"Jika Anda merenungkan Tuhan cukup lama, sesuatu yang mengejutkan terjadi di otak. Fungsi saraf mulai berubah. "
-
Dr. Andrew Newburg, Direktur Pusat Spiritualitas & Ilmu saraf, Universitas Pennsylvania, AS"Meditator menggerakkan aktivitas di otak mereka jauh dari korteks frontal kanan yang rawan stres ke korteks frontal kiri yang lebih tenang. Hal ini mengurangi efek negatif dari stres, depresi ringan dan kecemasan. Ada juga aktivitas kurang dalam amigdala, dimana otak memproses rasa takut. "
-
Jon Kabat-Zinn, Ph.D., Neuroscientist, University of Massachusetts Medical School, AS"Meditasi tidak hanya penghilang stres yang luar biasa menakjubkan, ia membantu orang untuk berhubungan lebih baik satu sama lain."
-
Diana Kirschner-Adile, Ph.D., Psikolog Klinis, Pennsylvania, AS"... Meditasi bisa membantu mengobati gangguan defisit perhatian dan hiperaktivitas, obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan, depresi berat dan gangguan lain yang ditandai dengan pikiran yang terganggu."
-
Dr. Giuseppe Pagnoni, Neuroscientist, Universitas Emory, Georgia, AS"[Meditasi] adalah karunia seumur hidup. Ini sesuatu yang Anda dapat gunakan setiap saat. "
-
Sir Paul McCartney, penyanyi / penulis lagu legendaris Inggris dan mantan anggota Beatles, penganjur tanpa-daging.Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi
www.GodsDirectContact.org