Tanya: Anda menyiarkan wawancara dengan 
Professor Kirk Smith dari Universitas California di Berkeley, AS, yang 
mengatakan, “Mengurangi metana akan memperpanjang waktu kita guna memerangi 
perubahan iklim.” Ia juga mengatakan bahwa peternakan adalah sumber penyebab 
metana oleh manusia yang terbesar, dan menyarankan pemerintah mengenakan pajak 
daging untuk mengurangi konsumsi. Maha Guru, bisakah Anda membantu kami memahami 
bagaimana mengurangi metana yang disebabkan manusia akan mendinginkan planet 
lebih cepat daripada mengurangi CO2?
Maha Guru Ching Hai: Berbicara secara ilmiah, 
metana mengakhiri efeknya jauh lebih cepat daripada CO2, dan potensi 
pemanasannya lebih besar daripada CO2. Jadi, jika metana lenyap, maka kita 
mendinginkan planet lebih cepat.
Dan, metana menghilang dari atmosfer dalam 
kurun waktu 9 sampai 15 tahun, tetapi CO2 bertahan selama jangka waktu yang 
diperkirakan antara 40 sampai 200 tahun. Jadi, karena metana lenyap lebih cepat 
dan lebih memanaskan iklim, jadi, jika ia lenyap, maka Bumi menjadi dingin lebih 
cepat dibandingkan efek CO2.
Jadi, beberapa ilmuwan Panel Antarpemerintah 
Urusan Perubahan Iklim mengatakan bahwa menghapuskan peternakan hewan merupakan 
cara tercepat untuk mengurangi metana dan mendinginkan planet ini, dengan 
demikian memperpanjang waktu kita dalam memerangi pemanasan global, seperti yang 
mereka katakan.
Jadi, dalam wawancara dengan Supreme Master TV, 
Dr. Kirk Smith menyatakan bahwa emisi CO2 tetap bisa memanaskan planet ini 
selama seribu tahun setelah mereka diemisikan. Bisakah Anda bayangkan? Jadi, 
jika kita ingin melihat pendinginan planet kita dalam satu atau dua dasawarsa 
mendatang, lebih efektif dengan mengurangi metana terlebih dahulu. Dan karena 
sumber terbesar metana di atas planet ini adalah dari peternakan, maka menjadi 
seorang vegan adalah cara tercepat untuk mengurangi metana, dengan demikian 
membawa pendinginan terhadap planet ini dengan berhasil dan cepat.
Tanya: Terima kasih banyak atas upaya Anda. Di 
sini di California bagian selatan, baru-baru ini terjadi kekeringan, dan 
berbicara tentang penjatahan air, apakah yang dikatakan oleh pakar dalam 
wawancara?
Maha Guru Ching Hai: Pakar-pakar mengatakan 
kepada kita banyak hal. Mereka katakan bahwa saat ini California menghadapi masa 
kekeringan terburuk dalam catatan sejarah California, masa kekeringan terburuk 
yang mereka hadapi. Pegunungan Sierra Nevada yang banyak menyediakan air bagi 
sebagian besar air California. sekarang memasok 61% dari jumlah biasa di musim 
dingin yang lalu – bahkan musim dingin! Kita belum lagi berbicara tentang musim 
panas, saat kering. California menghasilkan 50% buah-buahan, sayuran, dan 
kacang-kacangan yang ditanam di Amerika Serikat, tapi pemerintah AS telah 
mengumumkan bahwa para petani tak akan bisa membeli setetes air pun dari negara 
bagian itu. Bayangkan ini? Mereka memasok 50% dari buah-buahan dan sayuran Anda, 
tapi sekarang mereka tidak bisa membeli setetes air pun dari negara bagian 
tersebut.
Dan negara bagian mereka berada dalam keadaan 
bahaya kekeringan karena sumber air utama bagi para petani diperkirakan akan 
mengering tahun ini. Gas-gas rumah kaca menyebabkan padang pasir meluas di 
California; Di tempat lain juga begitu, tapi sekarang kita hanya membahas 
tentang California.
Selain itu, dua danau buatan terbesar di AS, 
Danau Mead dan Danau Powell, akan mengering pada dasawarsa berikut, tahun 2021. 
Danau-danau ini dan sistem Sungai Colorado yang mengisinya, menyediakan air 
sampai mendekati 8% dari penduduk AS. Sekarang mereka mengering, mereka akan 
segera kering sama sekali. Jadi, bayangkan semua ini.
Institut Air Internasional Stockholm menyatakan 
bahwa 70% air digunakan oleh pertanian. Dari jumlah tersebut, banyak yang 
digunakan untuk menanam jagung dan kedelai dan itu adalah untuk makanan ternak, 
bukan untuk manusia! Itulah sebabnya kita kekurangan air, kekurangan makanan. 
Itu juga penyia-nyian makanan yang berharga – bukan hanya air kita yang 
berharga.
Ahli juga menghitung bahwa untuk produksi 1 kg 
daging sapi diperlukan 5.000 hingga 20.000 liter air, tetapi untuk 1 kg gandum 
hanya butuh 500 hingga 2.000 liter air. Itu adalah 1/10, 10% dari jumlah air 
untuk daging.
Pada saat kita mengalami kekurangan air dan 
semua penampungan air mulai mengering pada tingkat yang berbahaya, kita sungguh 
merasa takut bahwa bahkan jika kita tidak mandi sama sekali, itu takkan membantu 
banyak karena semua yang digunakan manusia secara total hanyalah 30% dari air di 
seluruh dunia.
Semua yang lainnya digunakan terutama untuk 
industri daging, 70% darinya. Anda paham? Jadi, bahkan jika kalian dan saya 
bertapa –kita bahkan tidak mencuci baju, kita menjadi seperti para yogi Himalaya 
– orang yang tidak mengenakan pakaian – dan kita tak mandi, kita menaruh abu 
pada tubuh kita selamanya – itu tak akan menolong planet ini. Industri daging 
haruslah dipangkas. Itu akan membantu planet ini. Itu akan membantu menyimpan 
air kita, untuk mengisi lagi danau kita dan sungai kita.
Itu berbicara secara fisik dan ilmiah, saya 
belum membicarakan tentang pahala, ganjaran karma buruk yang kita lakukan 
terhadap diri kita dengan melukai orang lain dan menyiksa hewan serta membunuh 
mereka hanya demi perut kita.
Di sisi lain, jika kita tidak makan 1 pon 
daging sapi, kita bisa hemat lebih banyak air dibandingkan kita berhenti mandi 
selama ?tahun. Berhenti makan 4 hamburger dan Anda bisa mandi setengah tahun 
setiap hari, sepuasnya. Bisakah Anda bayangkan perbedaan yang besar seperti itu? 
Jadi, jika kita sungguh ingin menghemat air bagi dunia agar dapat digunakan 
untuk kebutuhan sehari-hari, belum lagi berbicara tentang generasi masa depan, 
maka kita harus beralih ke pola makan vegetarian, pola makan non-hewani. 
Industri hewan haruslah dihilangkan. Itu saja. Terima kasih.
Maha Guru Ching Hai: Penangkapan ikan turut 
berkontribusi dalam pemanasan global terutama dengan mengganggu ekosistem yang 
rumit dari lautan di dunia. Ekosistem lautan yang seimbang sangatlah penting, 
karena lebih dari dua pertiga planet ini tertutup oleh lautan. Lautan 
menyediakan separuh dari oksigen dunia dan memerankan bagian utama dalam 
mengatur iklim global. Jadi, kehidupan di Bumi benar-benar sangat tergantung 
pada lautan untuk bertahan hidup.
Selain itu, lautan juga menyerap CO2 atmosfer – 
karbondioksida – yang secara langsung membantu mendinginkan planet kita. Ini 
hanyalah beberapa hal di antara hal yang luar biasa yang dilakukan lautan. 
Mengganggu keseimbangan lautan, pada akhirnya akan menempatkan hidup kita 
sendiri berada dalam bahaya. Maka, kita bisa berkata bahwa itu adalah demi 
kepentingan kita untuk mempedulikan lautan jika kita ingin bertahan hidup, dan 
semua kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk ikan.
Peternakan ikan sama seperti industri 
peternakan di daratan. Memiliki masalah lingkungan yang serupa, dengan dampak 
yang mencakup polusi terhadap perairan. Ikan peternakan ditempatkan di area yang 
berjala besar di dekat pantai yang penuh dengan makanan yang tidak termakan, 
kotoran ikan, antibiotik, atau obat-obatan dan bahan kimia lain yang dilepaskan 
ke perairan di sekeliling sehingga merusak ekosistem kita dan memberi polusi 
terhadap sumber air minum kita. Juga menguras persediaan ikan di alam bebas 
Ikan, misalnya salmon yang dimakan oleh manusia biasanya diberi makan berupa 
sejumlah besar ikan yang lain seperti ikan hering.
Penelitian telah menemukan bahwa untuk setiap 
kilo salmon yang dijual di supermarket, 4 kilo ikan di alam bebas harus 
ditangkap untuk diberi makan kepada salmon. Praktik ini juga membahayakan hewan 
laut seperti singa laut dan burung yang dianggap merupakan suatu ancaman dan 
sering diganggu dengan mercon atau pengeras suara di bawah air, menyebabkan 
kesakitan, kebingungan dan kehilangan pendengaran terhadap mamalia laut. Dan 
yang lainnya bahkan sering ditembak mati. Ini hanyalah beberapa masalah yang 
berkaitan dengan peternakan ikan, yang telah menjadi lebih besar saat 
penangkapan ikan meningkat. Maka, masalah yang meningkat dari industri yang 
berkaitan seperti produksi dari makanan untuk salmon juga meningkat.
Di Peru, misalnya, makanan ikan terbuat dari 
ikan hering, yang menyebabkan penyakit bagi orang dewasa yang secara dekat 
terlibat dalam produksi tersebut, dan juga asma serta penyakit kulit pada anak 
kecil akibat asap beracun yang terbuang ke jalanan dari pabrik, bersamaan dengan 
polusi ke air laut di sekitarnya, tentu saja. Produksi ikan ini juga 
mempengaruhi populasi burung, misalnya burung guano yang telah berkurang 
jumlahnya sebanyak 90%. Maka hasilnya adalah bahwa pelanggan bisa membeli ikan 
yang murah, tapi hal itu datangnya bersamaan dengan biaya yang amat mahal 
terhadap kesehatan anak, dan kualitas lingkungan yang menurun.
Sementara itu, jika kita berkata bahwa 
ekosistem lautan tergantung pada populasi ikan agar berada dalam keseimbangan 
maka ekosistem tersebut amatlah tidak seimbang sekarang ini. Ilmuwan 
memperkirakan bahwa lebih dari 90% dari ikan besar di lautan telah lenyap dalam 
50 tahun terakhir ini akibat penangkapan ikan komersial. Mereka memperingatkan 
bahwa dengan tingkat penangkapan ikan yang ada saat ini, akan terjadi keambrukan 
global dari semua spesies yang dipancing sebelum tahun 2050 dan mengatakan bahwa 
upaya pemulihan perlu dimulai dengan segera.
Jadi, apa yang kita lihat dari ikan dan makhluk 
laut ini adalah tanda-tanda kepunahan. Dan dari lautan itu sendiri, kita melihat 
tanda lainnya seperti temperatur yang memanas, naiknya permukaan laut, 
meningkatnya keasaman dan tingkat polusi yang menakutkan. Jadi, pemanasan global 
mempengaruhi lautan yang pada gilirannya mempengaruhi ikan. Ini adalah suatu 
situasi yang sama gentingnya dengan yang diakibatkan oleh industri peternakan, 
dan memiliki solusi yang persis sama. Berhentilah memakan daging, berhenti 
membunuh demi makanan; berhenti makan ikan. Ini akan membantu memulihkan 
keseimbangan baik lautan maupun daratan, dengan seketika.
Ikan adalah ciptaan Tuhan yang juga harus kita 
pedulikan, hargai dan lindungi, bukan untuk memakannya. Kita harus mencari cara 
untuk menolong ikan, melindungi mereka dan semua makhluk laut dari pengaruh 
menghancurkan dari perubahan iklim. Begitu kita mulai berpikir dengan cara ini, 
kita berada di dalam posisi yang lebih baik bagi diri kita sendiri, bagi ikan, 
dan bagi planet ini. Terima kasih.
Tanya: Apakah dampak konsumsi daging terhadap 
keragaman hayati? 
Maha Guru Ching Hai: Konsumsi daging mempunyai 
dampak merusak yang besar terhadap keragaman hayati yang amat penting. Agar Bumi 
bisa berfungsi, maka keragaman itu harus dilindungi. Tak peduli seberapa kecil, 
tiap spesies mempunyai peran untuk membantu keseimbangan ekosistem kita, yang 
terbukti secara ilmiah.
Namun, konsumsi ikan maupun daging hewan yang 
berjalan terus akan mengakibatkan kerusakan terhadap keragaman hayati di seluruh 
dunia. Di lautan dan air tawar, begitu banyak spesies ikan yang telah hilang, 
berikut seluruh lingkungan perairan seperti terumbu karang yang musnah oleh 
praktik pemukatan dan penangkapan ikan dengan bahan peledak.
Di daratan, konsumsi daging bertanggung jawab 
terhadap penebangan daerah yang luas untuk menanam tanaman pakan, seperti kacang 
kedelai, untuk diberikan kepada ternak. Sebuah contoh adalah hutan Amazon yang 
dibabat telah berubah dari hutan subur menjadi tanah kosong yang digunakan untuk 
penggembalaan ternak atau terutama untuk tanaman pakan-ternak. Dengan kegiatan 
ini, yang pada dasarnya merampok keragaman hayati kita, sudah terdapat 
peningkatan yang merisaukan atas hilangnya flora dan fauna.
Laporan Penaksiran Ekosistem Milenium 2005 
mencatat bahwa sekitar 30% mamalia, burung, dan spesies amfibi yang saat ini 
terancam punah – semua disebabkan oleh tindakan manusia. Dan salah satu studi 
yang paling komprehensif yang pernah dilakukan di lapangan sekarang meramalkan 
bahwa lebih dari satu juta spesies akan hilang dalam 50 tahun mendatang. 
Tidakkah itu menyedihkan?
Selain lahan yang dibuka untuk peternakan, 
ternak itu sendiri menyebabkan kehilangan keragaman hayati lebih lanjut akibat 
emisi gas rumah kaca, yang mempercepat pemanasan global. Banyak studi telah 
mendokumentasikan penurunan populasi penguin, beruang kutub, tanaman, pohon, 
burung yang bermigrasi, dan banyak lagi yang lainnya – semua itu dikaitkan 
dengan peningkatan temperatur di planet ini. Bahkan hewan-hewan gurun telah 
terpengaruh, seperti gajah-gajah Mali yang telah binasa dalam jumlah besar 
karena belalai mereka tidak dapat lagi mencapai air tanah yang semakin dalam.
Jawaban atas semua ini cukup jelas: Hentikan 
konsumsi daging. Hentikan sedari kemarin. Hal ini akan menghilangkan kebutuhan 
akan peternakan, yang akan segera mengembalikan lahan dalam jumlah yang amat 
besar kepada keberkelanjutan yang alami atau kepada metode penanaman alami yang 
memungkinkan keragaman hayati itu pulih kembali. Ini adalah cara yang perlu kita 
jalankan, dan yang cepat.
Tanya: Apakah bencana yang terjadi di dunia 
akhir-akhir ini memiliki keterkaitan dengan miliaran hewan yang disembelih 
setiap tahun untuk dikonsumsi manusia?
Maha Guru Ching Hai: Tentu saja berkaitan. “Apa 
yang engkau tabur, itulah yang akan engkau tuai”; “Yang serupa saling menarik” – 
secara ilmiah, secara spiritual, kita telah diingatkan. Jadi, semua bencana yang 
telah terjadi di seluruh dunia, tentu saja, berkaitan dengan ketidakramahan 
manusia terhadap sesama penghuni Bumi. Itulah harga yang harus kita bayar atas 
apa yang telah kita lakukan pada makhluk yang tak berdosa yang tidak mencelakai 
kita, mereka juga adalah anak-anak Tuhan, yang telah dikirim ke dunia untuk 
menolong kita dan untuk menceriakan hari-hari kita.
Karena, pada umumnya, manusia juga mempunyai 
pahala yang amat baik sebelum mereka datang ke Bumi, dan itulah sebabnya mereka 
menjadi manusia, yaitu karena pahala baik mereka. Jadi, dari pahala baik mereka, 
telah terjadi “pemberian dan penerimaan” serta terjadi pengurangan dan 
penambahan. Dengan kata lain, jika tidak menghapus beberapa ganjaran buruk maka 
akan menjadi lebih buruk: Atau Bumi ini mungkin telah lenyap semuanya. Tetapi 
untunglah, manusia juga melakukan beberapa pahala baik sehingga belum habis 
semua. Beberapa pahala baik mereka belum habis dan itulah mengapa kita masih 
berada di sini.
Maha Guru Ching Hai: Seperti kemarin saya 
berkata, “Kita harus merasa amat beruntung bahwa kita di sini, masih punya air 
untuk minum.” Oh Tuhan, banyak negara di dunia kekurangan air. Apakah kalian 
paham ini? Hanyalah kebutuhan dasar. Bukan barang mewah. Air! Terus berkurang 
dan berkurang setiap harinya. Bisakah kalian bayangkan? Ada orang yang bahkan 
pergi 10 kilometer lebih setiap hari hanya untuk mendapatkan air untuk 
membawanya pulang untuk keluarga mereka. Kondisinya benar-benar seperti itu.
Di Afrika, banyak negara yang seperti itu. Dan 
sekarang di India dan China, bahkan Amerika, banyak tempat menjadi kekurangan 
air. Hanya kebutuhan dasar saja. Mengapa? Karena mereka memakai semua air dari 
sungai dan membelokkannya ke peternakan besar, pabrik, seperti pabrik peternakan 
hewan. Mereka harus memakai banyak air untuk memberi minum hewan, lalu, memakai 
air untuk menanam tanaman untuk memberi makan hewan, dan saat mereka membunuh 
hewan itu, atau sebelum mereka membunuh hewan, mereka harus memakai air untuk 
membersihkan kandang mereka setiap hari dan mencucinya masuk ke dalam sungai. 
Dan saat mereka membunuh hewan itu, mereka juga butuh banyak air untuk 
membersihkannya, dan saat orang memakannya di rumah, mereka juga memakai air 
untuk membersihkan dan memasaknya. Jadi, tidak ada habis-habisnya.
Terdapat cukup air untuk kita semua, malah 
berlebihan bagi setiap orang! Kita memulai industri daging, lalu segalanya 
memburuk – lebih banyak rumah sakit, lebih banyak obat-obatan, lebih banyak 
penyakit, serba kekurangan, temperatur yang lebih tinggi, dan lebih banyak 
penderitaan, lebih banyak bencana, lebih banyak kelaparan, lebih banyak perang.
.....
Maha Guru Ching Hai: Saya katakan membunuh tak 
pernah benar. Ya, saya telah memberitahu wartawan itu bahwa saya berharap saya 
bisa mengatakan yang sebaliknya, yang akan membuat saya bahkan lebih terkenal. 
Saya beritahu dia bahwa daging adalah salah satu industri yang terkuat di setiap 
negara. Jika saya tidak melarang kalian makan daging maka saya akan memiliki 
lebih banyak murid. Mudah. Setiap orang bergabung, hanya untuk kowtow dan itu 
saja – Ching Hai-isme! Dan saya akan kumpulkan segala jenis kekayaan, ketenaran, 
apa pun. Tapi saya tak pernah menuju ke arah itu. Bahkan tidak untuk harga nyawa 
saya. Kita tidak bisa.
Saya katakan bahwa kebenaran tak bisa diubah 
untuk apa pun. Saya katakan bahwa bahkan saya membahayakan diri saya untuk 
mengatakan kebenaran, tapi saya harus selamatkan planet saya. Saya tidak tahu 
apakah Anda ingin selamatkan planet Anda, tapi saya ingin selamatkan planet saya 
– saya ingin selamatkan orang-orang saya. Saya tidak tahu apakah Anda ingin 
selamatkan orang-orang Anda, tapi saya ingin selamatkan orang-orang saya. 
Siapakah “orang” saya itu? Itu adalah Anda, kerabat Anda, teman Anda, rekan 
sebangsa, warga dunia Anda, hewan peliharaan Anda, anak Anda, cicit, cicit Anda 
di masa yang akan datang, hewan, semua hewan jinak yang tidak berbahaya, hewan 
lemah yang tak berdaya –ini semua adalah orang-orang saya. Saya ingin 
menyelamatkan mereka semua.
Saya tak bisa mengatakan hal yang sebaliknya. 
Bahkan jika kita punya rencana alternatif untuk menyelamatkan planet ini tanpa 
seluruh negara menjadi vegan, bagaimana?
Berapa banyak orang lagi yang harus mati? 
Karena hal itu? Karena pola makan daging, karena efek membahayakan dari industri 
daging.
Berapa banyak lagi negara yang harus mengalami 
erosi, kebangkrutan keuangan, demi sepotong daging yang kita masukkan ke dalam 
mulut? Berapa banyak lagi pulau, negara yang harus tenggelam demi sepotong 
daging yang kita masukkan ke dalam mulut kita? Berapa juta lagi para pengungsi, 
para pengungsi iklim, yang ingin kita saksikan demi sepotong daging yang kita 
masukkan ke dalam mulut?
Berapa miliar hewan lagi yang ingin kita lihat, 
dijejalkan secara paksa, menderita, tersiksa dalam peti kecil yang penuh 
berjejalan yang ingin kita lihat? Demi sepotong kecil daging yang kita masukkan 
ke dalam mulut kita – dimana kita bisa menggantinya. Kita memiliki tahu, kita 
bahkan memiliki segala jenis protein saat ini. Bukannya bahwa kita akan mati 
kelaparan tanpa daging. Tidak seperti itu. Sama sekali tidak perlu memakan 
daging. Selain itu, daging itu beracun! Hal ini sudah dibuktikan. Belum lagi 
berbicara tentang perubahan iklim, pengungsi iklim atau apa pun.
Berapa banyak lagi pasien yang ingin kita lihat 
menderita di rumah sakit antara hidup dan mati, atau mati dikarenakan sepotong 
daging yang kita masukkan ke dalam mulut kita? Berapa banyak lagi keluarga yang 
ingin kita pisahkan dikarenakan jenis penyakit dan kematian ini yang disebabkan 
oleh daging? Berapa banyak lagi anak yang ingin kita lihat menderita karena 
penyakit jantung dan kanker di usia muda saat ini, karena pola makan daging?
Berapa banyak penderitaan lagi yang ingin kita 
saksikan hanya karena potongan daging itu yang bisa kita ganti dengan potongan 
protein yang lebih baik? Protein yang sama, hanya saja yang satu adalah protein 
tangan kedua dari hewan, sedang yang lain adalah protein langsung dari makanan 
yang dimakan dan dicerna hewan itu yang lalu menjadi daging. Sungguh suatu 
pemborosan.
Dan berapa banyak lagi energi yang ingin kita 
boroskan dalam memproduksi daging? Berapa banyak biji-bijian lagi, yang ingin 
kita boroskan untuk memelihara hewan ternak dengan mengorbankan miliaran orang 
yang kelaparan? Sekarang ini kita mempunyai 1 miliar orang yang sudah masuk 
dalam kategori lapar. Setiap 5 detik, seorang anak mati karena kelaparan – 
setiap 5 detik, selagi saya duduk di sini berbicara dengan Anda. Sudah berapa 
banyak anak yang sekarat atau mati? Berapa banyak lagi yang ingin kita lihat?
Berapa lama lagi kita bisa mengadakan 
tawar-menawar di hadapan penderitaan dari sesama kita dan dari hewan, serta dari 
lingkungan. Saya bisa terus berbicara, tetapi saya tidak menyiapkan pidato saya. 
Semua itu benar-benar tidak cukup bernilai. Makan daging sungguh suatu pilihan 
yang merendahkan martabat.
Kita tak bisa tawar-menawar. Kita tidak bisa 
berkata, “Oke, janganlah gelisah, kita mungkin akan punya ide yang lebih baik, 
ide yang lebih baik daripada ‘menjadi vegan’.” Rencana yang lebih baik apa? 
Rencana yang lebih baik apa? Walau kita punya rencana yang lebih baik – andaikan 
kita punya rencana yang lebih baik, akankah kita memilihnya? Akankah kita 
memilih rencana yang lebih baik daripada vegan, yang menyelamatkan miliaran 
kehidupan, menyelamatkan hewan, menyelamatkan anak, menyelamatkan planet kita? 
Akankah kita memilih rencana kedua? Rencana B?
Tidak ada rencana B. Meskipun ada rencana B, 
tidaklah manusiawi untuk memilih suatu rencana yang tidak menghiraukan 
penderitaan dari sesama kita, dari makhluk lain di planet ini, dan bahaya yang 
sedang kita hadapi, perubahan iklim, yang akan dengan mudah menghancurkan 
seluruh planet ini dan mungkin seluruh atau sebagian besar makhluk di planet 
ini.
Maha Guru Ching Hai: Kadang orang berkata bahwa 
industri daging, karena menjadi amat berkuasa seperti itu, mereka bisa melobi 
apa pun– melobi pemerintah, melobi kongres, bahkan melobi parlemen – untuk 
mendukung usaha mereka. Bagi mereka, itu hanyalah bisnis, tapi bagi orang-orang, 
bagi para konsumen, itu adalah hidup dan mati, itu adalah penderitaan atau 
kebahagiaan, itu adalah kecerdasan atau kebodohan. Itu bukanlah suatu bisnis.
Suatu bisnis seharusnya menyediakan bagi 
orang-orang apa yang mereka butuhkan, yang menguntungkan mereka lalu seiring 
dengan itu juga menguntungkan diri kita – suatu bisnis yang baik seharusnya 
seperti itu. Suatu bisnis bukanlah untuk memberi orang racun, baik secara 
sengaja atau tak sengaja, menyebabkan mereka terluka, sakit, menderita, 
kesakitan dari jenis apa pun, hanya untuk menguntungkan diri kita. Itu bukanlah 
bisnis yang layak bagi umat Kristiani, bagi umat Muslim, bagi umat Buddhis, bagi 
umat Jain, umat Sikh – tidak satu pun dari kita, tidak satu pun dari orang ini 
harus melakukan jenis bisnis semacam ini – Bisnis untuk membunuh orang, bisnis 
untuk merugikan orang, bisnis untuk membunuh hewan yang tak berdosa – semua itu 
adalah bisnis yang tidak-baik. Itu bertentangan dengan kehendak Tuhan maka kita 
harus menghindarinya.
Telah saya beritahukan Anda industri daging 
sangat berkuasa: mereka bisa membeli pemerintah, melobi parlemen, mengabaikan 
kongres. Bagaimana menurut Anda? Mengapa terdapat begitu banyak iklan tentang 
daging dan susu di mana-mana? Bahkan saya tidak tahu bahwa susu berbahaya bagi 
kesehatan manusia, hingga akhir-akhir ini dimana kita melakukan riset.
Dan saat kita memiliki penyakit sapi gila 
bahkan di saat itu, mereka bahkan berkata, “Oh, susu tidak ada kaitannya dengan 
penyakit sapi gila. Susu itu aman.” Dan orang mempercayainya! Bagaimana? 
Bagaimana kita bisa mendapatkan sesuatu yang aman dari sesuatu yang sakit? Dan 
penyakit sapi gila bahkan belum ada obatnya, mematikan. Penyakit itu fatal, 
setiap kali!
Jadi, berapa banyak orang lagi yang kita 
inginkan mati demi potongan daging yang kita masukkan ke dalam mulut? Berapa 
banyak lagi anak yang ingin kita bunuh demi potongan daging itu yang kita 
masukkan dalam mulut kita; yang bahkan bisa kita ganti dengan tahu atau gluten, 
atau bahan lainnya, dan tetap sehat, bahagia, dan bahkan lebih baik. Apakah Anda 
paham? Ini adalah pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita. Tiada 
rencana B. Tak pernah.
Sekarang, kita mengetahui kebenaran, kita buka 
saja: tidak ada rencana B. Tidak ada kompromi. Apa pun yang kita katakan jika 
hal itu berkaitan dengan kehidupan orang, kesehatan anak-anak, kebahagiaan 
keluarga, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati. Banyak orang mati muda 
sekarang –bahkan anak muda– mati akibat flu! Bayangkan bagaimana penderitaan 
orangtua mereka. Bayangkan bagaimana saudari, saudara mereka menderita. Ada 
wanita hamil meninggal, penuh harapan dalam diri mereka: harapan agar anak itu 
terlahir dalam keluarga mereka, membawa kebahagiaan bagi suaminya, bagi orangtua 
mereka, kepada nenek, kakek, mereka meninggal seperti itu! Flu, flu babi; karena 
potongan daging yang ingin kita masukkan ke dalam mulut kita, yang kotor, 
beracun, berdarah, tidak manusiawi, Jadi, tidak ada rencana B, bukan? (Tidak!)
Maha Guru Ching Hai: Oke. 
Tanya: Apakah isu pemanasan global perlu 
dimasukkan ke dalam agenda nasional? Jika begitu, tindakan apa yang harus kita 
ambil agar hal itu terjadi?
Maha Guru Ching Hai: Pertama-tama, dan paling 
utama, kita harus menggunakan sistem pemerintah untuk mendorong proyek baru, 
seperti tahapan baru kerja sama penduduk, yaitu, kita harus membuat orang tahu 
bahwa sekarang hal itu sudah sangat mendesak dan inilah saatnya untuk 
menghentikan krisis global. Waktunya singkat dan kita semua harus bertindak 
menjadi satu untuk menyelamatkan dunia kita dari kemusnahan, menyelamatkan hidup 
kita dan semua yang hidup di atas Bumi. Semua hal yang lain memerlukan waktu 
yang terlalu panjang.
Saya telah berkali-kali mengatakan kepada semua 
orang, Teknologi memerlukan waktu yang terlalu lama; walaupun itu membantu, itu 
terlalu lama. Jadi, cara yang tercepat dan termudah adalah dengan menghentikan 
produk hewani dan menghentikan pengonsumsiannya. Lalu kita akan mempunyai lebih 
banyak waktu untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik dan lebih maju secara 
ilmiah.
Jika kita menghentikan memelihara ternak dan 
praktik keji terhadap manusia dan hewan, hasilnya akan menakjubkan. Hasilnya 
akan terjadi hampir seketika, dalam beberapa minggu. Jika semua orang berhenti 
makan daging sekarang juga, dalam 8 minggu iklim akan berubah menjadi baik – 
perubahan seketika. Semua yang sudah dirusak, akan kembali jadi normal dalam 
waktu 8 minggu.
Jika semua orang di atas Bumi berhenti makan 
daging dan beralih menjadi berwelas asih, maka hasilnya akan terjadi seketika. 
Itu hanyalah seperti jika kita ingin pergi ke selatan, tapi kita menuju ke 
utara. Jadi, satu-satunya cara melihat selatan adalah dengan berbalik ke arah 
yang berlawanan dan menuju selatan.
Cara yang kita lakukan sekarang ini, kita 
membunuh hewan, membunuh manusia – itu tidaklah baik, tidak menghormati hidup. 
Itu adalah salah. Jadi, jika kita menginginkan dampak yang berkebalikan bagi 
kita sendiri, bagi kehidupan kita, kita harus melakukan yang berlawanan. Itu 
sangat sederhana dan masuk akal dan semua orang memahami itu.
Pada bulan September 2008, Dr. Rajendra 
Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim – ia adalah orang 
yang mendapat Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Wakil Presiden Al Gore dan 
yang lainnya – menyatakan bahwa para ilmuwan telah meneleponnya – mereka 
menelepon untuk memberitahukannya – bahwa emisi dari hewan ternak jauh lebih 
tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya. Anda lihat, sebelumnya, mereka 
berkata bahwa itu adalah 18%, dalam laporan “Bayangan Panjang Peternakan” tahun 
2006, tetapi sekarang, emisi dari peternakan sebenarnya lebih tinggi daripada 
itu.
Tentang seberapa tinggi, mereka masih belum 
merasa amat pasti, tetapi Dr. Colin Campbell, pengarang buku terlaris dari buku 
biokimia nutrisi, ia mengatakan bahwa rekan sejawatnya menemukan bahwa 50% lebih 
dari total emisi gas rumah kaca sekarang ini berasal dari pemeliharaan ternak – 
dan itu bahkan belum merupakan persentase pasti. Dr. Campbell mengulas bahwa 
informasi ini belum merupakan jumlah tertinggi yang telah mereka perkirakan, 
yang telah mereka teliti. Mereka berpikir bisa saja lebih tinggi. Dan ia telah 
mengungkapkan informasi ini kepada kita dalam wawancara.
Sekarang ini ilmuwan iklim semakin banyak 
memberitahu kita bahwa jika kita mengurangi industri peternakan, kita akan 
mengurangi metana – dan itu adalah cara yang paling seketika untuk mendinginkan 
planet ini, karena CO2 dari bahan bakar fosil mungkin membutuhkan ribuan tahun – 
puluhan ribu tahun – untuk meninggalkan atmosfer, dan mendinginkan planet ini, 
menurut penelitian. Tetapi, metana 23 kali lebih berbahaya, lebih “panas” 
daripada CO2, dan menghilang dalam waktu rata-rata 10 tahun atau 20 tahun. Maka, 
laporan terakhir dari ilmuwan IPCC Dr. Kirk Smith di AS mengatakan bahwa metana 
adalah gas yang jauh lebih ‘panas’ daripada yang dilaporkan baru-baru ini. Ia 
berkata bahwa gas itu bisa 60-100 kali lebih “panas” daripada CO2, rata dalam 20 
tahun.
Jadi, metana berada di atmosfer selama 9–15 
tahun. Gas itu akan menghilang, dibandingkan dengan waktu ribuan tahun bagi CO2. 
Jadi, jika metana dikurangi, pemanasan akan dikurangi dengan seketika. Anda 
paham akan logika tersebut? Karena CO2 tinggal lebih lama di atmosfer, tapi 
metana pergi dan hilang dengan cepat. Jadi, cara kita mengurangi metana adalah 
dengan mengurangi peternakan hewan. Jika kita melarang daging, melarang 
peternakan, maka gas metana akan dipangkas, hingga kini, setidaknya 50%. Bisakah 
Anda bayangkan? Itu adalah angka yang besar! Lalu planet akan menjadi sejuk 
dengan seketika, dibandingkan dengan CO2 yang membutuhkan puluhan ribu tahun 
untuk mendinginkan.
Sekarang ini, gas yang paling bermasalah yang 
memanaskan planet adalah metana karena jumlahnya banyak sekali. Menurut para 
ilmuwan, telah 50%, yang mereka katakan, bahkan lebih dari 50%. Jadi, jika kita 
menghentikan metana, berarti menghentikan peternakan hewan, maka kita 
menghentikan 50%. Mereka katakan hanya 50%... setidaknya 50%.
Tanya: Di Meksiko, telah tersebar berita 
tentang cadangan baru yang telah ditemukan, cadangan minyak baru dan kaya. Ini 
akan mengubah Meksiko menjadi penguasa dunia minyak ketiga. Apa yang bisa kita 
lakukan untuk menghentikan polusi dari minyak yang merusak planet kita ini?
Maha Guru Ching Hai: Minyak bukan yang 
terburuk. Jadi, meskipun kita tidak ingin minyak berlanjut, kita bahkan bisa 
punya minyak. Kita bisa punya minyak jika itu membantu orang Meksiko untuk 
menjadi lebih makmur dan mandiri, menopang diri sendiri, karena minyak bukanlah 
hal terburuk. Minyak bukan satu-satunya hal, hal terburuk yang merusak planet 
kita adalah industri peternakan. Itulah yang sebenarnya paling mencemarkan, yang 
menghasilkan penyakit terbanyak, yang mengonsumsi energi terbanyak, dan industri 
yang mengeluarkan gas rumah kaca terbanyak yang ada sekarang ini.
Laporan PBB yang berjudul Bayangan Panjang 
Peternakan menyatakan bahwa industri peternakan mengeluarkan lebih banyak gas 
rumah kaca daripada semua transportasi di dunia digabungkan bersama. Dan menurut 
pemenang Hadiah Nobel Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah Urusan 
Perubahan Iklim, yang juga seorang vegetarian, ia berkata, “Produksi daging 
sangatlah intensif dalam mengemisikan karbon.” Ini sebagian disebabkan oleh 
siklus polusi, termasuk proses pendinginan, transportasi, dan sebagainya. Belum 
lagi menyinggung tentang pengrusakan hutan untuk lahan penggembalaan, untuk 
lahan merumput dan semua biaya, semua emisi-karbon dari penyebab-penyakit dan 
penyembuhan dan sebagainya. Karena itulah saya berkata, “Tinggalkanlah saja 
daging dan kita akan memiliki segalanya yang lain.”
Maha Guru Ching Hai: “Tinggalkan saja daging 
dan kita akan memiliki segalanya yang lain.” Bahkan minyak adalah oke. Bahkan 
minyak, jika punya, kita bisa memakainya hingga kita memiliki sesuatu yang lebih 
baik bagi planet kita. Tetapi, jika kita menghentikan pemeliharaan hewan, 
menghentikan produk hewani, maka kita memangkas persentase yang besar, 80% dari 
polusi terhadap planet kita, dan menghentikan 80% pemanasan global. Maka, kita 
bisa melanjutkan untuk memiliki minyak dan mobil. Saya tahu orang-orang akan 
terkejut mendengar saya mengatakan ini, tetapi benar adalah seperti itu.
Karena kita belum menciptakan peralatan yang 
cukup untuk transportasi dan penggunaan yang lain, maka kita bisa lanjutkan 
memakai minyak jika kita memilikinya Tentu saja, jauh lebih baik jika kita tidak 
memakainya, tetapi pada saat ini, kita perlu memakainya. Dan jika kita 
tinggalkan saja semua daging, produksi daging, maka kita bisa memakai apa pun. 
Dan Meksiko bisa mempergunakan manfaat dari minyak untuk meningkatkan standar 
kehidupan penduduknya.
Jadi, yang saya katakan adalah “Hentikan 
produksi daging”, yang mana akan membawa manfaat yang besar terhadap lingkungan 
di negara Anda. Karena Meksiko juga terlibat dalam industri peternakan, juga 
terdapat pengembangan sumber daya yang berkelanjutan sebagai alternatif terhadap 
minyak jika kita bisa memilikinya cukup cepat.
Anda lihat, negara Anda telah memulai hal ini 
dengan proyek energi angin yang besar dekat Kota La Ventosa, yang menurut 
pengertian saya berarti “sang angin”. Energi berkelanjutan, secara umum, juga 
menunjukkan bahwa itu amat menguntungkan, menciptakan pekerjaan bagi 
orang-orang. Jadi, akan ada manfaat ekonomi maupun lingkungan dari pengembangan 
energi berkelanjutan, dan Bumi ini akan terlindungi. Tetapi, industri hewan 
adalah musuh nomor satu dari kelangsungan hidup kita.
Kita bisa berubah agar bisa membantu mengatasi 
masalah iklim. Tinggalkan saja sekerat daging dan kita memiliki segalanya yang 
lain sebagaimana sekarang ini, dan yang lebih banyak lagi nantinya karena hutan 
akan mendapatkan lagi kekuatannya dan tumbuh kembali dalam kondisi yang subur 
lalu menarik lebih banyak hujan dan melindungi tanah serta mendinginkan planet 
ini.
Seperti yang telah dikatakan, CO2 akan tinggal 
terlalu lama hingga 10.000 tahun di dalam atmosfer, tetapi metana menghilang 
dengan cepat. Dan faktor yang paling banyak berkontribusi terhadap pemanasan 
global kita sekarang ini adalah metana, dan metana berasal dari pemeliharaan 
ternak. Paham tentang logika ini?
Jika kita memangkas metana, planet mendingin 
dengan cepat. Jika kita memangkas CO2 dan tetap menghasilkan metana, tidak 
terlalu banyak membantu. Selain itu, kita tidak bisa memangkas CO2 secepat itu, 
karena kita tidak memiliki penemuan teknologi lain sekarang ini untuk 
menggantikan yang kita miliki sekarang ini. Seberapa banyakkah mobil listrik 
yang Anda lihat berkeliaran di jalan di Amerika Serikat? Berapa banyak? Mungkin 
satu, dua, tiga. Seberapa banyakkah CO2 yang bisa dipangkas? Tidak banyak.
Tetapi, polusi metana berasal dari pemeliharaan 
ternak, maka jika kita menghentikan itu, tak akan ada lagi pemanasan! Tidak ada 
lagi pemanasan terhadap planet ini. Karena jika kita menghentikan pemeliharaan 
ternak, itu juga berarti menghentikan pembabatan hutan – karena kebanyakan dari 
pembabatan hutan adalah untuk menanam tanaman bagi ternak. Jadi, kita menyiram 
tanaman dari akar, ini adalah yang terbaik.
Jika kita pangkas pola makan daging, hal lain 
akan terpangkas: tidak ada lagi transportasi untuk daging, tidak ada lagi 
pembekuan untuk daging, tak ada lagi kotoran hewan yang mengalir menuju ke 
sungai dan mengontaminasi sungai kita – dan karena hal itu, kita harus memakai 
lebih banyak bahan kimia untuk membersihkan, maka kita hanya memberikan lebih 
banyak bahan kimia ke dalam tubuh kita. Lalu, jika tak ada lagi daging, maka 
tidak ada lagi pembabatan hutan. Lalu kita bahkan tidak perlu menanam tanaman 
begitu banyak, hutan akan memulihkan dirinya sendiri sebagaimana yang telah kita 
lihat di beberapa tempat. Biarkan saja area itu sendiri: alam akan mengurusinya, 
sungguh. Yang perlu kita lakukan hanya bekerja bersama dengan alam dan alam akan 
mengurusi segalanya.
Tuhan tak menempatkan kita di atas planet ini 
untuk mati; Tuhan telah menyediakan segalanya. Hanya saja kita memakai secara 
berlebihan, kita tidak mengindahkan nasihat Alkitab. Dalam Alkitab, Tuhan 
berkata "Aku menciptakan semua tanaman di ladang, pohon-pohon yang berbuah. Itu 
yang akan menjadi makananmu. Aku juga menciptakan tanaman bagi hewan; itulah 
yang akan menjadi makanan mereka." Tuhan tak pernah berkata, “Aku ciptakan hewan 
untuk kalian makan.” Itu sangat jelas. Saya heran mengapa tiada yang melihat 
itu. Tuhan bahkan berkata, “Jangan bunuh semua kambing betina dan sapi jantan 
untuk memberi persembahan bagi-Ku karena tanganmu penuh dengan darah yang tak 
berdosa. Bertobatlah. Janganlah lagi membunuh makhluk yang tak berdosa; kalau 
tidak, jika engkau berdoa, Aku akan palingkan kepala darimu. “Bukankah begitu? 
Apakah ada hal demikian di dalam Alkitab?
Banyak orang menghafalnya. Tetapi, saya 
mengetahui bahwa hal itu ada karena saya baca sewaktu kecil. Saat itu, saya 
masih kecil, saya membaca Alkitab, saya tidur dengan Alkitab. Saya mungkin tidak 
mengingatnya sebanyak yang diingat oleh sang Pendeta, tetapi saya tahu. Saya 
tahu bahwa Tuhan tidak menyuruh kita makan daging. Ia berkata, “Daging untuk 
perut, perut untuk daging, Tuhan akan menghancurkan baik daging dan mereka.” 
“Jangan berada di antara pemakan daging dan peminum alkohol.” Bahkan untuk tidak 
berada di antara mereka, apalagi untuk menjadi salah satu dari mereka.
Maka, dari segala arah – keagamaan, ilmiah, dan 
kesehatan – daging adalah hal terlarang. Maka, sejak saat ini, kita harus 
menyadari hal itu. Dan mohon untuk beritahukan setiap orang lain. Saya tahu Anda 
telah mengetahuinya. Mohon agar jangan hanya menjadi seorang vegetarian. Jadilah 
vegetarian yang heroik! Keluarlah, beritahukan orang-orang. Lakukan sesuatu. 
Saya butuh bantuan kalian. Terima kasih.
Maha Guru Ching Hai: Satu-satunya cara 
menghindari “titik tanpa harapan” bencana iklim adalah mengambil tindakan 
terhadap penyebab yang paling membawa bencana dalam kaitannya dengan iklim – 
yaitu, produksi daging. Sampai saat ini kita telah memiliki semua bukti, semua 
informasi untuk secara aman mengatakan hal itu. Industri ternak adalah penghasil 
gas rumah kaca terbesar. Terbitan terakhir dari penemuan PBB pada tahun 2006 
mengatakan bahwa industri ternak menyebabkan emisi gas rumah kaca lebih besar 
daripada gabungan seluruh sektor transportasi dunia – pesawat terbang, kereta 
api, mobil, sepeda motor, dan lain-lain, dijumlahkan bersama.
Perhitungan terbaru menyatakan bahwa industri 
ternak bertanggung-jawab atas setidaknya 50% dari pemanasan global. Kita harus 
berfokus pada tiga alasan mengapa industri ternak adalah penyebab utama 
pemanasan global.
Pertama, ternak adalah penyebab utama emisi 
metana dari kegiatan manusia dan metana bukan hanya memiliki potensi 72 kali 
dalam menyerap panas, gas itu juga berusia lebih pendek. Ini berarti gas itu 
akan meninggalkan atmosfer jauh lebih cepat daripada CO2, hanya dalam waktu satu 
dasawarsa dibandingkan dengan waktu ribuan tahun untuk CO2. Oleh sebab itu, 
melenyapkan metana dengan menghilangkan penangkaran ternak adalah cara tercepat 
untuk mendinginkan planet ini. Ya, kita harus menangani penghasil emisi yang 
paling penting ini.
Kemudian, polutan yang disebut aerosol atau 
partikel asap yang dilepaskan bersama dengan CO2 dari pembakaran BBM, ternyata 
memiliki efek mendinginkan. Beberapa ilmuwan berkata hal itu kurang-lebih 
mengimbangi efek pemanasan CO2. Oleh sebab itu, kebanyakan dari pemanasan yang 
kita alami sebenarnya akibat dari metana. Faktanya, itu diakibatkan metana, dan 
sumber nomor satu metana, yaitu peternakan hewan.
Ketiga, para ilmuwan NASA sedang menaruh 
perhatian lebih banyak kepada sumber paling serius lainnya terhadap pemanasan 
global – yaitu karbon hitam. Ini adalah materi partikel yang dikenal sebagai 
jelaga, J-E-L-A-G-A, dan partikel itu 680 kali lebih menyerap panas daripada 
CO2. Karbon hitam mendarat di atas es di Antartika, menyerap panas matahari dan 
mempercepat pencairan es. Mayoritas partikel karbon hitam di Antartika berasal 
dari mana? Hutan hujan Amerika Selatan yang dibakar untuk industri peternakan.
Sekarang kita mulai beranjak! Kita harus secara 
mendesak memaparkan tentang metana dan karbon hitam – keduanya adalah hasil dari 
industri daging. Dengan kita harus segera mengatasinya. Saya mendoakan agar 
semua pemimpin yang arif akan menghentikan praktik daging yang mematikan yang 
merupakan kekuatan penghantar utama ke titik tanpa balik saat ini. Jika tidak, 
semua upaya lain untuk dekarbonisasi perekonomian kita mungkin menjadi gagal, 
atau tidak pernah berkesempatan untuk terwujudkan terlebih dahulu.
Tanya: Apakah berita terbaru mengenai penemuan 
gas metana oleh NASA berkaitan dengan orang Mars yang tinggal di bawah tanah?
Maha Guru Ching Hai: Bisa jadi, bisa jadi, ya. 
Karena mereka harus memompa gas beracun dari aktivitas mereka dari bawah tanah 
ke permukaan Mars agar mereka bisa membersihkan racun dan memurnikan udara yang 
mereka hirup.
Tanya: Sejak kapan orang Mars tinggal di bawah 
tanah?
Maha Guru Ching Hai: Semenjak penghancuran 
massal di Mars, mereka telah mulai tinggal di bawah tanah, sejak itu.
Tanya: Dan orang Mars yang sekarang ini tinggal 
di bawah tanah, apakah mereka menyadari apa yang telah terjadi dalam sejarah 
planet mereka?
Maha Guru Ching Hai: Mereka telah diberitahu. 
Mereka meneruskan pengetahuan tentang apa yang terjadi pada planet mereka kepada 
anak cucu mereka, meskipun hal itu terjadi 40 juta tahun yang lalu. Mereka 
menyimpan sejarah tentang apa yang terjadi agar keturunan mereka tahu cara 
memelihara apa yang mereka miliki dan tidak bertindak gegabah, dan tidak 
bertindak amat destruktif lagi, melainkan bertindak lebih baik dan spiritual. 
Mereka harus hidup seperti itu.
Tanya: Ya. Selama penghancuran planet itu, 
bagaimana mereka mati?
Maha Guru Ching Hai: Oh, mengerikan. Coba saya 
periksa. kepunahan massal terjadi, mereka mati – bukan hanya manusia, tetapi 
juga hewan – mereka mati oleh dua gas beracun utama, yaitu hidrogen sulfida dan 
nitrogen oksida, ditambah gas metana sebagai penyebab ketiga. Tetapi, gas 
hidrogen oksida dan gas metana dari peternakan mulai memanaskan iklim lalu 
mengaktifkan lebih banyak gas lainnya dari lautan, dari permafrost dan gletser 
di sekeliling planet mereka. Seperti halnya yang terjadi pada planet kita 
sekarang ini. Coba saya lihat apakah ada hal lain yang perlu untuk…. Oke, saya 
periksa, oke?
Maha Guru Ching Hai: Mereka mengalami kematian 
yang menyakitkan. Bukan mati dengan cepat melainkan dengan perlahan-lahan. 
Mengakibatkan manusia dan hewan selama 4 hari mati dengan sangat menyakitkan dan 
perlahan-lahan mati lemas. Karena penghancuran terjadi terlalu cepat, tak ada 
yang bisa menolong siapa pun. Sembilan puluh persen dari populasi, termasuk 
hewan, mati lalu beberapa saat kemudian, 5% lainnya juga mati. Lalu tidak lama 
kemudian, 3,8% juga mati. Hanya 0,2% dari mereka, kira-kira 2 juta orang, yang 
melarikan diri ke dalam gua-gua bawah tanah lalu mereka menggali lebih dalam dan 
lebih panjang, dan mereka tinggal di dekat sungai bawah tanah, dan begitulah 
cara mereka bertahan hidup.
Tanya: Para ilmuwan melaporkan bahwa jutaan 
tahun yang lalu, Venus mungkin pernah memiliki lautan seperti Bumi tapi telah 
mengering, sebagian karena Venus sangat dekat dengan matahari. Akan tetapi, 
keberadaan air dapat berarti bahwa pernah ada kehidupan fisik di sana dan para 
ilmuwan percaya bahwa pada saat ini ada kehidupan mikroba di sana. Apakah Venus 
pernah seperti Bumi, menopang kehidupan?
Maha Guru Ching Hai: Ya, ya, pernah. Ya. Venus 
pernah menjadi sebuah planet yang indah, dan sekarang tidak lagi. Tak ada 
kehidupan di sana sama sekali, bukan kehidupan seperti yang kita ketahui. 
Sungguh disayangkan.
Tanya: Saat ini Mars dikenal sebagai Planet 
Merah dan Venus dikenal sebagai kuali mendidih. Apakah Venus pernah memiliki 
pemandangan serupa dengan Bumi, 
dengan kehidupan yang subur, bukit hijau, laut 
biru, atau apakah planet itu punya pemandangan yang berbeda?
Maha Guru Ching Hai: Ya, ya, mereka memiliki 
yang serupa. Planet tetangga kita seperti Venus, Mars, punya pemandangan yang 
serupa. Ada yang lebih menawan, lebih cantik.
Tanya: Seberapa majunya teknologi penduduk 
Venus sebelum terjadi penghancuran massal?
Maha Guru Ching Hai: Sangat maju, jauh lebih 
maju daripada kita. Sayangnya, hanya teknologi saja yang maju, yang lainnya 
tidak banyak maju dan itulah sebabnya. Kalian lihat, mereka agak terlalu 
materialistis. Mereka sangat bangga dengan prestasi mereka sendiri dan hanya 
menaruh sedikit perhatian kepada hakikat Ilahi dari kerajaan batin. Mereka 
terlalu bangga; mereka memiliki terlalu banyak manfaat dari teknologi. Dan 
mereka berpikir mereka adalah Tuhan, ya? Mereka pikir mereka bisa lakukan apa 
pun yang mereka inginkan, kenyataannya, hampir secara fisik.
Tanya: Guru, apakah penghuni Venus memiliki 
solusi, seperti menjadi vegan, sebelum kehancuran masal?
Maha Guru Ching Hai: Tidak, tidak. Tidak. 
Mereka tidak mengetahui sedikit pun tentang vegan, tentang welas asih, tentang 
interkoneksi batin di antara makhluk hidup, dan itulah sebabnya mereka mengalami 
akhir yang parah, lebih parah daripada Mars.
Tanya: Dan seperti apakah bencana yang terjadi 
di Venus?
Maha Guru Ching Hai: Ledakan dan juga dimulai 
dari gas-gas beracun dari peternakan, yang kemudian memicu gas-gas lain dari 
semua bagian. Lalu mereka meledak. Dalam beberapa minggu, sekitar 8 atau 9 
minggu, semuanya hancur sepenuhnya dan mereka semua musnah, karena ledakan yang 
besar dari dalam tanah, dari semacam gunung api dan gas dari lautan, dan, tentu 
saja, yang awalnya dari hewan. Semua itu bersama-sama meledak, seluruh planet. 
Seluruh populasi mati karena gas yang mudah meledak dan gas-gas beracun.
Tanya: Nampaknya banyak planet yang mengalami 
krisis ancaman-planet seperti yang sedang dialami Bumi berkaitan dengan 
kebiasaan makan dari para penghuninya. Mengapa makan-daging menjadi halangan 
bagi evolusi planet ini?
Maha Guru Ching Hai: Baiklah, kalian lihat, 
hanya planet yang memiliki tingkat kesadaran rendah dengan penduduk yang 
memiliki tingkat kesadaran rendahlah yang telah dimusnahkan atau dihancurkan. 
Bukan yang bertingkat tinggi.
Tentu saja, jumlahnya tak terhitung, 
menyedihkan untuk mengatakan itu. Mungkin saya memiliki informasi itu di sini... 
Sekitar 5 miliar planet telah dihancurkan atau mengalami nasib serupa seperti 
Venus atau Mars.
Tanya: Apakah maya menghasut cobaan yang sama 
ini di semua planet, dengan kebiasaan makan daging dan penghancuran planet 
tersebut?
Maha Guru Ching Hai: Ya, ya. Itu adalah 
pekerjaan maya. Tentu saja, raja dari para iblis. Mereka adalah pimpinan dari 
kekuatan negatif. Mereka ingin menghancurkan anak-anak Tuhan, dan jika orang 
tidak mendengarkan intuisi Keilahian dan/atau bimbingan spiritual, tentu saja 
mereka akan jatuh dalam perangkap ini – dan yang mengejutkan adalah betapa 
mudahnya mereka jatuh.
Tanya: Pernahkah Anda berada di Venus?
Maha Guru Ching Hai: Tidak! Tidak. Tapi, saya 
pernah berada di Venus lainnya. Bukan Venus yang itu. Ada empat Venus di galaksi 
kita. Mereka dinamakan demikian karena mereka semua serupa, ya? – ukuran yang 
serupa, pemandangan yang serupa, keindahan yang serupa. Mereka menyebutnya 
Venus. Dan dua di antaranya telah dihancurkan. Satu dihancurkan, dan kita masih 
melihatnya saat ini, dengan gas-gas panas meliputi planet tersebut? Dan semua 
kehidupan musnah.
Ada Venus lainnya. juga hancur, benar-benar 
hancur, benar-benar meledak, benar-benar menjadi debu dalam momen yang singkat. 
Dan saat ini, kita masih punya dua Venus lain yang sangat indah, jauh lebih maju 
dalam hal teknologi dibandingkan planet kita. Dan untunglah, di Venus ini, 
populasi di sana, hanya seperempat dari mereka yang makan daging, dan juga makan 
dalam jumlah sangat sedikit. Selebihnya, tiga-perempat populasi, mereka semua 
bervegetarian.
Karena itulah mereka masih bisa memiliki planet 
mereka. Dua planet lainnya, salah satunya masih ada, tapi panas mendidih, dan 
yang lainnya benar terbakar menjadi abu oleh ledakan gas.
Karena ada gas beracun yang juga telah menumpuk 
di bawah permukaan Venus tersebut, Venus yang kedua. Bukan yang panas yang ada 
sekarang, tapi yang kedua, yang meledak, gas beracun telah menumpuk di dalam 
inti planet tersebut. Planet itu mempunyai inti yang kosong, dan gas beracun itu 
menumpuk di dalam sana, selain juga menumpuk di atmosfer dari planet tersebut, 
dan itulah sebabnya, Venus itu – saya sebut saja sebagai Venus keempat, 
benar-benar hancur, bagaikan debu. Meledak, hilang total – seluruh planet 
tersebut, bukan hanya penduduknya.
Tanya: Baiklah, saya kira Anda sudah menjawab 
pertanyaan ini, tapi apakah tidak ada cukup orang seperti di Mars, yang 
menyebarkan pesan bahwa penting untuk menjadi vegetarian?
Maha Guru Ching Hai: Tidak, tidak. Tidak ada. 
Mereka sama sekali tidak punya waktu. Dalam waktu beberapa minggu seluruh planet 
terhancurkan. Ya, hancur akibat gas-gas beracun dari peternakan. Tentu saja, hal 
itu memicu terlepasnya gas-gas yang lain, dari samudra, dari samudra yang panas 
seperti yang kalian ketahui. Serupa dengan masalah planet kita sekarang ini. Hal 
itu terjadi terlalu cepat bagi mereka dan mereka benar-benar tidak punya waktu. 
Mereka tidak benar-benar peduli soal vegetarian. Mereka benar-benar tidak 
mendalami dimensi rohani apa pun. Mars agak lebih baik, kalian paham? Tapi, 
planet yang satu ini, tidak.
Di Venus yang ini, Venus yang panas ini, bahkan 
bagian inti dari planet itu, kini, juga penuh dengan gas yang panas dan beracun, 
jadi tak bisa ada kehidupan. Mungkin kehidupan mikroskopis, tapi tak berguna 
bagi kita atau manusia manapun untuk tinggal di sana, bahkan jika kita bisa 
pergi ke sana. Ukuran dari Venus yang hancur itu, serupa dengan Mars. Tapi, dua 
Venus yang lain sangat sejuk, sangat bagus – tiada perang sama sekali dan mereka 
memiliki lebih sedikit populasi pemakan-daging, kalian paham? Jadi, kurang 
lebih, mereka seimbang dalam hukum karma.
Beberapa waktu lalu, saya berkata jika kita 
memiliki dua pertiga dari populasi planet yang bervegetarian, maka kita juga 
bisa menyelamatkan planet ini; tapi kini, terlalu terlambat. Sekarang kita 
membutuhkan seluruh populasi planet menjadi berwelas asih – vegan akan menjadi 
yang terbaik.
Tanya: Akankah Bumi menjadi planet terakhir 
yang berada di tepi jurang kepunahan?
Maha Guru Ching Hai: Tidak, ini tak akan jadi 
yang terakhir kali, selama kita masih bertingkah laku kejam dan tidak bermoral; 
terutama kekejaman, terutama tindakan saling membunuh atau kekejaman terhadap 
makhluk yang lebih lemah seperti hewan. Jika planet manapun yang telah memendam 
atau yang mempraktikkan gaya hidup seperti itu, mereka juga akan menghadapi 
ancaman kepunahan seperti yang kita hadapi sekarang ini.
Tanya: Saya berharap semua planet akan segera 
terbangunkan untuk menjalani gaya hidup yang benar.
Maha Guru Ching Hai: Ya, kalian berharap. 
Marilah berharap planet kita bertahan terlebih dahulu, lalu, setelah itu, semua 
orang akan takjub mengenai jenis penemuan yang akan muncul untuk kita nikmati 
lalu kita bisa melihat pemandangan planet lain atau mengunjungi mereka, atau 
mereka bisa mengunjungi kita.
Tanya: Itu menakjubkan.
Maha Guru Ching Hai: Dan kita bisa memiliki 
koneksi antar-planet. Itu akan sangat bagus.
Tanya: Bagaimana mereka bertahan sedangkan 
Venus yang lainnya tidak mampu bertahan? (Ya.) Bagaimana evolusi mereka 
memungkinkan mereka berlanjut?
Maha Guru Ching Hai: Karena mereka lebih saleh. 
Dua Venus yang lainnya, mereka menjalani kehidupan yang bengis. Mereka hidup 
dalam kebengisan. Mereka tidak mengenal Tuhan. Mereka tidak menghormati sesuatu 
yang tidak mereka lihat, dan mereka lebih banyak berkonsentrasi pada 
pengembangan kenyamanan jasmani mereka. Karena itu, mereka telah hidup terlalu 
nyaman. Mereka memperoleh segala sesuatu yang mereka inginkan. Segalanya hampir 
menyerupai kehidupan surga, kecuali tanpa ada spiritual, moral, dan kualitas 
ilahi.
Dan bukan hanya itu, mereka menganiaya setiap 
orang yang berani menentang mereka atau menyinggung sesuatu tentang kualitas 
yang tidak kasat mata dari Surga atau tentang Tuhan. Setiap orang yang menjalani 
kehidupan saleh, itu bagaikan menyatakan permusuhan. Mereka mengejar orang itu. 
Mereka membunuh orang itu tanpa merasa kasihan. Tempat itu adalah tempat yang 
mengerikan untuk hidup bagi setiap orang yang punya sedikit kesadaran. Kesadaran 
mereka nol. Standar moral mereka adalah nol. Toleransi mereka kepada Tuhan dan 
ketuhanan adalah nol.
Jadi, akibat hal ini dan pola makan daging, itu 
merusak dua planet lainnya. Sedangkan dua planet yang bertahan, meskipun mereka 
masih punya sekian persen pemakan daging – seperempat, 25% dari orang masih 
makan daging, tetapi sangat sedikit, dengan kadar yang sedikit. Tidak seperti 
mereka yang makan daging setiap hari atau 3 kali sehari. Tidak seperti itu. 
Bahkan kemudian mereka menghormati dalam hati mereka dan juga berusaha menjalani 
gaya hidup yang lebih murah hati, pola makan vegan yang berbelas kasih, Jadi, 
keseimbangan itu sangat, sangat baik, paham?
Tiga-perempat dari mereka adalah vegetarian, 
vegan, dan seperempat adalah pemakan daging, tetapi dalam jumlah yang sangat 
sedikit. Mereka semua memuja Tuhan, mereka menghormati orang atau makhluk atau 
para praktisi spiritual. Mereka mendukung tingkah laku bermoral dalam masyarakat 
mereka dan mereka mengajarkan tentang kewajiban moral, gaya hidup berbelas 
kasih, sikap murah hati di sekolah, sedari taman kanak kanak, misalnya dan 
dengan dorongan positif.
Di sekolah, mereka sudah mengajari anak-anak 
bagaimana bersikap baik satu sama lain, bagaimana bersikap baik kepada planet 
mereka, bagaimana bersikap baik kepada sesama penghuni Bumi, seperti hewan, 
paham? Jadi, hewan dan manusia hidup dalam keharmonisan satu sama lain. Dan 
anak-anak, telah diajari standar moral, sikap murah hati semenjak kanak-kanak, 
sehingga mereka tumbuh dewasa, menjadi warga yang hebat.
Pemakan daging dan pemasok daging, mereka 
tinggal di daerah terpencil, dengan penuh rasa malu, jauh dari pandangan 
orang-orang. Dan tidak mereka lakukan secara terbuka di depan umum. Seperti 
halnya sekarang kita melarang rokok di depan umum, di sana, mereka melarang 
makan daging di depan umum. Oleh karena itu, bahkan para pemakan daging, mereka 
merasa malu dan tahu bahwa hal itu salah, dan walau mereka masih makan sedikit, 
tetapi mereka selalu berusaha meminimalkannya. Kalian paham?
Tanya: Ya, Guru.
Maha Guru Ching Hai: Pemakan daging di sana 
diperbolehkan, tetapi itu bagaikan orang buangan dan mereka merasakannya; tapi 
sebagian orang tidak berkembang seperti yang lainnya, sehingga mereka hanya 
bertoleransi. Tetapi, karena jumlahnya tidak lebih banyak daripada yang 
bervegetarian, sehingga pahala planet mereka dan atmosfer kedamaian di sana 
lebih berkuasa. Pahala planet mereka berimbang… melebihi seimbang. Jadi, 
walaupun seperempat dari orang adalah pemakan daging, sangat sedikit atau 
kurang, tapi mereka tetap tertutupi oleh tiga perempat dari energi penuh 
kebaikan. Kalian paham maksud saya?
Tanya: Ya, Guru.
Maha Guru Ching Hai: Dan karena masyarakat 
tersebut sebagai suatu keseluruhan telah mendukung pola makan vegan yang 
berwelas asih, dan pemakan daging lain, meski mereka melakukan itu, mereka tahu 
bahwa hal itu salah. Dan mereka memiliki penyesalan dalam hati mereka juga. 
Jadi, begitulah cara mereka mempertahankan planet mereka. Bukan karena mereka 
menginginkan itu, karena mereka tahu bahwa itu adalah suatu cara hidup dan 
mereka telah dibesarkan seperti itu sejak mereka masih kanak-kanak. Jadi, mereka 
menjadi amat kuat dalam kebajikan spiritual dan mereka bisa melindungi planet 
mereka.
Jika semua populasi Venus ini, tentu saja, jika 
100% dari mereka vegetarian atau vegan – maka planet mereka bahkan akan lebih 
baik; lebih dari sekadar selamat dan makmur dan maju, serta unggul secara 
teknologi seperti itu. Tapi akan menjadi unggul, akan menjadi seperti Surga 
dalam dimensi fisik. Sekarang sudah seperti, tentu saja, seperti 80% Surga, atau 
70%, tapi jika mereka semua menjadi vegan, maka tentu planet mereka akan 
mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dalam dimensi spiritual.
Maha Guru Ching Hai: Dan seiring planet ini 
mengangkat dirinya sendiri, seiring populasi planet mengangkat kembali kesadaran 
mereka, akan terjadi semakin banyak keajaiban. Akan ada lebih banyak akses 
Internet di semua penjuru dunia yang sebelumnya tidak ada, atau akan ada lebih 
banyak layanan satelit di berbagai negara dan di sudut-sudut negara yang 
berbeda. Maka, akan semakin banyak orang akan terinformasikan dan semakin banyak 
orang yang akan terangkat.
Namun demikian, jiwa mereka mendengar karena 
kita saling terhubung. Dan semua frekuensi radio dan televisi juga menyebar di 
dalam atmosfer. Energi positif dan berita konstruktif seperti ini, akan mencapai 
lubuk hati mereka dan bagaimanapun juga mereka akan mendapatkannya, bahkan tanpa 
menyaksikan Supreme Master Television; tapi dengan cara yang lebih halus. Lalu 
mereka juga akan terbangunkan. Kita hanya perlu bersabar, dan banyak berdoa, 
banyak berdoa kepada semua dewa dan dewi, semua makhluk surgawi, semua malaikat, 
untuk  membantu kita, menjelmakan diri mereka secara fisik ke planet ini dan 
membantu setiap warga dunia agar sadar akan gaya hidup penuh kasih agar mereka 
dapat terhindar dari dilema yang menakutkan setiap orang pada saat ini, baik flu 
babi ataupun perubahan iklim planet ini. Begitulah.
Tanya: Saya punya sebuah pertanyaan tentang flu 
babi yang menyebar di planet Bumi sekarang ini. Saya ingin tahu apakah ada 
planet yang hancur di masa lalu, seperti Venus atau Mars, pernahkah mereka 
mengalami pandemik seperti halnya flu babi?
Maha Guru Ching Hai: Ya, dan lebih banyak lagi. 
Dan flu babi ini belumlah apa-apa. Kita akan mengalami yang lebih buruk dari itu 
jika kita tidak mengubah cara hidup kita. Jika kita tidak berpaling dan berjalan 
ke arah yang berlawanan, maka kita berjalan menuju kehancuran segala spesies. 
Kalian paham, pemanasan planet, ya, gas metana dari semua sisi – dari semua sisi 
sekarang, bukan hanya dari peternakan; tetapi karena adanya peternakan, 
peternakan itu memicu gas metana dari semua sisi – dari dasar sungai atau dari 
permafrost (lapisan es abadi), dari dasar samudra, dari pegunungan, dari hutan 
yang sekarat. Apakah kalian paham? Dan bahkan dari hutan hidup, hutan yang hidup, 
jika atmosfer terlalu panas, hutan juga tidak bisa menyerap CO2, dan hutan itu 
sendiri bahkan juga dapat melepaskan CO2. Jadi, kita dikelilingi oleh masalah. 
Hanya ada satu jalan keluar yang telah saya beritahukan kepada kalian. Saya 
berharap ada beberapa. Hanya ada satu: Jadilah Vegan. Itulah jalan untuk dilalui, 
maka mungkin kita masih bisa punya waktu.
Tanya: Kepala Agen Perlindungan Lingkungan 
Jerman juga merekomendasikan agar setiap orang mengurangi konsumsi daging ke 
tingkat rendah agar bisa mengurangi emisi dan menyelamatkan planet ini.
Maha Guru Ching Hai: Jangan hanya mengurangi, 
melainkan hilangkan saja! Jika kalian bisa makan itu 4 hari seminggu, mengapa 
tidak makan seminggu penuh? Bagaimanapun, pengorbanan itu layak – bahkan jika 
kalian sebut itu sebagai pengorbanan.
Yang kalian lakukan hanyalah mengganti potongan 
daging demi semua hal lain yang kalian hargai, termasuk anak-anak kalian, planet 
kalian, kesehatan kalian, udara yang kalian hirup, air yang kalian minum, mobil 
yang bahkan dapat kalian terus kendarai untuk sementara waktu, hingga kita 
mengubahnya. Karena jika kita menghilangkan peternakan hewan, maka semua metana 
– penyebab utama dari pemanasan global – akan hilang, lalu kita memiliki waktu 
untuk menyingkirkan CO2 yang tersisa, dan juga alam akan menjadi lebih sehat dan 
kembali menyerap CO2 lagi – belum lagi berbicara tentang karma (sebab akibat), 
spiritualitas, atau standar moral, belum. Berbicara secara fisik, adalah seperti 
itu. Secara ilmiah, “tanpa daging, tiada panas.” Amat mudah. Ya.
Maha Guru Ching Hai: Yang kalian lakukan 
hanyalah mengganti potongan daging demi semua hal lain yang kalian hargai, 
termasuk anak kalian, planet kalian, kesehatan kalian, udara yang kalian hirup, 
air yang kalian minum, mobil yang bahkan dapat kal