“Dialog Tingkat Tinggi: Perubahan Iklim di Asia dan Pasifik” adalah konferensi dua hari yang disponsori oleh Bank Pembangunan Asia dan diselenggarakan di musim panas lalu di Manila, Filipina. Bank tersebut adalah sebuah institusi keuangan internasional yang bertujuan untuk membantu wilayah anggotanya di wilayah Asia Pasifik dalam Pembangunan ekonomi dan sosial.
Perubahan iklim terutama disebabkan oleh produksi ternak global. Laporan PBB tahun 2006 “Bayang-bayang Panjang Peternakan” menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca dari peternakan adalah kontributor tunggal terbesar terhadap pemanasan global dan melebihi emisi dari semua jenis transportasi digabungkan. Beberapa estimasi sekarang mengatakan bahwa siklus produksi daging bertanggung jawab terhadap 60 persen atau lebih dari semua gas rumah kaca yang dilepaskan secara global.
Wilayah Asia-Pasifik adalah satu dari area yang paling rentan di Bumi terhadap perubahan iklim. Dalam tahun-tahun sekarang, negara Asia dan Pasifik telah mengalami bencana alam yang lebih sering dan parah termasuk angin topan, banjir, hujan badai dan kekeringan panjang, semua menyebabkan kerugian besar dalam hidup dan kerusakan ekonomi. Dan beberapa negara kepulauan dalam wilayah seperti Maladewa, Kiribati dan Tuvalu berada dalam bahaya dengan segera menghilang bersama, karena kenaikan permukaan laut yang amat cepat.
Menurut studi baru-baru ini yang didanai oleh Bank Pembangunan Asia, melelehnya gletser di Himalaya digabungkan dengan efek lain dari pemanasan global sendiri akan mengancam dengan serius keamanan air dan makanan dari 1,6 miliar orang di Asia Timur. Yang Terhormat Ban Ki-Moon, Sekretaris Jendral PBB membuat pernyataan khusus bagi para peserta via konferensi video, menggarisbawahi pentingnya dari Konferensi Perubahan Iklim PBB mendatang di Copenhagen, Denmark, karena tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mengganti landasan Protokol Kyoto dengan persetujuan pengurangan gas rumah kaca yang lebih efektif.
Ban Ki-Moon: Ini adalah tahun dari perubahan iklim. Pada bulan Desember, negosiator pemerintah akan bertemu untuk membuat perjanjian di Kopenhagen. Kontribusi Anda adalah amat penting. Kami paham sepenuhnya akan skala dan laju dari perubahan iklim. Kami juga melihat efeknya. Gletser Asia yang menyusut mengancam persediaan air dan keamanan pangan dari ratusan juta orang. Meningkatnya permukaan laut dapat membanjiri banyak wilayah kota dan pulau. Wilayah lain menghadapi keringnya tanah dan degradasi tanah. Emisi gas rumah kaca global harus berkurang. Wilayah ini adalah rumah dari separuh populasi dunia. Saya amat senang oleh sinyal-sinyal positif yang saya terima dari wilayah tersebut. Saya percaya pertemuan ini akan membantu kita untuk lebih dekat dengan tujuan di Kopenhagen dan saya doakan sukses untuk Anda.
Supreme Master TV: Pemimpin Asia terkemuka dari berbagai bidang menghadiri konferensi musim panas ini, termasuk Yang Terhormat Gloria Macapagal-Arroyo, Presiden dari Filipina; Dr. Rajendra Pachauri, Ketua dari Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB; Yang Terhormat Goh Kun, mantan Perdana Menteri Republik Korea; Bpk. Haruhiko Kuroda, presiden dari Bank Pembangunan Asia; dan banyak lagi pembuat peraturan kunci dan pakar.
Dalam pidatonya disebutkan, Presiden Macapagal-Arroyo menekankan bahwa komunitas global harus mengambil tindakan segera yang diberikan oleh bahaya yang amat nyata karena pemanasan planet.
Arroyo: Tentu kita semua di sini karena perubahan iklim ada di sini. Pola cuaca sedang berubah; aktivitas manusia telah menyebabkan perubahan iklim, bahan bakar fosil, penggunaan tanah, limbah. Perubahan iklim sudah amat mempengaruhi banyak orang di dunia. Akan menyebabkan efek yang menghancurkan jika kita tak segera mengambil tindakan yang dibutuhkan.
Supreme Master TV: Yang Terhormat Khempheng Pholsena, Menteri Berwenang dari Sumber Daya Air di bawah Kantor Perdana Menteri di Laos juga mengekspresikan kekhawatiran negaranya tentang perubahan iklim.
Khempheng: Saya dari Lao PDR (Republik Rakyat Demokrasi). Seperti yang telah Anda tahu negara kami adalah negara kecil dan statis. Tapi bahkan dalam kapasitas kami sebagai negara statis yang kecil, kami juga dipengaruhi seperti juga negara-negara besar oleh perubahan iklim dan oleh efek dari pemanasan global.
Supreme Master TV: Dan Dr. Rajendra Pachauri menekankan pentingnya tindakan segera karena krisis planet saat ini.
Dr. Rajendra Pachauri: Ini adalah wilayah yang akan jadi amat rentan terhadap dampak dari perubahan iklim dan karenanya kita harus bersiap-siap untuk itu; ada perubahan dalam pola presipitasi yang sedang terjadi. Ada kenaikan permukaan laut, yang memiliki dampak besar bagi kehidupan dan kesejahteraan orang-orang. Kita punya masalah dari dampak pertanian. Seiring yang telah kita bawa dalam Laporan Penilaian Keempat dari IPCC (Panel Antar Pemerintah atas Perubahan Iklim), segera dampak dari perubahan iklim akan jauh melebihi kapasitas komunitas manusia untuk mampu menyerap mereka. Dan karenanya penting bahwa kita membawa sebuah proses yang merupakan pengurangan dari emisi dari gas rumah kaca yang mengambil tempat secara tepat dan cepat.
Arroyo: Kita semua harus bersama-sama memecahkan masalah ini. Jika Asia dan Pasifik dan dunia melakukannya, itu akan menjadi satu dari pencapaian besar dalam sejarah kita. Setiap negara, berkembang atau sedang berkembang harus ambil jubah kepemimpinan dan bekerja untuk menangani tantangan perubahan iklim, tapi tak hanya setiap negara, setiap orang juga. Setiap orang memiliki tanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan hari ini dan seluruh sejarah untuk mengurangi lingkungan kita. Tentu, beberapa lebih bertanggung jawab daripada yang lain dan beberapa lebih bertanggung jawab hari ini daripada kemarin. Tapi saling menyalahkan tak berpengaruh apa pun dalam melawan naiknya pemanasan global yang akan menenggelamkan banyak negara dan banyak bagian dari wilayah kita dan dunia kita jika kita tak bertindak dengan keteguhan dan solidaritas.
Dr. Pachauri: Sebagaimana Presiden Kuroda telah katakan, kita bertanggung jawab di wilayah ini sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca. Jadi karena tingkat demikian kita sungguh tak bisa diam sesuai standar. Dan saya juga boleh katakan, ada beberapa tindakan yang kita lakukan hari ini yang akan memiliki dampak besar bagi kesejahteraan orang-orang dan membawa pola pembangunan berkelanjutan, sementara pada saat yang sama mengurangi emisi dari gas rumah kaca. Jadi saya pikir ada solusi sama-sama untung. Tak ada penyesalan pengukuran yang kita semua bisa lakukan.
Supreme Master TV: Dalam tahun-tahun sekarang pemerintah Filipina telah mengambil banyak langkah untuk implementasi peraturan ramah lingkungan bagi rakyatnya dan bagi planet ini.
Arroyo: Saya telah membuat pasukan presidensial untuk perubahan iklim, dan ketua dari pasukan tersebut tak lain adalah saya sendiri. Kita mempunyai Agenda Filipina Hijau dan mencakup tak hanya pekerjaan Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam, tetapi pekerjaan dari departemen yang lain juga, terutama Departemen Energi. Agenda Filipina Hijau kami menekankan pada model ekonomi berkelanjutan yang membawa kesempatan ekonomi dan perhatian pada lingkungan kita. Menerapkan model ekonomi berkelanjutan yang mengizinkan pertumbuhan, penciptaan pekerjaan dan lingkungan. Terlalu banyak negara, maju dan berkembang, dahulu percaya, dan saya pikir mereka tidak demikian lagi, bahwa lingkungan harus dikorbankan untuk pembangunan. Kami dengan teguh percaya sebaliknya. Dan karena kami hanya melakukan lepas landas sekarang, kami punya kesempatan untuk melakukan yang benar dari hari pertama untuk memperkenalkan industri baru yang bersih dan menguntungkan. Hal ini bervariasi dari perabot yang dibuat oleh praktik dan materi ramah lingkungan hingga eko-turisme, pada pengembangan industri, yang membantu swasembada energi, menciptakan pekerjaan dan menjaga negara kita bersih untuk generasi yang akan datang.
Filipina Hijau, kami termasuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil, dengan tenaga angin dan matahari dan program panas bumi, dan program lain. Adalah baik bagi ekonomi kami dan baik bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyat kami untuk mempunyai ekonomi yang kuat dan lingkungan yang bersih.
Supreme Master TV: Pabrik peternakan adalah sumber nomor satu dari metana dari manusia, gas rumah kaca mematikan yang 72 kali lebih berpotensi pemanasan global dibanding karbon dioksida dalam periode 20 tahun. Peternakan hewan intensif juga menghasilkan 65 persen dari emisi dinitrogen oksida dunia, yang memiliki hampir 300 kali potensi pemanasan daripada karbon dioksida hingga periode seratus tahun. Pola makan vegan organik adalah cara termudah dan tercepat untuk menangani perubahan iklim, memangkas 94 persen lebih rendah emisi karbon per orang daripada pola makan daging. Banyak peserta setuju bahwa vegetarisme adalah cara efektif untuk menangani pemanasan dari planet kita.
Narayan: Saya Narayan dari Nepal. Saya bekerja sebagai Direktur Eksekutif dari Pusat Promosi Energi Alternatif untuk pemerintah Nepal. Pada dasarnya, menjadi vegetarian adalah menyimpan karbon, jadi menjadi vegetarian mengambil lebih sedikit energi daripada makan daging. Jadi, itulah intinya yang saya pikir.
Supreme Master TV: Annapurna Vancheswaran, Direktur dari Jangkauan Pembangunan Berkelanjutan dari Institut Energi dan Sumber Daya India, dan Nitin Desai, mantan wakil Sekretaris Jendral untuk Urusan Ekonomi dan Sosial dari PBB berpendapat serupa.
Annapurna: Adalah fakta dasar bahwa jika Anda lihat pada angka dari membawa satu kilogram daging untuk memproduksi jenis makanan lain, 1 kilogram daging menghabiskan biaya banyak dalam istilah sumber daya alam.
Nitin: Sekarang ada banyak bukti bahwa vegetarisme adalah baik. Tak hanya bagi kesehatan, tetapi juga bagi lingkungan.
Supreme Master TV: Berikut adalah pidato penutupan dari Presiden Macapagal-Arroyo dan Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki Moon dalam pertemuan untuk tantangan perubahan iklim.
Arroyo: Sebagai komunitas internasional, kalian semua yang di sini, yang tergabung dalam dunia yang dibantu oleh Bank Pembangunan Asia, kita harus bertindak bersama dan kita harus bertindak bersama seluruh dunia, dan yang terpenting adalah kita semua harus bertindak efektif dan bertindak sekarang.
Ban Ki-Moon: Seiring kita melihat ke depan di Copenhagen, saya punya pesan sederhana bagi negara-negara di Asia dan di Pasifik. Anda harus menjadi bagian dari solusi jangka-panjang. Anda harus membantu kami mengikat perjanjian yang membahas mitigasi, adaptasi, keuangan, dan mengatur perjanjian yang ambisius, komprehensif, dan adil.