Sektor peternakan membahayakan planet ini - 17 Nov 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Ahli ekonomi ekologis di Universitas Dalhousie di Kanada telah melakukan salah satu analisis paling menyeluruh hingga saat ini tentang efek pilihan pola makan terhadap lingkungan. Melihat perubahan yang diramalkan hingga tahun 2050, mereka menemukan bahwa pertumbuhan yang diantisipasi dalam industri peternakan diperkirakan menimbulkan dampak lingkungan yang jauh lebih buruk.

Selama wawancara telepon dengan Supreme Master Television, penulis utama Dr. Nathan Pelletier menjelaskan beberapa temuan laporan ini.

Dr. Nathan Pelletier, Universitas Dalhousie, Kanada: Sektor peternakan pada skala global diperkirakan termasuk di antara dua atau tiga kontributor bagi hampir setiap masalah lingkungan yang kritis. Jadi, jelas ada beberapa keprihatinan akan kelestarian lingkungan yang dihubungkan dengan sektor ini.

Supreme Master TV: Sementara kebanyakan riset tentang dampak lingkungan dari pola makan telah difokuskan pada emisi gas rumah kaca, Dr. Pelletier dan koleganya, Dr. Peter Tyedmers, mengevaluasi kombinasi gas rumah kaca, peruntukan biomassa, dan nitrogen reaktif. Peruntukan biomassa menunjukkan jumlah materi tanaman yang ditumbuhkan untuk pakan ternak, sedangkan nitrogen reaktif relatif merupakan bidang studi baru. Nitrogen penting bagi pertumbuhan tanaman panen; namun, tingkat nitrogen saat ini yang dilepaskan dari kotoran hewan dan pupuk yang sebagian besar digunakan untuk menumbuhkan tanaman untuk pakan ternak, menyebabkan sejumlah besar senyawa reaktif seperti amonia memasuki lingkungan. Pelepasan senyawa ini menghasilkan hujan asam, zona mati di lautan, dan dinitrogen oksida, sebuah gas rumah kaca yang 296 kali lebih kuat daripada CO2. Karena sektor peternakan ditemukan bertanggung jawab atas 60% peruntukan biomassa serta 63% nitrogen reaktif, Dr. Pelletier dan Dr. Tyedmers menyarankan pengurangan konsumsi daging, mengatakan bagwa penekanan pada makanan nabati akan menjadi cara terbaik untuk memperkecil efek-efek yang merugikan lingkungan.

Dr. Pelletier: Untuk skenario di mana kebutuhan protein manusia dipenuhi seluruhnya melalui produksi protein kedelai, dampak pada tahun 2050 kira-kira 1% dari dampak yang ditimbulkan jika memenuhi kebutuhan protein manusia melalui produk peternakan.

Supreme Master TV: Dr. Pelletier, Dr. Tyedmers, dan para kolega di Universitas Dalhousie, kami menghargai temuan Anda yang penuh wawasan tentang pentingnya pola konsumsi kita bagi kesejahteraan planet ini. Semoga umat manusia segera mengindahkan temuan seperti ini dan menerapkan gaya hidup vegan yang berkelanjutan demi melestarikan planet kita yang indah demi generasi mendatang.

Maha Guru Ching Hai telah sejak lama menekankan penghapusan industri peternakan sebagai tindakan utama untuk melindungi Bumi kita, seperti pada konferensi video Oktober 2009 di Indonesia.

Maha Guru Ching Hai: Tanpa konsumsi daging atau susu lagi, industri hewan ternak akan ditutup. Tanpa pengembangbiakan gila-gilaan untuk sapi, babi, domba, ayam, dan hewan lainnya dan penangkapan ikan, dan tanpa perlu menanam tumbuhan terus-menerus untuk memberi makan mereka, kita akan melenyapkan masalah paling besar dan mendesak bagi lingkungan. Tidak hanya karbon dioksida, tetapi juga metana, dinitrogen oksida, karbon hitam dari pembakaran pohon-pohon untuk peternakan, dan juga gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida. Sektor peternakan adalah sumber nomor satu dari emisi dinitrogen oksida, dan ia hampir 300 kali lebih kuat menjerat panas daripada CO2 selama periode 100 tahun. Sekarang, metana dan karbon hitam adalah apa yang ilmuwan sebut sebagai gas yang berusia pendek, artinya, meskipun mereka adalah pemanas iklim yang sangat kuat, mereka menghilang dan keluar dari atmosfer dng sangat cepat. Kita harus menerima solusi vegan organik ini sbg cara satunya untuk menyelamatkan planet kita sekarang.

http://www.bbc.co.uk/blogs/thereporters/richardblack/2010/10/the_environmental_impact_of_me.html
http://thechronicleherald.ca/Metro/1205554.html
http://www.newswise.com/articles/researchers-raise-questions-about-the-sustainability-of-the-global-livestock-industry
http://blogs.nature.com/news/thegreatbeyond/2010/10/livestock_growth_could_imperil.html