, dapat mengambil energi dari alam untuk memberi makan dirinya:
Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah atau dari hutan, dari matahari, serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih. Dari kasih saja.
Supreme Master TV: Individu tersebut dikenal sebagai udaratarian, solarian, waterian, atau pranarian, dan mereka ada dari segala latar belakang kehidupan, kebudayaan, dan dari seluruh sudut dunia.
Tentu saja segala hal dan keajaiban dalam hidup ini berasal dari Sang Pencipta yang murah hati yang telah merancang kita tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenal hadiah berlimpah kita sebagai anak Tuhan.
Sejak tahun lalu, Isabelle Hercelin telah meniadakan kebutuhan akan makanan fisik dan telah hidup sebagai udaratarian. Tanpa makanan, apakah yang memelihara dan membuatnya begitu belia dan bersemangat?
Supreme Master TV: Karena Anda tidak makan lagi – maksud saya makanan fisik- Apa yang memelihara Anda? Apa yang Anda sebut prana?
Isabelle: Saya rasa itu sulit dijelaskan; sulit diutarakan. Bagi saya, energi kehidupan ini adalah energi kasih, tetapi saya bahkan tidak bisa mengungkapkan kasih ini yang ada dalam segala benda, dalam segala situasi, dalam segala emosi dan dalam segala hubungan - dan ini benar, amatlah mengisi kita.
Isabelle: Bagi Isabelle, tidak ada makanan fisik apa pun yang sebanding dengan sensasi dari hidup dengan prana
Isabelle: Dan kasih ini... Bagi saya, keyakinan ini yang saya miliki dalam hidup... Saya tidak bisa mengatakan bagaimana saya merasakannya. Tidak mudah diungkapkan, tetapi itu mengisi kita 100.000 kali lebih banyak dan 100.000 kali lebih baik, dan 100 kali lebih memuaskan dan 100 kali lebih baik daripada makanan sebenarnya, namun saya benar-benar berterima kasih kepada Bumi atas semua yang ia berikan kepada saya hingga kini.
Supreme Master TV: Dalam sejarah manusia, terdapat banyak individu yang bebas-makanan yang bergantung pada energi kosmik untuk menopang tubuh fisik dan jiwa mereka. Ada juga beberapa yang hidup selama puluhan tahun hanya dengan keyakinan, kasih, dan pengabdian sepenuhnya pada Yesus Kristus atau Tuhan. Tidak ada bedanya dengan Isabelle.
Supreme Master TV: Orang mengatakan bahwa Anda peroleh makanan dari keyakinan dan kasih.
Isabelle: Ya. Dan itu memelihara saya dari suatu dimensi, saya katakan, sangat luas. Itu memelihara keseluruhan keberadaan saya, lebih dari makanan fisik, yang sangat terbatas. Energi kehidupan ini yang menghubungkan saya kepada segala hal dan menciptakan makanan ini untuk saya, mengisi saya...
Supreme Master TV: Apakah yang membuat Isabelle condong ke arah gaya hidup tanpa makanan? Ia adalah ibu rumah tangga dengan kehidupan keluarga yang biasa.
Isabelle: Saya dilahirkan di Paris. Saya memiliki dua saudara, dan saat saya berusia sekitar 10 tahun, saya pindah dan tinggal di Brittany, di wilayah Vannes. Saat saya berusia 17 tahun, saya tinggalkan perlindungan keluarga saya untuk hidup dengan suami saya, ayah dari anak kami, Maeva. Saya juga nenek dari gadis kecil bernama Lola, dilahirkan beberapa bulan yang lalu.
Supreme Master TV: Sejak kecil, Isabelle telah memiliki pengalaman unik dengan makanan.
Isabelle: Segalanya dimulai sejak kelahiran saya. Saat saya dilahirkan, itu adalah era kebebasan wanita, maka saya diberi minum dengan susu bubuk untuk bayi, dan itu tidak cocok dengan saya. Orang tua saya tidak tahu apalagi yang bisa mereka berikan kepada saya; mereka tidak diberitahu mengenai adanya pilihan lain. Jadi saya diberi minum dengan botol dan pindah dengan cepat ke makanan padat, agaknya atau semacam itu.
Supreme Master TV: Selain dari tantangan dengan susu bubuk untuk bayi, Isabelle dilahirkan dengan kesukaan akan makanan nabati, yang merupakan pola makan yang dipilih oleh semua anak secara alami.
Isabelle: Dan makanan padat ini tidak cocok dengan saya juga karena saya pikir saya dilahirkan untuk tidak menyukai daging, ikan, susu atau produk susu. Jadi bagi orang tua saya dan saya sendiri, saat makan tidaklah mudah. Saya akan duduk berjam-jam di depan piring saya dan sisa dari makanan itu akan dimasukkan ke dalam kulkas untuk makan malam atau bahkan untuk hari berikutnya. Dan pada kenyataannya itu berlangsung selama 17 tahun. Saya mulai menggerutu saat berusia kira-kira 15 tahun.
Supreme Master TV: Maha Guru Ching Hai sering membicarakan bahwa sejak lahir, anak-anak memiliki kecenderungan bawaan terhadap vegetarisme, pola makan yang penuh dengan segala vitamin dan mineral penting. Akan tetapi, karena informasi keliru mengenai apa yang disebut sebagai "nutrisi" dari daging, orang-tua sering memaksa anaknya untuk makan daging, sehingga merusak kesehatan mereka.
Maha Guru Ching Hai: Ketika anak-anak lahir, banyak dari mereka yang menolak daging, tetapi kita memaksa mereka makan lalu setelah beberapa saat, mereka makan daging seperti suatu hal yang biasa. Banyak anak tak ingin daging sama sekali - hal itu terjadi - dan mereka dengan kuat menentang. Jika kita memberi makanan vegetarian sejak kanak-kanak, mereka tak akan pernah meminta daging. Banyak dari rekan praktisi kami, mereka memiliki anak setelah inisiasi dan anak mereka diberi nutrisi dari makanan vegetarian dan tumbuh besar dengan sangat kuat dan sehat, lebih sedikit terserang penyakit dibandingkan anak lainnya, begitu kemerahan, sangat cantik dan murni, terlihat lembut. Mereka tak pernah meminta daging. Nyatanya, ketika orang lain secara tak sengaja memberi mereka daging, mereka terkejut dan memuntahkannya – anak yang berusia lima, enam, empat tahun.
Supreme Master TV: Bagi orangtua Isabelle, menyediakan kebutuhan dan kenyamanan anak mereka adalah cara mengungkapkan cinta mereka, dan sungguh disayangkan, hal itu termasuk memberi daging pada Isabelle dan saudaranya.
Isabelle: Sangatlah penting bagi orangtua saya untuk makan dengan baik dan bahwa itu juga dianggap bermartabat, dan inilah kasih. Jadi sebagian dari kita akan mengalami itu secara pasti. Kita memberi kasih kepada anak kita ketika kita mampu membawa sepotong daging setiap hari ke atas meja, ikan, dan makanan yang seimbang. Bagi mereka, ini sangatlah penting. Jadi mereka sangat waspada dan memastikan bahwa kami diberi makan 3 kali sehari dengan apa yang dianggap suatu cara yang "seimbang", yang juga dianggap "seimbang" dalam masyarakat.
Supreme Master TV: Untunglah, pada usia remaja, Isabelle menemukan kekuatan untuk berkata "tidak" terhadap pola makan daging yang merugikan.
Isabelle: Saya adalah seseorang yang sangat disiplin maka saya mulai berkata "Berhenti!" kepada semua makanan yang tidak saya sukai, pada usia sekitar 15-16 tahun, tanpa mengetahui dengan apa saya bisa menggantikan semua makanan yang tidak saya sukai itu. Maka saya memberi makan diri saya selama tahun itu, tapi tidak dengan kepuasan.
Supreme Master TV: Melalui pertemuan yang tak disangka-sangka, Isabella menemukan pola makan tanpa-unsur-hewani yang lezat dan lebih sehat dan untuk pertama kali dalam hidupnya, ia menikmati kesenangan sederhana dari memakan makanan. Ketika meninggalkan "sarang-keluarga", saya bertemu seorang wanita yang memiliki toko makanan sehat organik. Dan di sana saya telah mempelajari keberadaan dari jenis makanan lainnya yang jauh lebih sehat dan jauh lebih sedap bagi saya, yang secara khas disebut "vegetarian." Dan di sanalah saya menemukan bahwa "tanpa daging, tanpa ikan, tanpa susu sapi" itu berkaitan dengan makanan yang diberi label sebagai vegetarian atau vegan. Dan dari sana saya benar-benar mulai memberi nutrisi kepada diri saya dengan kepuasan besar.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Isabelle benar-benar menikmati cita rasa makanan setelah ia menemukan pola makan tanpa unsur hewani yang berwelas asih dan sehat dan bukannya pola makan daging yang penuh racun yang mana ia dipaksa untuk berjuang melawannya sebagai seorang anak muda.
Isabelle: Saya selalu mendengarkan kepada tubuh saya. Sebelumnya, saya tidak tahu bahwa tidak makan daging, ikan, tanpa protein hewan disebut sebagai "vegetarian" dan bahwa tanpa konsumsi produk hewani apa pun disebut vegan. Setiap hari saya masih terus menemukan lebih banyak terminologi lain yang dapat diberikan pada makanan. Wanita ini menunjukkan kepada saya cara lain menutrisi diri – ia menganjurkan, memperkenalkannya pada saya dan sejak saat itu, saya mulai menikmati diri saya. Dan saat meninggalkan rumah, saya berkata pada diri sendiri, "Sejak saat ini, saya akan menutrisi diri dengan kesenangan." Waktu itu saya tidak berkata saya akan berhenti makan. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin menemukan makanan yang menyenangkan, karena hampir selama 17 tahun, makan - apa yang disebut makan - saya tidak melihat makna di dalamnya, jika makan tidak bisa memberi saya kesenangan apa pun. Maka, saat itu benar-benar merupakan kegembiraan bagi saya, dan selama bertahun-tahun, dengan menemukan makanan nabati yang memiliki keragaman.
Supreme Master TV: Setelah Isabelle menemukan veganisme, dengan antusiasme tinggi, ia mulai menjelajahi semua pilihan makanan yang disediakan oleh makanan yang berwelas asih dan ramah terhadap Bumi ini.
Isabelle: Jadi saya telah menemukan semua pilihan dari makanan yang sangat, sangat menyenangkan, lebih lezat daripada apa yang saya ketahui sebelumnya. Dan perlahan saya semakin condong kepada cara itu. Ia juga membantu saya menemukan kecambah, dan rumput laut, dan benar-benar mengikutinya hingga akhir.
Supreme Master TV: Dalam penjelajahannya akan pilihan makanan nabati yang berbeda, Isabelle belajar tentang pentingnya veganisme organik.
Isabelle: Saat itu makanan organik sangatlah penting bagi saya - walaupun saya tidak dapat menjabarkannya dengan kata-kata - karena menghormati planet ini. Dan ini adalah awal dari sebuah kesadaran – walaupun ada hal-hal lain sebelumnya – awal dari sebuah kesadaran awal dari sebuah kesadaran bahwa kita terhubungkan dengan segala sesuatu, dan itu adalah penting, sebagai umat manusia, untuk menghargai Bumi ini yang menyambut kita.
Supreme Master TV: Isabelle secara berangsur mulai mengurangi konsumsi makanan yang dimasak dan mulai memasukkan lebih banyak buah dan sayuran mentah dalam pola makannya.
Isabelle: Dan perlahan-lahan, seiring berlalunya waktu, setelah bereksperimen dengan segala yang ada dalam makanan nabati yang lebih saya nikmati dan saya memanjakan diri saya, tubuh saya secara berangsur meminta hal-hal lain, suatu perubahan pola makan – dengan kata lain, hampir menghapuskan semua sereal; waktu itu hanya nasi dan quinoa yang tertinggal. Protein, bahkan yang berasal dari tumbuhan, juga sedikit demi sedikit lenyap dari pola makan saya. Sehubungan dengan buah-buahan, sebenarnya saya tidak pernah menyukai buah-buahan. Tubuh saya tidak pernah benar-benar menerimanya, selain anggur dan buah ara segar.
Sayuran yang dimasak, tidak begitu cocok dengan saya, maupun yang benar-benar mentah, jadi apa yang kita sebut "dimasak sebagian." Itu benar-benar memberi saya kesenangan; cocok untuk tubuh saya. Dan saya kebanyakan mengonsumsi kecambah. Saya benar-benar menikmati penemuan ini juga, sekitar 20 tahun yang lalu, tentang kecambah.
Tanpa memiliki taman, katakanlah bahkan sejak kelahiran saya, dengan tidak memiliki kebun, saya membuat taman interior saya sendiri dimana putri saya juga sangat menyukainya, taman interior rumah, dan rumput laut. Dan yang ingin saya katakan, bagi saya, di jalan saya – dan ini penting – saya benar-benar mendengar apa yang bisa buat saya bahagia, dan tubuh saya sungguh menyampaikan apa yang diperlukannya pada saat itu. Ini adalah jalur yang unik bagi setiap orang, dan penting bagi masing-masing orang untuk menemukan apa yang cocok untuk kebutuhannya.
Supreme Master TV: Menurut Isabelle tubuh memiliki kebutuhan tersendiri dan jika kita mendengarkan tubuh, kita secara alami akan tahu apa yang harus diberikan untuk fungsinya yang terbaik.
Isabelle: Dan sedikit demi sedikit saya belajar, tubuh saya tahu lebih banyak lagi. Kita, sebagai manusia, saya kira kita ini sungguh mengagumkan karena tubuh kita tahu. Dan karena tubuh kita unik, katakanlah, suatu jalan unik bagi setiap manusia, dan terserah kita sendiri untuk menemukan jalan kita sendiri dan saya kira, semakin kita menemukan lebih banyak tentang diri kita dalam mendengarkan dan kebutuhan ini, dalam kesenangan ini dan dalam keselarasan ini, tubuh kita semakin mengindikasikan apa yang baik baginya.
Supreme Master TV: Sebenarnya manusia pada awalnya tidak memerlukan makanan fisik untuk menopang tubuh kita. Banyak udaratarian menganut keyakinan yang sama ini, termasuk Dr. Christopher Schneider, seorang ahli kimia, naturopath, dan pelatih udaratarian. Ia berkata, "Saya yakin, ketika umat manusia turun ke Bumi, tidak perlu makan apa pun." Maha Guru Ching Hai pernah bercerita tentang sebuah kisah Budhis yang menjelaskan keadaan awal kita yang bebas-makanan.
Maha Guru Ching Hai: Pada waktu itu dunia ini tidak memiliki pemimpin, tanpa makhluk, tanpa apa pun, lalu, salah satu makhluk dari planet yang lebih tinggi itu melihat planet ini kosong, tapi takhtanya sudah siap, maka ia turun. Jadi itu adalah yang pertama, yang kita sebut Brahma. Baiklah, sesuai dengan cerita itu, ya? Buddha mengatakannya.
Lalu tiba-tiba ia melihat bahwa ia sendirian, dan itu tidak bagus maka ia berkata, "Saya berharap lebih banyak makhluk akan datang padaku." Maka mereka datang, semua orang-orang cantik ini dari planet Cahaya Suara. Mereka menyebutnya Cahaya Suara karena di planet itu orang mendapat nutrisi dari Cahaya dan Suara saja; mereka tidak membutuhkan makanan padat seperti yang kita butuhkan sekarang. Jadi, perlahan, banyak dari mereka datang ke dunia ini dan menetap. Saat ke sini, mereka hidup dalam cahaya dan kemuliaan. Mereka bisa terbang ke manapun mereka inginkan dan berada di manapun dengan segera. Tidak memerlukan kendaraan atau alat transportasi fisik apa pun, tidak perlu bahasa apa pun; mereka bahkan saling memahami dengan sempurna, mereka tetap sangat bebas dalam cara mereka sendiri dan dalam kemuliaan mereka. Dan hidup dalam kemuliaan untuk waktu yang sangat, sangat lama – triliunan tahun.
Lalu perlahan, dunia ini menjadi lebih padat, dan lebih indah, dan lebih terlihat, dan lebih meriah. Lalu beberapa dari makhluk ini berjalan di sekitar laut atau terbang di sekitar pantai dan melihat suatu bentuk buih dari laut. Dan buih ini terlihat sangat indah, berkilauan dan berbau sangat enak – wangi yang sangat aneh memancar keluar dari buih jenis ini yang mengambang di laut. Beberapa dari mereka merasa ingin tahu dan segera mendarat dan mencicipi sedikit buih itu – belum pernah melihat barang ini sebelumnya; buih itu belum pernah muncul sebelumnya. Pertama kali mereka melihat, dan buih itu sangat indah dan berbau sangat menarik, jadi mereka mencicipinya dan terasa sangat enak.
Mereka tak pernah makan apa-apa sebelumnya dan tak berpikir bahwa mereka membutuhkannya. Mereka tidak berpikir bahwa ada sesuatu yang begitu bagus dan enak, maka mereka makan lebih banyak dan semakin banyak, dan perlahan, setiap orang mengetahui tentang busa yang indah di laut itu, yang rasanya enak dan berbau harum, dan indah, maka mereka semua datang dan memakannya. Dan semakin mereka makan, semakin berat mereka jadinya – penampilan mereka berubah dan mengubah kekuatan mereka, dan lambat laun, mereka tidak bisa lagi terbang terlalu jauh. Dan lambat laun, Cahaya mereka, aura mereka menjadi lebih pendek, lebih suram warnanya. Tetapi mereka tidak terlalu memperhatikannya.
Bagaimanapun juga sudah terlambat untuk berubah – terlalu enak: semakin mereka memakannya semakin mereka menginginkan, mereka tidak bisa berhenti makan. Setelah semua orang makan, busa itu pun lenyap – makan terlalu banyak...habis! Lalu sesuatu yang lain muncul di Bumi, sejenis gandum yang tumbuh di seluruh tempat dan setiap orang bisa mengambil dan memakannya – itu adalah sejenis gandum yang merayap. Jadi orang menyukainya juga, karena tidak ada lagi busa dan mereka mencoba gandum itu. Gandum itu juga terasa amat enak, bagus, indah, dan harum, maka mereka memakannya dan setiap orang memakannya. Dan semakin mereka makan, tubuh dan jiwa mereka menjadi semakin kasar. Mereka hampir tidak bisa terbang lagi. Dan tubuh fisik mereka mulai berubah menjadi lebih buruk bukannya menjadi lebih baik.
Sebelumnya mereka indah dan megah, tetapi sekarang mereka terlihat lebih kasar dan sekarang sedikit suara mulai terdengar dari mulut mereka. Sebelumnya mereka tak perlu berbicara, sekarang mereka harus membuat suara agar para tetangga memahaminya. Hanya sedikit celotehan, tetapi sudah ada suara sekarang. Dan mereka tidak bisa berhenti makan sekarang. Telah menjadi ketagihan, "Oh! Itu amat indah, amat enak!" Maka mereka terus makan.
Supreme Master TV: Berangsur-angsur, Isabella mulai beralih ke pola makan yang sebagian besar terdiri dari kecambah dan rumput laut. Ia juga mengembangkan sebuah pilihan untuk makanan setengah matang, yang sangat sesuai dengan tubuhnya. Sebuah peristiwa yang tidak terduga membuat Isabelle mengubah kebiasaan makannya kembali, peristiwa yang lebih jauh mempersiapkan dia untuk hidup dari cahaya. Seringkali Tuhan bekerja secara misterius untuk mengangkat dan memperkaya hidup kita. Apa yang nampak sebagai sebuah kemalangan biasanya berbalik menjadi sebuah berkah tersembunyi. Ini juga benar bagi Isabelle melalui luka kecil kaki putrinya, Isabelle diperkenalkan pada sebuah dunia cahaya yang sepenuhnya baru yang mengubah perjalanan hidupnya secara dramatis.
Isabelle: Luka itu tidak sembuh. Ia menderita, tetapi tidak terdapat apa pun sama sekali yang menunjukkan bahwa ia memiliki cedera, sesuatu yang dapat membuatnya sedemikian sakit. Saya bahkan tidak dapat memijatnya! Ia menjerit. Jadi saya mempunyai teman yang datang ke rumah dan berkata pada saya, "Yah, itu terjadi pada saya 15 tahun lalu kemudian saya bertemu seorang wanita yang bekerja sebagai ahli terapi dan ia mengobati saya dalam satu sesi pengobatan. Saya tidak memakai sepatu saya. Kenyataannya, saya dapat melompat saat saya pergi."
Jadi saya bertemu wanita ini dan sejak saat itu, sesuatu telah terbuka yang benar-benar menyentuh hati saya. Jadi, kira-kira sudah 10 tahun saya bekerja dengan energi, yang mana bagi saya, membuat nutrisi cahaya ini, tanpa keraguan apa pun, menjadi lebih mudah.
Pada mulanya saya dapat merasakan dan melihat ke dalam diri saya sendiri, tentu saja, manfaat energi ini dan bahwa itu adalah sama sekali tanpa batas dan bahwa itu adalah kasih, benar-benar hanya kasih. Maka ketika ia pergi, sama halnya! – ia dapat melompat-lompat. Kami membawa sepatu karena kami telah menduganya. Ia juga melompat-lompat. Saya segera tertarik pada hal itu.
Supreme Master TV: Sebagai hasil dari luka kaki putrinya, Isabelle diperkenalkan kepada penerapan medan energi fisiologi. Memperhatikan minatnya, ahli terapi itu mendorong Isabelle untuk menjalani pelatihan. Isabelle mengikuti masa pelatihan di Ardèche sehingga ia juga dapat membantu orang lain. Yang menarik, pelajaran energi cahaya ini bertepatan secara teratur dengan kurangnya keinginan tubuhnya yang mendadak terhadap makanan.
Isabelle: Dengan tepat setiap kali saya pergi latihan di Ardeche – sekali sebulan – dan yah, saya pergi ke sana, saya berpuasa. Saya merasa saat kita berada dalam energi semacam ini yang membawa saya... yaitu energi kasih. Sungguh! Saya benar-benar terbenam dalam kasih ini. Ketika saya ke sana, saya sama sekali tidak lapar. Jadi pertama kali, saya telah memesan makanan, dan sebagainya, tetapi kedua kali saya berhenti memesan makanan. Dan itu berjalan seperti itu. Dan terdapat seminar yang berlangsung satu minggu di musim panas. Nah, seminggu penuh saya berpuasa juga, dan itu benar-benar suatu kenikmatan besar. Jadi itulah bagaimana saya menemukan puasa tersebut. Lalu, tubuh saya secara teratur meminta istirahat (dari makanan). Setiap kali saya pergi berlibur di musim panas, ya, saya juga memberi tubuh saya sebuah liburan. Itu membuat saya benar merasa baik. Lalu, saya mengadakan percobaan dengan usus saya yang sedang berlibur dan tubuh saya aktif karena saya memberi makan diri saya sendiri dengan cahaya ini.
Supreme Master TV: Isabelle telah menjalankan kebiasaan sehat dengan melakukan olah raga rutin sejak masih muda. Setiap hari ia akan melakukan suatu bentuk aktivitas fisik, seperti berenang atau bersepeda. Saat ia mulai berpuasa, Isabelle memperhatikan bahwa itu sama sekali tidak mempengaruhi staminanya. Faktanya, ia menikmati kesenangan akan kebebasan dari kekangan akan kebutuhan makanan fisik.
Isabelle: Tahun demi tahun, saya semakin sering berpuasa sampai pada tahap dimana, dua tahun terakhir ini, saya berpuasa tiga, empat kali dalam setahun. Tahun lalu, seorang teman mengirim e-mail, berkata, "Berapa kalikah dalam setahun Anda berpuasa? Karena saya mendapat kesan bahwa ini sering kali terjadi." Dan itu menyadarkan saya dan berkata pada diri saya, "Benar!" Saya tidak menyadari, tapi saya semakin sering berpuasa – apa yang disebut berpuasa – saya tidak yakin bahwa saya benar-benar puasa. Dan juga tubuh saya meminta semakin banyak istirahat (dari makanan) dan saya merasa benar-benar baik setiap saat. Saya juga mengalami apa yang disebut bebas-makanan selama mendaki, dimana saya pergi selama seminggu dengan tas punggung, dan segalanya dalam tas – tenda dan segala hal untuk itu – berjalan 10 jam sehari, menutrisi diri hanya dengan kesenangan tetap hidup dan segala yang berada di sekitar saya, dan benar-benar memiliki energi yang sangat luar biasa, suatu bentuk yang luar biasa. Saya tidak pernah merasakan sakit apa pun, sama sekali. Saya benar-benar berpikir bahwa itu adalah suatu pembersihan yang mendalam yang sedang terjadi, sedikit demi sedikit.
Supreme Master TV: Isabelle pada umumnya tidak merencanakan saat ia akan berpuasa; ia hanya mendengarkan tubuhnya dan berhenti makan saat tidak menginginkan makanan.
Isabelle: Kapan pun tubuh saya perlu istirahat, saya akan berhenti. Saya tidak tahu untuk berapa hari hal ini akan berlangsung. Empat, lima tahun yang lalu, di musim panas, putri saya sangat sibuk selama musim liburan musim panasnya; ia akan mengunjungi ayah dan kakek serta neneknya. Ia pergi selama dua bulan selama musim panas. Segera setelah ia pergi, hari berikutnya tubuh saya memerlukan istirahat (dari makanan). Saya beristirahat seperti yang biasa saya lakukan. Istirahat ini berlangsung 2 bulan tanpa alasan khusus.
Supreme Master TV: Selama dua bulan hidup tanpa makanan fisik, Isabelle berada dalam keadaan baik meskipun harus berurusan dengan tekanan ekstra dan untuk pindah ke rumah yang baru.
Isabelle: Saya juga lebih sering mengendarai sepeda saya di sepanjang pantai, dan akan menempuh 100 hingga 150 kilometer dalam sehari saat berpuasa, atau tetap makan atau dengan nutrisi ringan. Jadi, bagi saya hal ini selalu mungkin, dan saya telah menemukan energi dan keadaan yang sehat. Jadi selama dua bulan tersebut. ... Jadi selama dua bulan tersebut. ... Saya baru saja pindah ke apartemen baru, dan selama dua bulan itu, saya bekerja delapan jam sehari dan saat pulang ke rumah, saya akan sibuk dengan apartemen saya. Saya menata ulang segalanya – dekorasi, lukisan, dinding, maksud saya seluruh dinding, dekorasi. Saya bekerja sejak sekitar pukul 6 sore hingga sekitar tengah malam atau jam 1 pagi. Saya akan tidur empat atau lima jam maksimal. Dan saya akan berjalan sebelum pergi bekerja. Saya akan jogging atau hanya berjalan untuk mendekatkan diri dengan alam semesta melalui alam, dan terima kasih banyak kepadanya atas hidup ini.
Supreme Master TV: Karena mampu terbebas dari makanan selama dua bulan, Isabelle mulai bermain dengan ide untuk secara total menjauhi makanan.
Isabelle: Ketika saya mulai untuk memberi makan diri sendiri dengan cahaya, menyendiri dengan pengalaman ini agar saya dapat menjalani dengan sepenuhnya, untuk benar-benar mengetahuinya, dan hidup dengan hal itu secara harmonis. Jadi, selama kira-kira tiga bulan saya berhasil menghindari untuk bersantap bersama dengan keluarga dan teman-teman, atau hanya mengatakan bahwa saya berpuasa selama beberapa hari, jika saya tidak bisa mengatakan hal yang lain, dimana hal itu dimaklumi karena saya telah berpuasa agak lebih teratur selama beberapa tahun.
Dan saya menanti selama kira-kira 3 bulan sebelum berbicara mengenai makanan cahaya atau " energi hidup" ini, saya namakan demikian, bahkan jika itu bukan sebuah kejutan besar karena berkali-kali saya telah mengadakan percobaan dengan makanan; semua teman saya tidak benar-benar heran. Dan kebanyakan mereka memperhatikan betapa baik tampaknya yang saya rasakan – memiliki perasaan damai yang lebih mendalam, diliputi kebahagiaan dan kesehatan yang amat baik; jadi itu berarti segalanya. Jadi mereka memaklumi itu sepenuhnya dan hampir dengan segera, tentang cara baru saya memberi makan diri sendiri ini.
Supreme Master TV: Bagi banyak udaratarian, proses peralihan menjadi seorang udaratarian biasanya terjadi selama tiga minggu pertama. Kebanyakan perubahan itu, ketidaknyamanan, atau kadang bahkan rasa sakit sebagai akibat dari pembersihan tubuh itu sendiri dari racun yang terakumulasi selama bertahun-tahun akibat makan makanan fisik. Yang menarik, yang disebut sebagai proses transisi bagi Isabelle baru datang lama kemudian, dan itu lebih dari sebuah perjuangan secara kejiwaan.
Isabelle: Menelusuri kembali, saya memperhatikan bahwa dalam sejarah saya, sejak saya memberi makan diri sendiri dengan energi hidup ini, ada berbagai tahap. Saat mengingat kembali, saya memperhatikan bahwa telah ada sekali dalam setiap dua bulan, dan yang pertama adalah selama tiga hari, saya mendapatkan kesan bahwa saya akan mati.
Malam pertama, setelah dua bulan, saya merasa seakan-akan jantung saya akan berhenti berdetak hampir seluruhnya, dan saya merasa kondisi diri saya menurun sepenuhnya. Dan seakan-akan tubuh saya agak terurai, meskipun... Secara aneh, saya merasa seakan-akan saya agak "lebur" di kasur saya, ke dalam alam semesta. Saya sungguh takut. Saya sungguh bertanya pada diri saya, setelah dua bulan...
Bagi saya, manfaat dari makanan cahaya ini sudah jelas tetapi kemudian ketakutan itu datang dan saya bertanya pada diri saya, "Wah, apakah saya melakukan hal yang benar? Apakah benar yang saya lakukan, karena sesungguhnya, saya amat yakin akan hal ini, tapi tidakkah ini menuntun kepada situasi berbahaya?" Jadi, dengan ketakutan itu, muncullah keraguan dan perlawanan yang membuat malam itu tidak terlalu menyenangkan. Saya tidak tidur sepanjang malam. Hari berlalu dan malam berikutnya, hal itu mulai lagi.
Supreme Master TV: Apakah Anda takut mati?
Isabelle: Ya, malam kedua itu, saya menjadi sadar tentang ketakutan akan kematian ini, dan saya menemukan diri saya dalam keadaan yang sama, bahkan agak semakin "lebur". Dan di sana, suara kecil saya memberitahukan saya, "Nah, ya, biarkanlah terjadi" Lalu saya beritahu diri saya, "Suara kecil saya menyuruh untuk membiarkannya terjadi." Itu juga memberitahu saya, "Risiko apa yang kamu hadapi? Apa yang kamu takutkan?" Dan benar adanya ketika jawaban saya, "Baiklah, ya, saya takut mati!"
Lalu suara kecil saya berkata pada saya, "Memang kenapa?" Dan kemudian saya menyadari hal itu, sungguh, kondisi dimana saya bisa temukan diri saya semakin melebur ke dalam keseluruhan, ke dalam alam semesta, membawa saya ke suatu kondisi yang sangat menyenangkan. Maka saya memberitahu diri saya "Baiklah, ya, kenyataannya, jika itu adalah sekarat, saya tidak takut akan hal itu. Itu bahkan menyenangkan!" Dan saya bahkan melangkah lebih jauh, saya merasakan bahwa jika saya mati sekarang, saya akan mati dengan bebas dan di sana, saya membuat hubungan dengan rasa takut: lingkup ketakutan, batas dan kungkungan ketakutan, ketakutan bahkan bisa membawa penderitaan karena ia membawa perlawanan. Dan pada saat itu, saya tidak terbungkus di dalam ketakutan lagi. Maka, saya biarkan sepenuhnya. Saya tidak takut lagi. Dan saya pikir, bahwa itu adalah salah satu tahap yang benar-benar memungkinkan untuk menghapus ketakutan itu secara lengkap, dan tepat setelah dua bulan itu, dan sejak tahapan ini, saya yakin bahwa saya tidak punya rasa takut lagi. Dan ini membuat saya hidup sepenuhnya di saat terkini. Jadi, hidup di saat terkini seakan-akan tidak ada lagi masa lalu dan tidak ada lagi kebutuhan akan masa depan. Pada saat itu, kegembiraan sangatlah besar.
Supreme Master TV: Selain pergulatan psikologi dengan ketakutan akan kematian setelah dua bulan pertama, Isabelle tidak terlihat mengalami gejala masa transisi yang biasanya dilalui para udaratarian atau individu bebas-makanan lainnya.
Supreme Master TV: Jadi Anda tidak melalui proses 21 hari yang dibicarakan oleh Jasmuheen?
Isabelle: Mungkin saya telah lalui itu.
Supreme Master TV: Tanpa mengetahuinya?
Isabelle: Sebenarnya, tanpa menyadari. Faktanya, dengan telah berpuasa selama beberapa tahun, dengan jeda di antaranya, saya pikir bahwa proses itu dilakukan secara mulus. Tanpa saya sadari, semua proses pembersihan pastilah telah terjadi; seperti proses 21 hari yang mana selama pembersihan selesai minggu demi minggu. Saya pikir pembersihan saya terjadi secara bertahap; tidak dalam 3 minggu tetapi mungkin selama beberapa tahun. Dan ini dilakukan dengan mulus, dan saya benar-benar menghargainya. Bagi mereka yang ingin melakukan proses 21 hari sekaligus, ini sangatlah bermanfaat, seperti berpuasa untuk membebaskan diri kita dari segala praduga dan semua hal lainnya yang juga bisa merintangi tubuh. Jadi, bagi mereka yang ingin melakukan itu, saya benar-benar mengajak mereka melakukannya, meski pun mereka tidak hidup dari cahaya setelahnya. Karena hal itu akan meninggalkan kesan dalam diri mereka, sel-sel akan mencatat bahwa hal itu mungkin dan ini menciptakan suatu tahap kenyamanan dan akan menghapus semua program keyakinan yang membatasi diri kita.
Supreme Master TV: Setelah Isabelle secara pribadi mengalami kegembiraan hidup dari cahaya, ia tidak kembali memakan makanan fisik lagi.
Supreme Master TV: Pernahkah Anda tergoda untuk makan lagi selama beberapa bulan itu, sejak bulan September?
Supreme Master TV: Tergoda untuk makan? Tidak! Ketika saya bisa merasakan kenikmatan... Ini lebih daripada kenikmatan. Hidup dari cahaya ini bisa membawa saya memenuhi diri saya hingga ke tahap dimana tidak pernah bisa saya bayangkan, dan hal itu melampaui kenikmatan memberi makan diri kita dengan makanan fisik. Bagi saya, makanan dunia memberi kenikmatan instan untuk sesaat lalu berhenti, dan kita perlu makan lagi untuk merasakan kenikmatan itu, bisa kita katakan, suatu bentuk kenikmatan tertentu. Sedangkan makanan dari cahaya ini adalah konstan, permanen, tak terhingga, tanpa batas, dan cahaya itu memberi makan dengan kasih yang melampaui apa yang bisa saya bayangkan.
Supreme Master TV: Isabelle yakin bahwa semua manusia bisa menemukan kembali kemampuan untuk hidup dengan prana ini. Dia juga mendorong pola makan yang berwelas asih tanpa unsur hewani.
Isabelle: Saya pikir bahwa ras manusia dulu hidup dari cahaya. Saya pikir bahwa di zaman dahulu kala, kita semua memberi makan diri kita dengan energi hidup ini. Karena saat saya katakan hal itu, jelaslah bahwa saya memberi makan diri saya dengan cara itu, hal itu terjadi seakan-akan saya mengingat sesuatu, dan itu benar-benar menggembirakan dan ingatan yang tersambung kembali yang membahagiakan. Saya pikir kita semua memiliki hal ini terpatri dalam diri kita.
Nah, saya tak akan menasihati setiap orang untuk memberi makan diri mereka dengan cahaya ini, tapi saya benar-benar mengajak orang yang saya temui untuk memiliki sikap baru terhadap makanan dan memikirkan apa yang mereka makan, dan bersikap hati-hati pada makanan dan air yang kita minum dan memikirkan secara mendalam tentang itu saat memberi makan diri kita: "Apa yang kita makan? Apa yang ada di atas piring kita?"
Dan yang juga penting adalah kasih yang dimiliki seseorang terhadap dirinya sendiri dalam kaitannya dengan makanan. Apa yang ada di atas piring kita menentukan kasih yang kita miliki terhadap diri kita, terhadap orang lain, dan juga terhadap alam.
Supreme Master TV: Ya, Karena kita mengonsumsi daging hewan, ini benar-benar bukanlah cara untuk mengasihi diri kita.
Isabelle: Ya. Bagi saya, itulah kasih untuk diri kita. Sejak saya memberi makan diri saya dengan cahaya, saya merasa terhubung dengan segalanya, dan benar bahwa mustahil bagi diri saya untuk memakan daging hewan. Hewan adalah bagian dari diri kita dan mereka sama pentingnya dengan manusia. dan saya benar-benar menghormati alam, dimana hewan juga adalah bagian darinya. Umat manusia akan mengalami pengalaman ini dan saya pikir itu hanyalah masalah waktu dimana kita menjadi sadar dan terbangun untuk sesuatu yang lebih harmonis, lebih pengasih, dan berhenti membunuh hewan. Karena saya pikir membunuh hewan berarti membunuh bagian dari diri kita juga, karena kita semua adalah satu. Karena semakin banyak orang menjadi vegetarian, setidaknya dan lebih banyak orang menjadi sadar, jadi saya mempunyai harapan besar bahwa kita akan benar-benar mewujudkan kasih dari dan untuk semua.
Supreme Master TV: Serupa dengan semua udaratarian lainnya, menemukan kembali kemampuannya untuk menyokong dirinya dengan energi kosmis adalah terhubungkan kembali dengan kasih universal yang meresap di mana-mana.
Isabelle: Ketika saya mulai sadar akan energi, bahwa energi itu adalah energi hidup ini, dan mengalir dalam diri kita semua. Dan saya menemukan sesuatu yang luar biasa yang membuat jelas bagi saya untuk memberi makan diri saya dengan energi itu, karena saya harus percaya penuh padanya dan saya berpikir itu sempurna. Itu sangatlah kuat, begitu tanpa batas dan begitu banyak kasih saat menjalani itu, kata-kata tidak bisa mengungkapkan apa yang saya rasakan.
Saya bisa katakan bahwa energi hidup itu adalah apa adanya – energi itu mewakili segala sesuatu dalam hidup. Segala hal diciptakan oleh energi hidup ini, dan bergantung pada siapa atau apa yang bergetar di dalamnya, energi itu berwujud sebagai zat – dalam bentuk objek, hewan, manusia, warna, sayuran, alam. Saya pikir semua ini adalah akibat getarannya; tapi saya bukanlah ilmuwan, saya hanya berusaha ungkapkan sebaik yang saya bisa karena kata benar, tak bisa dipakai untuk mengekspresikan ini. Tetapi saya bisa katakan bahwa saya terberkahi karena mengetahui hal ini dalam masa kehidupan ini.