Tove: Kita sungguh sedang berada dimana seluruh planet bergerak
menuju apa yang kita sebut “titik tanpa harapan,” titik dimana kita
kehilangan kendali dan tak seorang pun dapat memberitahu kita tepatnya
apa yang akan terjadi kecuali itu akan menjadi besar, menjadi amat
buruk, itu akan menyebabkan lebih banyak emisi dan kita tidak dapat
membalikkannya kembali.
Supreme Master TV: Riset ilmiah dari seluruh dunia
menyimpulkan bahwa siklus dari produksi dan konsumsi produk hewani
bertanggung jawab langsung atas pemanasan planet kita, dan konsekuensi
dari perubahan iklim amat menakutkan bagi manusia, satwa, dan
lingkungan. Lapisan es kutub sedang meleleh, permukaan laut naik,
kekeringan, banjir, dan gejala cuaca ekstrem sedang terjadi dengan
frekuensi yang meningkat dan air minum secara cepat menjadi langka. Jika
kita tidak
menghentikan ini, perubahan iklim akan menjadi suatu bencana, dengan
umat manusia tak mampu
menyelamatkan planetnya.
Kita akan memeriksa beberapa tanda kritis yang memperlihatkan bahwa kita berada
di ambang bencana dan harus segera mengambil tindakan cepat untuk mengoreksi jalur kita saat ini.
Daniela: Satu dari masalah nyata yang kita hadapi
sekarang adalah jumlah penduduk dengan mempertimbangkan luas tanah untuk
memproduksi pangan yang memungkinkan penduduk tersebut hidup. Jadi,
penekanan kami berada pada tanah dan air lebih dari apa pun, karena
menanam tumbuhan pangan untuk
diberikan kepada hewan menjadi hal yang lebih pentingkan dalam
pertanian. Dan hewan pada dasarnya diberi makan untuk memberi makan
manusia.
Supreme Master TV: Buku tahun 2010, “Hewan Ternak dalam Bentang
yang Berubah
(Livestock In a Changing Landscape)”, oleh Henning Steinfeld, Kepala
Informasi Hewan Ternak, Sektor Analisis dan Cabang Kebijakan dari
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ahli lain
menampilkan fakta bijaksana berikut tentang bagaimana peternakan telah
mengambil alih planet kita:
Produksi hewan ternak menempati lebih dari seperempat luas tanah di
Bumi:
• Untuk memproduksi makanan untuk hewan mengonsumsi sekitar sepertiga dari lahan subur
di Bumi
• Hanya sepertiga dari nutrien yang diberi makan kepada ternak yang diserap; kotoran hewan mencemari tanah dan air
McNeill: Ada sejumlah besar sumber daya yang
dibutuhkan untuk mempertahankan pola makan daging; bagi sapi dan hewan
lain, dibutuhkan banyak biji-bijian, bahan kimia,
dan sering penggundulan hutan. Jadi cara yang tidak efisien saat
makan, bergantung pada
produk hewani.
Supreme Master TV: Jumlah biji-bijian yang digunakan untuk
memberi makan ternak di seluruh
Bumi dapat dengan mudah memberi makan dua miliar penduduk dan mengakhiri
kekurangan pangan dunia. Pengrusakan hutan
dalam skala besar untuk membuat ladang rumput demi makanan ternak dan
menanam makanan ternak amat mengkhawatirkan, dan begitu lahan
dibersihkan,
itu tidak bisa lagi berfungsi sebagai penyerap karbon.
McNeill: Dalam istilah emisi gas rumah kaca, pembabatan lahan
yang dihasilkan untuk memberi makan ternak dan
hewan pemamah biak lain, jumlah metana dan dinitro oksida yang luar
biasa yang menyebabkan degradasi tanah, polusi aliran air, dan efek
yang amat merusak dari managemen dan penggunaan ternak. Jadi, saya pikir
seluruhnya, konsumsi daging,
mempunyai jejak ekologis yang besar dalam istilah penggunaan air,
polusi udara, emisi gas rumah kaca, degradasi tanah, dan selanjutnya,
masalah lingkungan berikutnya
sangat diperkuat oleh industri daging.
Supreme Master TV: Dalam makalah tahun 2009 “Peternakan dan
Perubahan Iklim”
yang dipublikasi di Majalah World Watch, dihitung lebih dari 51% emisi
gas rumah kaca global
yang disebabkan oleh manusia, berasal dari produksi dan konsumsi
produk hewani
secara terus menerus.
Di masa lampau, usaha meredakan pemanasan global telah berfokus hampir
secara eksklusif menurunkan emisi karbon dioksida. Tapi sekarang kita
tahu bahwa meski
mengurangi CO2 adalah penting, meskipun jika seluruh bumi beralih menuju
ekonomi nol-karbon dan gaya hidup sekarang,
maka akan butuh waktu ribuan tahun bagi gas ini untuk menghilang.
Charles Hleronyml: Pada saat ini, hal ini belum disorot dengan memadai. Hampir seluruhnya kita
hanya peduli tentang emisi mobil atau oleh industri, tapi bagaimana dengan kontribusi emisi
terbesar dari peternakan.
Kita hanya fokusnya pada CO2, tapi kita butuh usaha untuk semua gas. Jadi penting untuk fokus pada gas lain selain CO2.
Supreme Master TV: Pemberian makan ternak dalam kandang atau CAFO
menghasilkan 400 gas yang berbeda, termasuk gas rumah kaca berjangka
waktu pendek di atmosfer hidrogen sulfida,
dinitro oksida, dan metana, yang semuanya memiliki dampak kuat pada
pemanasan global. Selama periode 20 tahun, metana sendiri memiliki 72
kali potensi pemanasan global daripada karbon dioksida. Sejauh ini
sumber terbesar dari emisi metana antropogenik
(yang dihasilkan manusia) adalah industri ternak dan kita mungkin bahkan
tidak bisa tepat menghitung jumlah yang dihasilkan industri tersebut.
Pada bulan Juni 2010 ilmuwan di Universitas Missouri, AS
menyimpulkan bahwa metode
yang digunakan oleh Lembaga Perlindungan Lingkungan AS untuk mengukur
emisi metana dari laguna kotoran pupuk, yang kadang mengandung jutaan
liter kotoran satwa dari pabrik peternakan, menyepelekan jumlah
sesungguhnya yang dihasilkan,
yaitu sekitar 65%.
Peralihan global dari pola makan berbasis daging ke
berbasis nabati akan mengurangi efek dari pemanasan global jauh lebih
dramatis daripada pengurangan memakai bahan bakar fosil.
Jadi mengurangi mobil dan menggunakan bola lampu hemat energi, meskipun
itu pilihan bijak,
itu tak dapat mendinginkan planet kita dengan cepat, tidak seperti
menangkal peternakan hewan, aktivitas yang
tidak dibutuhkan yang membahayakan kehidupan.
Tove: Jadi, ini adalah tahun dimana kita punya pilihan, kita bisa
bergerak melampaui titik
tanpa harapan atau tidak. Tapi jika kita mulai melihat hal-hal seperti
runtuhnya ekosistem Amazon atau lembaran es Greenland, maka anak-anak
kita takkan punya pilihan yang kita miliki sekarang.
Supreme Master TV: Biaya ekologis dari memakan daging amat luar
biasa,
dari percepatan kerusakan hutan dan gurun pasir menyebabkan kerusakan
lahan subur, memanaskan planet kita dan membuat lapisan es kutub
menghilang.
Dengan mempertimbangkan fakta ini, bagaimana bisa hamburger, contohnya,
dijual pada harga yang terjangkau? Alasan utamanya adalah subsidi
pemerintah
yang menutupi biaya sesungguhnya dari produksi daging dan membuat
konsumen tak sadar bahwa mereka makan sumber daya
yang berharga di Bumi dengan setiap gigitan yang mereka ambil.
Mengenai masalah ini, peternak yang menjadi vegan Howard
Lyman menyatakan, “Di AS kita bisa membeli hamburger 79 sen. Jika
pembayar pajak AS tidak terlibat dalam menyubsidi industri daging,
daging hamburger yang sama akan menjadi $12. Daging di Amerika sekarang
akan seharga $48 satu pon jika bukan karena pembayar pajak Amerika
menyubsidi biji-bijian, air irigasi, listrik dan
ladang merumput di lahan publik.”
Maha Guru Ching Hai, yang sangat peduli tentang masa depan
planet juga telah menyinggung pertanyaan kritis dari subsidi produk
hewani.
Maha Guru Ching Hai: Kitalah orang-orang yang
membayar industri itu untuk terus memproduksi masalah ini, menghasilkan
daging, ikan dan sejenisnya, dengan uang pajak yang kita dapatkan susah
payah untuk menyubsidi mereka. Ironis?
Dan selain itu, kita juga menderita penyakit; kehilangan nyawa, berduka
atas kehilangan orang terkasih, anggota keluarga; kehilangan
kebahagiaan; kerugian uang karena
penyakit dari pola makan hewani itu.
Pemerintah bisa, tentu saja, mengalihkan miliaran dolar yang sekarang
dihabiskan untuk subsidi ternak
untuk membantu peternak beralih ke petani sayuran organik dan pertanian
buah-buahan.
Pemerintah dapat menggunakan alat ampuh ini untuk menyebarkan kampanye
tentang vegan, larangan daging, dan undang-undang untuk
membantu orang beralih ke pertanian vegan organik dan konsumsinya.
Peralihan global ke pola makan vegan bahkan bisa menghemat banyak uang
pemerintah dunia, sebanyak 80% dari semua biaya untuk mengatasi iklim
dari US$40 triliun sampai dengan tahun 2050. Jelasnya, kita menghemat
US$32 triliun
untuk biaya peredaan iklim, dan memiliki populasi vegan yang sehat
adalah solusi yang baik, transaksi bisnis yang baik
dan semua aspek menjadi positif.
Supreme Master TV: Penasihat kebijakan senior bagi Program Pengembangan Persatuan Bangsa
Bangsa dan vegan, Dr. Charles Ian McNeill setuju bahwa sia-sia menyediakan uang bagi industri yang merusak rumah kita
satu-satunya.
McNeill: Sangat penting untuk menghapus subsidi; ada subsidi
pemerintah dan investasi yang mendorong pola makan daging, dan saya
pikir subsidi tersebut seharusnya ditiadakan. Apa yang penting bagi
orang-orang
adalah memilihnya, memiliki akses ke informasi yang baik akurat dan
tepat waktu tentang dampak dari pola makan berbasis daging bagi planet
ini dan bagi kesehatan mereka. Saya pikir banyak dari kita telah
mengetahui dengan cara tertentu dan dunia sekarang telah berbeda.
Supreme Master TV: Untuk menghadapi tantangan terbesar yang
pernah dihadapi kemanusiaan, tolong bertindak sebagai duta bagi planet
ini dan sebarkan pesan mendesak dimana jika kita menjalani gaya hidup
vegan organik, ini akan menjamin bahwa kita tak akan mencapai titik
tanpa harapan dari perubahan iklim. Kita semua bisa berperan sebagai
pahlawan planet
ini dan memberitahu teman serta keluarga kita bahwa pola makan nabati
adalah langkah
untuk melindungi Bumi terpenting yang bisa kita ambil. Berita baik
tentang solusi vegan
dapat didistribusikan melalui Internet, e-mail, majalah, dan program
sekolah. Memberitahu perusahaan
bahwa kita hanya ingin produk non-hewani juga sama pentingnya.
McNeill: Saya seorang vegan, vegan mentah dan saya amat terkesan
oleh
manfaat vegan bagi kesehatan pribadi saya, tapi juga sama pentingnya,
dan mungkin jauh lebih penting, adalah dampak pola makan vegan terhadap
planet ini. Dan satu hal
yang paling mendorong yang saya adalah tindakan yang sama
menghasilkan manfaat luar biasa bagi kesehatan pribadi saya, juga
menyediakan nilai bagi planet dalam istilah mengurangi jejak karbon
saya. Kita semua punya pilihan individu; sesungguhnya, pilihan individu
dan kolektif kita semuanya berhubungan dengan pilihan yang tersedia.
Jika kita meminta untuk pilihan vegetarian dan vegan di restoran dan di
toko swalayan, kita bisa menggeser apa yang tersedia. Kita juga bisa
mengubah pasar dengan menyediakan pasar dengan produk
vegan organik yang diproduksi secara lokal sehingga kita sebagai
individu dan kolektif dapat mempengaruhi bagaimana pasar bergerak.
Ini adalah tanggung jawab bagi kita masing-masing; kita harus membuat
pilihan gaya hidup kita. Banyak dari kita berpikir,
"Yah, satu orang, tak akan membuat suatu perbedaan”, tapi Mahatma Gandhi
dan pemimpin besar lainnya telah memperlihatkan bahwa
seorang individu sungguh akan membuat perbedaan, bahwa masing-masing
dari kita dan komitmen yang kita buat
serta cara kita menjalani hidup memberikan contoh bagi orang lain.
Untuk keterangan lebih lanjut atas individu yang kami
tampilkan hari ini, kunjungilah masing situs web sebagai berikut:
Charles Hleronymi
Dr. Charles Ian McNeill
http://www.Bafu.Admin.ch
Tove Maria Ryding
http://www.UNDP.org
Daniela Tarizzo
http://www.greenpeace.org/denmark