Semangat Kebanggan terhadap Kuda Liar Takhi Mongolia (Dalam Bahasa Mongolia)   
Bagian ke 1 Play with windows media ( 43 MB )
Bagian ke 2 Play with windows media ( 41 MB )



Mulai dari rayap yang terkecil yang beratnya kurang dari 1 gram, sampai gajah raksasa yang melangkah pada 5.000 kilogram, hewan yang paling hebat dapat berkembang dengan pola makan vegan, yang sepenuhnya berbasiskan tumbuhan.

Kisaran pola makan mereka luas - mengonsumsi makanan dalam bentuk buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacangan yang tumbuh dalam pupuk, sinar matahari, tanah, dan air terbaik dari alam. Hidup sesuai dengan alam, herbivora yang luar biasa ini menghuni hutan perawan dan dataran asli dari planet yang luar biasa dimana kita memiliki hak istimewa untuk berbagi. Masing-masing mempunyai peran yang penting dalam menyeimbangkan ekologi, mereka bertindak sebagai malaikat pelindung Bumi, menyumbang secara alami dan kadang dengan diam-diam bagi simfoni besar kehidupan.

Kami menampilkan Takhi Mongolia, spesies kuda liar terakhir yang tersisa di Bumi. Takhi, nama yang berarti “roh” dalam bahasa Mongolia, sangat dihargai oleh rakyat negara itu dan melambangkan warisan nasional mereka. Karena ia diperlakukan dengan penghargaan yang demikian tinggi di Mongolia, sering digambarkan sebagai “tanah kuda,” dimana kuda dapat berlari dengan bebas. Sebagai seorang pencinta kuda, aktris Amerika terkenal Julia Roberts melakukan perjalanan ke Mongolia di tahun 1999 untuk mengalami kuda-kuda liar negara itu secara langsung. Perjalanannya dijadikan film dokumenter, “Kuda-kuda Liar Mongolia bersama Julia Roberts”. Sementara hidup dengan para pengembara, Ibu Roberts mempelajari hubungan yang mendalam antara orang Mongolia dan kuda-kuda mereka dan ia berkata, “Kuda ini dilepas begitu saja berkeliaran bebas dan mereka tidak pergi meninggalkan, itu sangat menakjubkan. Di mana saja di Amerika Anda melihat hewan dan Anda juga melihat pagar. Di sini, itu benar-benar sikap kasih dan hormat yang manusia berikan kepada hewan sehingga mereka semua tinggal bersama,”

Tapi, seberapa banyak Anda bisa dekat dengan kuda liar? Mari kita cari tahu. “Menjadi dekat” adalah ungkapan yang menarik. Kami biasanya pada jarak yang sama seperti yang Anda lihat, jarak yang sama. Kadang kita berkesempatan untuk lebih dekat. Jarak yang paling nyaman yang kita dapat berdiri dekat dengan seekor kuda liar adalah sekitar 50–60 meter. Kita tidak bisa lebih dekat dari itu.

Berbeda dengan kuda liar yang telah dijinakkan sebelumnya dan kembali ke alam liar, Takhi dianggap kuda liar yang sesungguhnya karena ia satu-satunya spesies kuda yang hidup yang tidak pernah dijinakkan. Dua spesies kuda liar yang bertahan sampai zaman modern, Tarpan atau kuda liar Eurasia dan kuda liar Mongolia. Akan tetapi, Tarpan menjadi punah di tahun 1875, membuat Takhi kuda liar yang benar-benar terakhir di Bumi.

Kuda liar Mongolia juga dikenal sebagai Kuda Prezewalski, mengikuti nama penjelajah dan penyelidik alam Polandia abad ke-19, Jenderal Nikolai Michailovitch Przhevalski, yang berjumpa dengan kumpulan hewan-hewan di Mongolia barat di tahun 1879. Setelah mempelajari kuda itu beberapa lama, Jenderal Przhevalski melakukan perjalanan ke St. Petersburg, Rusia, untuk mengunjungi temannya Ivan Polyakov. Polyakov bekerja di Museum Kekaisaran Rusia di St. Petersburg. Setelah tiga tahun, ia menyimpulkan bahwa itu benar-benar spesies baru kuda liar. Setelah itu, semua ilmuwan tidak mempercayai selama 20 tahun. Mereka biasanya berpikir bahwa itu bukanlah kuda liar yang sejati. Mungkin itu ialah campuran dari kuda domestik Mongolia dan keledai liar Asia… Mereka biasanya berpikir seperti itu.

Setelah 20 tahun., para ilmuwan Rusia mengumpulkan dan mendaftarkan banyak bukti dan kemudian ilmuwan barat percaya bahwa itu adalah kuda liar sejati. Kuda liar Mongolia diyakini berubah sangat sedikit sejak akhir Zaman Es. Dalam gua yang terdapat gambar dan lukisan oleh Orang Zaman Batu di Eropa, ilustrasi hewan-hewan itu menyerupai kuda liar Mongolia. Ukuran tingginya 122 sampai 142 sentimeter, kuda liar Mongolia lebih pendek daripada kuda domestik dan beratnya kira-kira 200 sampai 340 kilogram. Sementara kuda domestik telah dipelihara lebih dari ribuan tahun untuk warna, ukuran dan watak yang khusus. Kuda liar Mongolia tetap sama. Perbedaan maksudnya bahwa kuda liar sedikit lebih kecil daripada kuda domestik dan warna tubuhnya seperti kuning pasir dan semua warnanya sama. Ini adalah karakteristik yang sangat mendasar dan umum dari hewan liar ini.

Semua hewan liar harus memiliki warna yang sama. Anda tidak pernah melihat gazelle Mongolia hitam. Anda tidak pernah lihat gazelle Mongolia putih. Semua gazelle Mongolia berwarna pasir muda, kelihatannya seperti semua kuda liar, warna tubuhnya kuning pasir. Selama proses penjinakan, kuda domestik tetap di bawah perawatan manusia untuk waktu yang lama. Dengan demikian, struktur anatomi tubuh dan proses tubuh mereka menjadi cukup berbeda, Misalnya, tengkorak dari kuda domestik menjadi kurus dan ringan. Di sisi lain tengkorak dan semua tulang lain kuda liar sangat berat dan tebal. Bulu tengkuk mereka pendek, tapi karena bulu tengkuk kuda domestik sering dipotong oleh manusia, kuda domestik mempunyai bulu tengkuk lebih panjang. Dan bulu tengkuk tidak pernah tumbuh banyak, sangat kecil, dan juga ekornya sangat tipis dan pendek. Pada empat kakinya terdapat garis zebra. Daerah sekitar mata putih, sekitar mulut putih. Secara genetik, kuda liar memiliki 66 kromosom dan kuda domestik memiliki 64 kromosom.

Dikenal oleh orang-orang Mongolia sebagai “Takhi” yang artinya “roh”, hewan mulia ini adalah simbol nasional negara itu. Kuda liar Mongolia sering ditemukan di padang pasir dan dataran rumput, tapi mereka juga pernah ditemukan pada ketinggian 8.000 kaki. Kuda-kuda ini telah ada selama lebih dari 10.000 tahun, berderap di padang rumput yang pernah terbentang dari Semenanjung Iberia di ujung barat daya Eropa sampai negara-negara seperti Jerman, Ukraina, Polandia, Belarus, Lithuania, Kazakhstan, Rusia, dan kemudian maju ke Mongolia dan Manchuria di pantai timur China.

Kuda-kuda liar ini memiliki indera yang sangat halus yang memungkinkan mereka mendeteksi bau dan suara dari jarak jauh. Takhi beradaptasi dengan baik untuk hidup dan mencari makan di padang rumput Mongolia dimana suhu dapat mencapai di bawah minus 45 derajat Celsius. Di alam, ketika kuda domestik tinggal di padang rumput selama musim dingin, mereka kehilangan berat selama musim dingin. Kuda-kuda liar, di sisi lain, bisa bertahan musim dingin dengan jauh lebih sedikit konsumsi energi, dan mereka juga punya banyak perbedaan lain. Daya tahan mereka jauh lebih baik. Lingkungan kondisi alam Mongolia jauh berbeda dibandingkan dengan mereka yang dari Eropa. Dan di sini Mereka tinggal di alam selama setahun penuh. Mereka tidak makan dari tangan manusia. Jadi mereka mempunyai kualitas yang sangat tangguh.

Kuda-kuda liar Mongolia adalah herbivora, secara lebih spesifik, pemakan rumput yang sebagian besar rumput, tapi juga tanaman lain, buah dan kadang-kadang daun dan kuncup dari pohon semak. Mereka menghabiskan sebagian besar harinya dengan makan rumput dan mencari makan di daerah gurun. Saat petang, para kuda mulai berjalan ke daerah perairan lalu kembali ke padang gurun di pagi hari, sering berjalan dengan berbaris dan ini menciptakan jalur yang dalam, tertapak rapi.

Seperti upacara intuitifnya untuk kembali ke gurun setiap pagi, Kuda liar Mongolia selalu kembali ke tanah airnya. Mongolia adalah negara yang sangat besar, dan bila ada kuda liar atau kuda domestik yang lahir di bagian timur dan kemudian dijual di bagian barat sekitar 1.000 kilometer jauhnya, kemudian kuda-kuda itu selalu lari kembali ke tanah air asli mereka. Ini sangat umum di Mongolia.

Saya tahu cerita ini sangat luar biasa. Kami ingin membantu penduduk Vietnam dan mengirim mereka kira-kira 2.000 ekor kuda. (Kuda liar?) Tidak, tidak, kuda domestik, dengan kereta api. Tapi 2 tahun kemudian, salah satu kuda itu kembali ke Mongolia, tanah air aslinya. Itu sangat menakjubkan karena Vietnam letaknya begitu jauh dari sini. Dan terdapat banyak sungai dan banyak lautan dan juga itu begitu jauh. Masalahnya adalah, kuda itu diangkut dengan kereta api, dan setelah itu ia kembali ke Mongolia. Itu benar-benar aneh.

Presiden Mongolia terdahulu sangat menyayangi kuda itu yang pulang kembali ke tanah air asalnya, dan dia katakan mulai saat itu, jangan menunggang kuda ini, jangan gunakan kuda ini, tapi biarkan saja untuk hidup secara alami. Itu berarti bahwa Presiden Mongolia memberikan penghormatan sangat tinggi dan banyak bagi kuda ini, presiden Mongolia sebelumnya.

Ada sebuah kisah nyata yang sama seperti ini, dan itu juga tentang seekor kuda liar. Salah satu kuda liar berada di Inggris, dan kuda ini baru saja kembali ke Mongolia, dan itu juga sudah lama menurut saya. Tapi saya dengar tentang itu. Penggembala lokal juga menceritakan kisah ini ke generasi yang lebih muda. Semua orang Mongol juga jelas sangat menyayangi kuda domestik Mongolia, karena ada beberapa mitos yang khusus dan sangat fantastis bagi generasi muda.

Biasanya orang Mongolia pikir bahwa kuda domestik Mongolia sangat cerdas, sangat pintar. Selama berabad-abad, kuda liar Mongolia berlari bebas di kumpulan besar yang melintasi gurun berumput dan padang rumput yang luas di Mongolia barat. Akan tetapi, karena aktivitas manusia dan perubahan iklim, populasi mereka telah berkurang karena hilangnya tanah penggembalaan dan tempat-tempat air. Habitat mereka menjadi terbatas pada dataran semi padang pasir yang kering di kedua sisi pegunungan Altai, atau Gunung Kuda Kuning, yang terletak di perbatasan antara Mongolia dan China.

Maka para ilmuwan berpikir kita hanya punya satu cara untuk menyelamatkan kuda ini. Ini adalah dengan reintroduksi. Pemerintah Mongolia mendukung proyek reintroduksi kuda liar melalui kebijakan. Untuk pertama kalinya pada tahun 1992, 16 kuda pertama datang ke sini menuju Taman Hustain. Semenjak itu, program reintroduksi dimulai. Sekarang setelah 17 tahun, kita punya 260 kuda liar. Meskipun tinggal dalam kondisi yang keras, kelangsungan hidup kuda liar Mongolia selama berabad-abad diperlakukan sebagai wasiat atas ketabahan dan kekuatan mereka, yang mereka miliki dengan hidup hanya dari pola makan berbasis tumbuhan.

Keanggunan dari hewan-hewan vegan yang indah ini terus menjadi inspirasi bagi orang yang tak terhitung jumlahnya. Semoga kita menghargai dan melindungi kuda liar Mongolia dan semua hewan dengan beralih ke gaya hidup yang lebih welas asih dan berkelanjutan.


Link yang Berhubungan
 
Selamatkan Kuda Liar: Memeluk Kuda Liar Australia
Play with flash player Play with windows media

 
 
Konferensi Perubahan Iklim bersama Maha Guru Ching Hai
Maha Guru Ching Hai tentang Lingkungan
Konferensi video antara Maha Guru Ching Hai dengan staf TV
Ceramah dari Pertemuan Internasional di Tahun 2008 dan 2009
Masakan Sederhana dan Bergizi Bersama Maha Guru Ching Hai
Udaratarian - Hidup Tanpa Makanan
The King & Co.
Lembar Kata Mutiara
Daftar Penghargaan Bulanan
Daftar Konstruktif
Perdamaian dan Kebebasan
Puisi Maha Guru Ching Hai
Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia