Limbah, polusi, penyakit, dan bahaya lain dari peternakan. - 9 Feb 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Flu burung baru-baru ini mewabah di seluruh peternakan unggas Asia dan meningkatkan keprihatinan pemerintah terhadap banyaknya tinja yang dihasilkan dari industri peternakan yang hanya mengungkap sedikit dari masalah yang terjadi di industri peternakan. Dalam hal peternakan babi saja, para peneliti menemukan bahwa rata-rata babi menghasilkan tinja paling sedikit tiga kali dari tinja yang dihasilkan manusia, dengan patogen berbahaya paling sedikit 10 kali lebih pekat dibanding tinja manusia.

http://advocacy.britannica.com/blog/advocacy/2010/04/thinking-of-the-hogs/
http://www.nrdc.org/water/pollution/ffarms.asp

Wartawan investigasi lingkungan Kanada Denise Proulx, penulis buku, “Peternakan Babi!” menjelaskan beberapa krisis dari operasi industri peternakan ini, di antaranya adalah praktik yang dilakukan secara luas yaitu penyemprotan jutaan liter limbah tidak diinginkan ke udara setelah disimpan selama tahunan di waduk penyimpanan cairan beracun.

Denise Proulx – Wartawan Kanada, penulis (Porcheries!) (=Peternakan Babi!): Demi keuntungan, mereka mempersempit jarak antara sungai dan ladang untuk menyebarkan kotoran. Jadi ada sangat banyak pencucian yang terjadi secara luas. Ada 8 juta babi dalam industri peternakan dalam satu rotasi selama 3 sampai 4 periode rotasi setahun.

Kita tahu dengan pasti bahwa saat ini ada terlalu banyak kotoran cair dibanding kapasitas penyerapan tanah. Jika memiliki lebih banyak kotoran cair dibanding lahan yang tersedia, maka Anda harus menyebarkannya ke tanah yang sama; jadi pada suatu titik tentu saja menjadi jenuh, ada rembesan keluar melalui tanah, dst. Tak dapat dihindari.

Supreme Master TV: Sebagaimana masalah polusi, bau, dan pemakaian air bersih berlebihan menjadi semakin kritis bagi peternakan babi dimana-mana, berbagai usaha dilakukan untuk mencegah dampak lingkungan dan kesehatan yang berbahaya. Pemerintah Formosa (Taiwan), misalnya, merencanakan memberikan insentif keuangan bagi peternakan babi untuk memodifikasi peternakannya dan bahkan untuk melatih babi menggunakan toilet tertentu, berharap untuk mengurangi jumlah air yang digunakan dan kotoran cair yang dihasilkan.

Walaupun babi yang sangat cerdas akan belajar dengan cepat, metode ini diperkirakan akan menghemat paling banyak hanya setengah dari 180 juta liter air yang digunakan setiap hari di Formosa hanya untuk membersihkan kandang babi.

Di Kanada, penelitian selama satu dekade yang berbiaya jutaan dollar telah menghasilkan babi modifikasi genetik (GM) dimana katanya tinja babi tersebut tingkat kandungan zat pencemar fosfor beracunnya lebih rendah. Walau mungkin terlihat kurang mencemari dibanding babi normal, babi yang disebut “Enviropig,” yang mengandung DNA dari tikus dan bakteri E.coli, belum disetujui oleh pasar, selain karena ketidakpastian resiko kesehatan dari produk modifikasi genetis.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/programmes/world_news_america/9338646.stm
http://timesofindia.indiatimes.com/home/science/Move-over-veggies-GM-pig-is-here-/articleshow/7227041.cms

Terima kasih banyak Proulx dan semua orang yang berusaha untuk meningkatkan kesadaran dengan berbagi informasi vital ini, kita doakan agar ancaman kesehatan yang dihasilkan oleh industri daging akan berhenti melalui pilihan bijak dan teliti konsumen. Mari kita lindungi vitalitas dan lingkungan kita demi kebaikan dengan beralih ke gaya hidup vegan yang aman dan organik.
Selama konferensi video bulan Oktober 2009 di Hong Kong, Maha Guru Ching Hai membahas bahaya memanipulasi alam melalui metode seperti modifikasi genetik, sambil mendiskusikan alternatif yang lebih bagus untuk produksi makanan.

Saya pikir kita sebaiknya tidak boleh main-main dengan hukum karma (sebab-akibat), karena setiap tindakan menghasilkan reaksi yang sama. Ini berarti bahwa jika kita tidak merugikan makhluk lain, dalam hal ini dengan menjadi vegan, maka tidak akan ada bahaya yang datang pada kita.

Tetapi jika kita membunuh, kita akan dibunuh. Ada hubungan yang sangat langsung antara konsumsi daging dan flu babi, dan sebagian besar penyakit manusia lainnya.

Tapi masalahnya, saat ini, banyak orang berusaha membuat makanan modifikasi genetik. Dan apakah itu mempengaruhi kita? Ya, itu benar. Karena jika kita mengacaukannya, kita mungkin akan mewarisi lebih dari pada yang kita tawarkan. Mungkin ada lebih banyak penyakit yang tak dapat disembuhkan yang berasal dari GMO (transgenik) yang bahkan belum kita ketahui apa penyakit itu akan muncul.

Jadi, lebih baik melakukan metode pertanian vegan organik. Terima kasih. Dan untuk memberi makan planet ini, vegan juga adalah jawabannya karena persediaan makanan kita akan bisa melakukan lebih jauh jika makanan didistribusikan langsung kepada masyarakat dibanding diberikan dahulu kepada ternak.
http://www.meatinfo.co.uk/news/fullstory.php/aid/12197/GM_chickens__pose_greater_threat_to_human_health_.html
http://www.oregand.ca/veille/2007/10/porcheries-la-p.html