Acara ini mendiskusikan kemungkinan menjadi Udaratarian, atau hidup
tanpa makanan, dan bukan petunjuk yang lengkap. Untuk keamanan Anda,
tolong jangan mencoba berhenti makan tanpa bimbingan ahli yang tepat.
PEMBICARA: Dalam kitab suci, tubuh
manusia sering disebut sebagai bait Allah. Namun, sungguh suatu hak
istimewa bagi setiap jiwa jika ia dapat menempati kediaman suci yang
dihuni oleh Sang Ilahi. Sungguh suatu berkah jika kita dapat terlahir
sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah
berbicara tentang langkanya kesempatan ini:
Maha Guru Ching Hai: Sangat sulit
agar dapat bereinkarnasi ke dunia manusia. Kita harus memiliki cukup
Kualitas Manusia. Kita harus memiliki jodoh dengan orang tua dan
masyarakat, dengan orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Sangat sulit.
Untuk menjadi manusia, kita membutuhkan
sejumlah pahala dari perbuatan baik yang telah kita lakukan di masa
lampau.
PEMBICARA: Sebagai bait Allah yang
hidup, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa
yang dapat dibangkitkan dalam diri mereka jika mereka bangkit secara
spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan.
Inedia, bahasa Latin untuk “puasa,” adalah
kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, sudah
ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana,
atau daya hidup vital. Melalui berkah dari Sang Pemurah, para inediat,
mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, dapat mengambil energi
dari alam untuk memberi makan dirinya:
Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup
dari chi yang berasal dari tanah atau dari hutan, dari matahari, serta
dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih.
Dari kasih saja.
PEMBICARA: Individu tersebut dikenal
sebagai breatharian, solarian, waterian, atau pranarian, dan mereka ada
dari segala latar belakang kehidupan, kebudayaan, dan dari seluruh sudut
dunia.
Tentu saja segala hal dan keajaiban dalam
hidup ini berasal dari Sang Pencipta yang murah hati yang telah
merancang kita tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk
mengenali hadiah berlimpah kita sebagai anak Tuhan.
Sekarang kami mengajak Anda bergabung dalam “Elitom Ben Yisrael: Menjalani Gaya Hidup
Breatharian Holostik.”
Elitom Ben Yisrael sudah tidak
makan selama sepuluh tahun. Dia sehat, penuh energi, dan bahagia. Untuk
membantu yang lainnya menuju gaya hidup yang lebih sehat, Elitom berbagi
pengetahuannya tentang “pengobatan dan latihan holistik,” dan
mempromosikan pola makan vegan yang bebas unsur hewani yang welas asih.
Untuk belajar lebih lanjut tentang gaya hidup breathariannya,
koresponden Supreme Master Television kami mewawancarai Elitom di Ohio,
AS.
Supreme Master TV: Salam jumpa, pemirsa global dari
Supreme Master Television. Supreme Master Television telah mewawancarai
banyak orang yang menarik, termasuk para selebriti, para politikus, para
artis. Hari ini, di daerah pinggiran Danau Erie di timur laut Ohio, kami
di sini berbincang-bincang dengan Elitom, seorang breatharian. Kami
memiliki banyak pertanyaan untuknya dan kami ingin dia berbagi dengan
kita tentang filosofi kehidupannya.
Elitom Ben Yisrael: Apa yang kami lakukan adalah
membawa pengobatan holistik, memanfaatkannya dalam semua aspek hidup
kita untuk menimbulkan energi yang lebih tinggi sehingga tubuh fisik
dapat berhenti makan. Berhenti makan untuk apa? Untuk kesehatan yang
lebih baik, panjang umur, dan juga, sebenarnya memakai energi ini untuk
semua tugas-tugas dalam kehidupan sehari-hari tanpa memakai makanan fisik.
PEMBAWA ACARA: Meskipun ada banyak
contoh-contoh dari para individu yang telah hidup bebas-makanan selama
bertahun-tahun, ini masih sulit bagi banyak orang untuk memiliki
konsepsi tentang gaya hidup tanpa makanan.
Elitom Ben Yisrael: Bagi banyak orang, benar
begitu. Berurusan dengan sistem pendidikan dan pergeseran paradigma yang
telah dialami manusia. Alasan utama mengapa seseorang makan adalah untuk
mendapatkan energi. Orang yang berenergi rendah, “Saya perlu makan.” Jadi
energi tidak hanya masuk dalam bentuk makanan fisik.
Jadi ketika
kita berkata, “Saya membawa sebuah praktik holistik yang dilakukan
manusia untuk mendapatkan lebih banyak energi.” Sama seperti latihan, jika
seseorang berlatih tiap hari, mereka akan berkata “Saya mendapat energi
kembali ketika saya tidak latihan.” Tetapi sekarang, Anda sebenarnya
memahami bahwa tubuh manusia akan secara otomatis melakukan itu. Ketika
suatu makhluk meletakkan tubuhnya ke dalam jenis siklus seperti itu,
maka ia dapat mengurangi makanan fisik sama sekali.
PEMBAWA ACARA: Seperti apakah gaya hidup Elitom
sebelum menjadi bebas-makanan? Apa yang memotivasi dia untuk mencari
gaya hidup alternatif?
Supreme Master TV: Dapatkah Anda memikirkan seperti
apakah pola makan Anda sebelum Anda memutuskan menjadi breatharian?
Elitom Ben Yisrael: Saya lahir tahun 1969, dan
dibandingkan dengan keluarga-keluarga lainnya di sekeliling kita, mereka
makan apa saja yang dapat dibeli dengan uang, dari potongan babi sampai
ayam dan semuanya yang lain. Keluarga kami melakukan pola makan seperti itu juga, dan berpikir bahwa itu
adalah normal - makan tiga kali sehari, memakan semua tipe makanan yang
berbeda, apa pun yang ingin Anda makan. Bagaimanapun juga, tidak pernah
terlintas dalam pikiran bahwa itulah yang menyebabkan masalah-masalah
kesehatan. Berada dalam komunitas Afrika Amerika yang menjalani hampir
setiap aspek kesehatan yang negatif, terutama di sini di pantai Amerika
- yang tidak pernah disampaikan kepada kita bahwa pola makanlah yang
sebenarnya menciptakan itu.
PEMBAWA ACARA: Untunglah, dalam pencarian untuk
pengetahuan diri sendiri, Elitom menemukan sebuah alternatif, gaya hidup
welas asih yang telah diajarkan dan didorong oleh Guru-guru tercerahkan
sepanjang zaman. Melalui pola makan nabati, Elitom menyelamatkan diri dari
takdir masalah kesehatan sepanjang hidupnya akibat dari
mengonsumsi produk-produk hewani.
Elitom Ben Yisrael:
Saya cukup beruntung juga saat saya bertambah tua, saya menyadari bahwa
kita dapat mengubah pola makan kita. Itu terserah Anda. Dan dengan
segera ketika saya mengubah pola makan saya dari memakan apa saja dan
menjadi vegan, ada perbaikan kesehatan yang terjadi dalam tubuh fisik
saya.
PEMBAWA ACARA: Meskipun dia dibesarkan pada
pola makan daging, Elitom Ben Yisrael menyadari kerugian kesehatan dari
mengonsumsi produk-produk hewani. Melalui penelitian dan pencariannya
sendiri, dia bertemu dengan orang suci
yang memperkenalkannya kepada manfaat menyembuhkan dari pola makan nabati. Sebagai vegan, Eliton mulai
menjelajahi gaya hidup lain yang akhirnya membawa dia kepada
breatharianisme.
PEMBAWA ACARA: Sekarang, apa ada seseorang yang
mempengaruhi pola pikir Anda, yang menyebabkan Anda memutuskan menjadi
breatharian?
Elitom Ben Yisrael: Yah, orang yang utama adalah
Ben-Ami Ben-Israel, dia adalah seorang guru rohani di Israel. Sekarang,
dia yang pertama memperkenalkan pola makan suci dan itu berhubungan dengan
tidak memakan produk hewani atau sampingannya. Akan tetapi,
bahkan ketika saya mencapai itu, saya segera menjalankan pengetahuan
tersebut. Saya mulai memeriksa pengetahuan lebih tinggi lain yang
berhubungan dengan pola makan. Saya mulai menemukan makanan segar, Anda tahu,
tidak memasak makanan itu. Lalu saya mulai menemukan hanya minum cairan,
lalu yang terakhir tetapi bukannya tak penting, saya menemukan buku seorang
wanita di situs web, berhubungan dengan Jasmuheen, seorang
breatharian di Australia. Dan saya segera memesan buku tersebut.
Dan mulai dari hari itu dan seterusnya, itu seperti kotak musik, Anda
tidak bisa melepaskannya. Segera setelah saya mendapatkan pengetahuan itu,
saya mulai menjalaninya, menggunakan praktik holistik dengan lebih
serius setelah satu masa waktu, mulai direkondisi
dan meninggalkan makanan.
PEMBAWA ACARA: Seperti apakah keadaan bagi
Elitom saat bertransisi dari memakan makanan menjadi bergantung kepada
energi kosmis, atau prana, sebagai makanan? Serupa dengan Jericho
Sunfire, seorang guru kebugaran pribadi yang breatharian, proses itu
menantang.
Elitom Ben Yisrael: Nah, mulainya masa transisi ini
sama sekali tidaklah mudah, khususnya mengatasi pemrograman kita tentang dari mana
kita berasal, “Anda harus makan atau mati. Anda harus makan untuk
mendapatkan energi.” Jadi, sekarang Anda sebenarnya mematahkan sistem
kepercayaan bahwa bukan hanya Anda yang percaya di dalam pikiran Anda,
tetapi apa yang dilakukan pikiran, tubuh ini mengikuti. Sistem
kepercayaan ini masuk ke dalam semua sel dari tubuh Anda. Jadi, walaupun
tubuh melakukan dua hal, ia tahu apa yang harus dilakukan pada satu
tahap. Tubuh juga mematuhi yang memerintahnya bahwa ia ada di bawah
perintahnya, yaitu pikiran kita.
Jadi saat masuk ke dalam transisi ini,
ada banyak ketidaknyamanan. Pertama-tama, semua organ mengeluarkan
racun yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun, yang mana jika Anda
tidak membuat transisi ini, ia akan segera berakumulasi menjadi penyakit
- tekanan darah tinggi, atau apa pun. Anda akan mengalami sifat lekas
marah. Dan juga akan mengalami hanya membiarkan tubuh beristirahat
sampai ia bisa menghasilkan energinya lagi, karena ia mengeluarkan semua
racun-racun ini. Jadi, ya, ini sangat sulit.
PEMBAWA ACARA: Tidak ada perangkat formula
untuk melalui tantangan dari proses transisi ini. Para individu
bebas-makanan menanganinya dengan cara yang berbeda.
Guru Liao
Fong-Sheng, breatharian chikung dari Formosa (Taiwan), bergantung kepada
latihan chikung untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu.
Jericho Sunfire
tetap teguh dalam keputusannya untuk menjadi bebas-makanan dan terus
berusaha sampai dia berhasil melewatinya selama tahap fruitarian dan
liquidarian. Bagi Elitom, untuk melalui proses transisi, dia bergantung
kepada pendekatan holistik termasuk meditasi.
Elitom Ben Yisrael: Agar benar-benar membantu
melalui transisi ini, saya merekomendasikan, sebagai contoh Jasmuheen
berkata: beristirahatlah. Jangan melakukan apa pun, hentikan jadwal,
yang juga saya percayai. Di situlah tempat saya berada saat ini, dimana
kita bisa berhenti ketika kita inginkan. Biarkan tubuh melalui
transisinya. Tetapi saat kita tak terbiasa dengan itu, seperti yang saya
katakan, pertama-tama dimulai dari transisi ini, ada hal-hal yang saya
rekomendasikan.
Pertama-tama, memahami di mana pusat energi berada di
tubuh Anda, mulai bermeditasi dan fokus pada pusat-pusat itu. Lakukan
itu tiga kali sehari sehingga energi tersebut bisa mulai mengisi dirinya
sendiri. Anda akan merasakan praktik-praktik ini dengan segera.
Berjalan
dengan jarak yang jauh, tapi sebenarnya berjalan yang penuh sadar,
daripada hanya berjalan saja, rasakan sekujur tubuh karena sekujur
tubuh..... semua pori-pori di tubuh Anda seperti mulut-mulut kecil, atau
hidung-hidung kecil – mereka bernapas. Seluruh tubuh akan mulai bernapas
dan menjadi lebih sehat.
Ada hal-hal yang harus Anda lakukan, jika bisa
menemukan Tai Chi, jika bisa menemukan yoga, energi pernapasan masuk ke
dalam lokasi. Itu sungguh akan membantu seiring tubuh mulai membuat
transisi-transisi ini. Jadi, seperti yang saya katakan, dimulai dari
bagian ini, Anda mengambil semua melodi-melodi holistik ini, menempatkan
mereka semua bersama-sama. Untuk apa? Agar tubuh bisa mulai
memfungsikan energi yang lebih tinggi. Itulah tujuan utama mengapa kita
melakukannya. Anda ingin menjadi sehat.
Elitom Ben Yisrael: Sekarang, untuk melalui proses
breatharian, ini biasanya merupakan tantangan terbesar. Untuk
benar-benar mematahkan sistem keyakinan itu. Bisakah tubuh menciptakan
air? Ya, tubuh menciptakan cairan untuk dirinya sendiri, ketika kita melalui
transisi dari meninggalkan makanan itu, tubuh akan benar-benar mengambil
apa yang dibutuhkannya.