Christiana : Kota-kota memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam memberikan kontribusi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
Supreme Master TV : Halo pemirsa setia, dan salam jumpa di Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita. Pada program hari ini, kami mempersembahkan bagian I dari seri 2 bagian mengenai peran penting kota-kota di seluruh dunia dalam upaya mengurangi perubahan iklim. Kita akan mempelajari beberapa tindakan hijau yang diambil oleh walikota, anggota dewan, dan pemimpin lokal lainnya, serta bagaimana mereka mendorong cara hidup yang lebih ramah lingkungan di antara warga mereka. Saat ini, 50% manusia tinggal di daerah perkotaan, dan dengan pergantian abad berikutnya, diperkirakan bahwa sampai dengan 90% populasi dunia akan tinggal di kota. Selain itu, kota saat ini mengkonsumsi 80% dari pasokan energi global. Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah kota dapat sangat mempengaruhi kehidupan jutaan orang. Keputusan yang diambil oleh kota kita juga mempengaruhi lingkungan secara umum dan memiliki efek dramatis terhadap kondisi biosfer kita. Pilihan yang penting mengenai transportasi umum, infrastruktur, penetapan ruang hijau, program daur ulang limbah, kebijakan zona, aturan bangunan, dan sebagainya yang biasanya dibuat oleh pemerintah daerah.
Antonio Villaraigosa, Walikota Los Angeles, California, USA : Kota-kota harus memimpin jalan.
Joey Salceda, Gurbernur Albay, Filipina : Kota-kota memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengerjakan sesuatu saat ini.
Eksekutif Walikota Johannesburg, Afrika Selatan : Setiap individu harus memberikan kontribusi. Sehubungan dengan ini, marilah kita bertindak semampu kita.
Supreme Master TV : Selama beberapa tahun terakhir, banyak kawasan metro tertantang untuk mengurangi pemanasan Bumi dan dengan berani memimpin jalan dengan memberikan prioritas pada kelestarian. Marilah kita melihat sekilas apa yang dilakukan beberapa kota di dunia dalam hal ini. Reykjavik, ibu kota Islandia, telah dikenal sebagai salah satu kota terhijau di dunia. Sekitar 95% dari semua bangunan di kota metropolis ini dipanaskan menggunakan energi panas bumi bersih dan kota ini juga baru-baru ini membuat bus berbahan bakar hidrogen sebagai bagian dari transportasi umumnya. Reykjavik berupaya untuk bebas sepenuhnya dari bahan bakar fosil pada 2050. Portland, Oregon, Amerika Serikat juga merupakan salah satu kota yang paling ramah lingkungan di planet kita. Lebih dari 30 tahun lalu, Portland menghapus jalan raya enam jalur dan menggantinya dengan taman tepi laut 14-hektar. Saat ini kota itu memiliki sekitar 37.000 hektar ruang terbuka hijau dan 119 kilometer jalur sepeda untuk memfasilitasi orang-orang yang berjalan kaki dan bersepeda ke tempat kerja atau sekolah. Portland memiliki kebijakan pertumbuhan perkotaan yang memastikan perlindungan terhadap sekitar 10 juta hektar hutan dan pertanian yang mengelilinginya. Portland juga merupakan kota pertama di Amerika Serikat yang merumuskan rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Ibu kota Jepang, Tokyo, adalah salah satu kota metropolitan berpenduduk paling padat di dunia dengan hampir 6.000 orang per kilometer persegi dan sedang bekerja giat untuk mengurangi emisi gas rumah kacanya. Tokyo baru-baru ini terpilih untuk ambil bagian dalam proyek semiliar dolar yang dipimpin oleh Prakarsa Global Clinton, organisasi yang dimulai oleh mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton untuk menangani isu mendesak yang mempengaruhi kemanusiaan. Tujuan prakarsa ini adalah mengurangi emisi CO2 dengan meningkatkan efisiensi energi bangunan-bangunan di kota itu. Tokyo juga telah berkomitmen untuk menanam 200.000 pohon tambahan di pusat kota. Curitiba, Brasil dipandang sebagai pemimpin dunia untuk kebijakan hijaunya yang berupaya menghentikan pemanasan global. Setelah membentuk sistem bus kota yang inovatif, dengan jalur khusus dan kendaraan super-panjang lebih dari 75% warga kota sekarang menggunakan bus itu secara teratur. Selain itu, 70% sampah Curitiba didaur ulang dan terdapat lebih dari 52 meter persegi ruang hijau per orang. Menurut satu survei, 99% warga Curitiba melaporkan bahwa mereka bahagia dengan kota mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Kampala, ibukota Uganda, telah melihat ekspansi yang besar dalam jumlah hasil bumi lokal setelah diberlakukannya peraturan yang mendukung pertanian kota. Promosi Kampala mengenai penanaman berbasis kota tidak hanya mengubah sistem pangan lokal, juga telah menginspirasi pemerintah nasional untuk mengadopsi kebijakan pertanian kota yang sama untuk seluruh negara itu. Produksi dan konsumsi produk hewani adalah penyebab nomor satu perubahan iklim. Menurut para peneliti, siklus yang sangat merusak ini adalah sumber dari 51% lebih emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia. Banyak kota, yang menyadari akan hubungan antara pilihan makanan dan pemanasan global, sedang mengembangkan cara untuk mendorong warga mereka memilih makanan nabati. Di Eropa, Ghent, Belgia, menjadi kota pertama di dunia yang memperkenalkan “Hari Vegetarian” pada Mei 2009. Setiap Kamis anak sekolah di Ghent diberikan makan siang vegetarian, sementara pegawai negeri dan anggota dewan kota memberikan contoh bagi semua warga dengan makan makanan vegetarian.
Supreme Master TV : Dengan langkah ke depan yang terpuji, pada tanggal 6 April 2010 Dewan Pengawas San Francisco meresmikan resolusi bersejarah dengan menerapkan Hari Vegetarian setiap hari Senin di seluruh kota, menjadikan San Francisco kota Amerika Serikat pertama yang secara resmi bergabung dalam gerakan hari tanpa daging internasional.
Pada bulan Juli 2010, kota pertama di Afrika, Cape Town, Afrika Selatan, meresmikan kampanye Senin Tanpa-Daging untuk memajukan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan serta menghentikan pemanasan global. Pejabat kota di seluruh benua bekerja sama untuk mencari cara mengurangi emisi gas rumah kaca. ICLEI-Pemerintah Daerah untuk Kelestarian adalah asosiasi internasional pemerintah lokal yang misi utamanya adalah untuk berbagi ide-ide inovatif mengenai pembangunan berkelanjutan. Dengan anggota yang meliputi lebih dari 1.200 kota dan kabupaten di 70 negara yang berbeda, ICLEI adalah asosiasi pemerintah lokal yang terbesar di dunia.
R. Martin Lees, Penasihat Senior Klub Roma, Mantan Sekretaris Jendral PBB : Kita sedang mendekati sejumlah titik kritis, terutama dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan laut serta ekosistem daratan. Jika kita melewati titik-titik ini, tindakan korektif akan sangat mahal dan sangat mungkin tidak efektif.
Supreme Master TV : Pada Oktober 2010, kelompok itu mengadakan pertemuan tahunan ke-20 di Incheon, Korea Selatan dengan tema “Masa Depan Perkotaan”. Hari kedua konferensi 3 hari itu ditetapkan sebagai hari tanpa daging, dan makanan nabati adiboga (gourmet) dihidangkan kepada hadirin sebagai pengakuan terhadap kehancuran lingkungan akibat konsumsi daging.
Maha Guru Ching Hai, humanitarian, penulis, dan guru spiritual ternama dunia seringkali mendorong para pemimpin pada setiap tingkat guna mengambil langkah untuk menyelamatkan planet kita, seperti dalam pesan video Oktober 2009 pada pertemuan dengan para hakim di Mexico City, Meksiko.
Maha Guru Ching Hai : Pada waktu yang paling genting untuk planet ini, saya memohon rahmat Anda yang mulia untuk membantu negara Anda dan dunia kita menghindarkan kehidupan dari bencana perubahan iklim yang segera datang. Jika Anda tidak melakukannya, akan ada bencana amat besar, penderitaan yang sangat besar bagi orang, keluarga, anak-anak, sehingga hati nurani kita mungkin tidak akan pernah bisa menanggungnya.
Kita menghapuskan sebagian besar dari gas-gas rumah kaca yang dibuat oleh manusia hanya dengan mengadopsi gaya hidup vegan organik yang nonhewani. Ini juga mengarah pada penghematan keuangan yang banyak sekali untuk pemerintah-pemerintah dunia.
Kita tidak dapat menunggu energi berkelanjutan dan teknologi hijau tersedia dan dapat digunakan oleh semua orang. Itu akan sangat terlambat.
Kita harus menjadi vegan untuk menyelamatkan planet kita.
Supreme Master TV : Pada 21 November 2010, seminggu sebelum dimulainya Konferensi Perubahan Iklim COP16, Konferensi Walikota Dunia mengenai Iklim diadakan di Mexico City. Disponsori bersama oleh pemerintah Mexico City, Dewan Walikota Dunia tentang Perubahan Iklim, ICLEI-Pemerintah Daerah untuk Kelestarian, dan Serikat Kota dan Pemerintah Daerah (UCLG), konferensi itu dihadiri oleh 3.000 pemimpin lokal dan regional termasuk 138 walikota dari 43 negara. Beberapa kota metropolitan terbesar di dunia, termasuk Buenos Aires, Argentina; Johannesburg, Afrika Selatan; Los Angeles, Amerika Serikat; Paris, Prancis; Vancouver, Kanada; dan Jakarta, Indonesia mengirimkan wakilnya pada pertemuan itu. Maha Guru Ching Hai diundang untuk menghadiri Konferensi itu oleh pemerintah Mexico City sebagai tamu kehormatan. Walaupun tidak dapat hadir karena jadwal padatnya, ia mengirim delegasi untuk berpartisipasi di acara ini serta mengirim surat ucapan selamat untuk penyelenggara dan semua tamu terkemuka yang hadir. Martha Delgado, sekretaris lingkungan Mexico City dan wakil ketua ICLEI, menyatakan sebagai berikut dalam pertemuan itu, “Kota memiliki kapasitas besar untuk menangani perubahan iklim, bahkan tanpa adanya perjanjian global yang mengikat di antara negara-negara, yang menjadi alasan kita berada di sini hari ini. Kita memperlihatkan kepemimpinan para walikota dan kota-kota di seluruh dunia untuk mengambil tindakan.”
Marcelo Ebrard, Walikota Mexico City, Meksiko : Ini membuka pintu teknologi yang kita cari untuk menggantikan kendaraan yang terlalu banyak menimbulkan polusi.
Bertrand Delanoe, Walikota Paris, Prancis : Kami ingin pertumbuhan hijau. Kami ingin pertanian organik menggantikan pertanian yang rusak ini.
Supreme Master TV : Saat makan siang, peserta konferensi menikmati hidangan vegetarian organik yang lezat dan bergizi, yang dengan murah hati disediakan oleh pemerintah Mexico City.
Martha Delgado, Sekretaris Lingkungan Hidup untuk Mexico City, Meksiko : Kami menyajikan menu vegetarian organik untuk para walikota, dan kami juga menggunakan kesempatan itu untuk membuat peka kesadaran mereka mengenai daging, produksi metana, juga lahan yang hilang karena pemeliharaan ternak.
Supreme Master TV : Baik penyelenggara maupun peserta mendukung peralihan pola makan demi menyetop perubahan iklim.
Patrick Hays, Presiden ICELI USA, Mantan Walikota North Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat : Saya senang dengan makan siang vegetarian ini. Harus ada titik permulaan, dan kita telah memulainya.
Ake Pettersson Frykberg, Wakil Walikota Karlstad, Swedia : Jauh lebih baik makan makanan vegetarian daripada makan daging.
Supreme Master TV : Maukah Anda menjadi vegan demi menyelamatkan planet ini?
Wakil Walikota Casablanca, Moroko : Ya, ya. Saya bersama Anda dalam hal itu.
Supreme Master TV : Bagaimana jika kita adakan satu hari vegan di Cancun dalam satu minggu?
Jaime Hernández, Walikota Cancun, Meksiko : Bagaimana jika, alih-alih hanya satu hari, kita mengadakan tujuh hari penuh? Kami sudah memiliki lebih banyak tempat vegetarian di Cancun. Kami mendukung agar selain merawat lingkungan, harus ada perhatian untuk elemen utama, yaitu manusia. Dengan begitu, kita dapat memiliki kota yg lebih baik, negara yang lebih baik, kehidupan dunia yang lebih baik.
Mauricio Viñambres, Walikota Quilpué, Chili : Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!
Supreme Master TV : Pada penutupan konferensi itu, 135 walikota menandatangani Fakta Walikota Mexico City, sebuah persetujuan untuk mengurangi produksi gas rumah kaca melalui undang-undang dan inisiatif setempat. Para pemimpin yang baik dan peduli ini juga setuju mendaftarkan tindakan iklim mereka di Pendaftaran Iklim Kota (CCCR) di Pusat Aksi Iklim Lokal dan Pelaporan Bonn dan untuk menyediakan perkembangan rutin tentang kemajuan mereka dalam mengurangi gas rumah kaca di kota masing-masing. Fakta itu menunjukkan bahwa pejabat kota di seluruh dunia bersatu dalam menghentikan pemanasan global. Semangat kooperatif mereka dipandang sebagai contoh bagi masyarakat global.
Gino van Begin, Direktur Regional Eropa, Local Governments for Sustainability (ICLEI) : Apa yang kami lakukan di sini adalah untuk membawa ini minggu depan ke Cancun dan menawarkan kemitraan kami.
Supreme Master TV : Saat ini didiami oleh separuh penduduk Bumi, dan mengkonsumsi 80% suplai energi dunia, kota-kota memiliki dampak besar terhadap lingkungan global kita. Keputusan dan kebijakan yang dibuat pemimpin kota mengenai transportasi umum, daur ulang limbah, penzonaan, aturan bangunan, dan ruang hijau dapat memiliki efek dramatis terhadap biosfer kita.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak kawasan metro tertantang untuk mengurangi pemanasan Bumi dan dengan berani memimpin jalan dengan memberikan prioritas pada kelestarian. Mereka juga menyadari berbagai manfaat dari bekerja sama, dan beberapa organisasi global telah dibentuk untuk menjadi platform yang efektif bagi para pemimpin pemerintah lokal di seluruh dunia untuk berbagi rencana, ide, dan inisiatif sukses mereka. Salah satu organisasi ini adalah ICLEI-Pemerintah Daerah untuk Kelestarian, sebuah asosiasi kotamadya internasional yang misi utamanya adalah untuk saling bertukar gagasan inovatif mengenai pembangunan berkelanjutan.
Supreme Master TV : Dengan anggota yang meliputi lebih dari 1.200 kota dan kabupaten di 70 negara yang berbeda, ICLEI adalah asosiasi pemerintah lokal asosiasi pemerintah lokal yang terbesar di dunia. Kelompok seperti itu lainnya adalah Dewan Walikota Dunia mengenai Perubahan Iklim, sebuah aliansi kota-kota dari semua benua yang komit untuk mengatasi pemanasan planet kita yang cepat dan isu-isu terkait kelestarian global. Didirikan pada tahun 2005, Dewan ini memiliki lebih dari 50 anggota yang mewakili jaringan besar pemerintah lokal yang bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global. Keanggotaan terbuka bagi walikota dan kepala daerah tingkat II dan organisasi ini saat ini diketuai oleh Yang Mulia Marcelo Ebrard, walikota Mexico City, Meksiko. Serikat Kota dan Pemerintah Lokal (UCLG) adalah badan global lainnya yang bertujuan serupa. Dengan kantor pusat di Barcelona, Spanyol, UCLG memiliki anggota lebih dari 100 kota di 95 negara, dan mewakili banyak asosiasi pemerintah lokal di seluruh dunia. Misinya adalah untuk memajukan kesatuan dan kerja sama di antara pemerintah kota dan regional, dan untuk bertindak sebagai titik fokal bagi pertukaran gagasan dan informasi mengenai sejumlah isu keprihatinan umum, termasuk kelestarian. Tahun 2010, organisasi-organisasi ini mensponsori dua konferensi utama untuk pemimpin kota. Pada 5-7 Oktober 2010, ICLEI mengadakan pertemuan tiga hari di Seoul, Korea Selatan bertema “Masa Depan Kota-Kota”. Pertemuan global ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para pemimpin kota untuk berbagi ide dan rencana, terutama di bidang perubahan iklim. Ada persetujuan solid di antara para hadirin mengenai perlunya bagi kota-kota untuk fokus dalam meningkatkan ketahanan, kebijakan hijau, dan meredam pemanasan global.
Produksi dan konsumsi produk hewani adalah penyebab nomor satu perubahan iklim. Menurut para peneliti, siklus yang sangat merusak ini adalah sumber dari 51% lebih emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia. Banyak kotamadya, sadar akan hubungan antara pilihan pola makan dan pemanasan planet ini, memasukkan pengurangan konsumsi daging dalam rencana perubahan iklim mereka. Untuk menunjukkan pentingnya menerapkan gagasan hijau, hari kedua konferensi Masa Depan Kota-Kota dideklarasikan sebagai “hari tanpa daging’, untuk mengangkat kesadaran bahwa gaya hidup vegan adalah solusi efektif, berkelanjutan, dan cerdas bagi pemanasan planet ini.
Jeb : Kita harus berusaha menerapkan pola makan yang bijaksana mengenai dampaknya terhadap Bumi.
Supreme Master TV : Bekerja sama dengan tempat konferensi diadakan, Songdo Convensia, dan grup Senin Tanpa Daging Korea, hidangan adiboga untuk makan siang dan malam disajikan kepada para delegasi. Lee Hyun-Joo, ketua Senin Tanpa Daging Korea, menginformasikan kepada hadirin tentang manfaat dari makanan bergizi yang rendah karbon.
Lee Hyun Joo, Vegan, Korea : Ini adalah simbol solusi terbaik untuk perubahan iklim, untuk kesehatan Bumi dan penghuninya.
Lee : Fakta bahwa orang-orang di seluruh dunia dapat menjadi gembira dengan berbagi diet seperti ini menunjukkan alternatif kita bagi masa depan.
Dorji : Penuturan itu adalah solusi total, informasi bagi kita untuk benar-benar meninggalkan daging. Saya sangat suka makanan ini, sangat lezat.
Helena Molin Valdes, Wakil Direktur, UN International Strategy for Disaster Reduction Secretariat :
Tampaknya sangat lezat saat kita menerimanya, dan selain itu, makanan ini juga sangat lezat. Kita perlu membuat pernyataan penting ketika kita mengatakan untuk membangun kota-kota yang berketahanan dan eko-efisien yang menjadi tujuan konferensi ini.
Supreme Master TV : Abdul Sathar, anggota Dewan Kotamadya Kurunegala di Sri Lanka menguraikan tentang bagaimana hari tanpa daging bertindak sebagai pendorong untuk memasukkan makanan vegan ke dalam langkah-langkah ramah lingkungan kotanya.
Abdul Sathar, Anggota Dewan Kotamadya Kurunegala, Srilanka : Kami juga membicarakan di negara kami, kami akan memperkenalkan makanan tanpa daging ini. Ini sangat bagus, sangat lezat, dan baik bagi kesehatan.
Jeb : Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!
Dorji : Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!
Supreme Master TV : Beberapa minggu kemudian, pada 21 November 2010, para pejabat kota dari seluruh dunia mendapatkan kesempatan untuk bertemu kembali, kali ini di Mexico City, untuk KTT Wali Kota Sedunia tentang Iklim.
Disponsori bersama oleh pemerintah Mexico City, Dewan Wali Kota Dunia tentang Perubahan Iklim, ICLEI-Pemerintah Daerah untuk Kelestarian, dan Serikat Kota dan Pemerintah Lokal, KTT ini dihadiri oleh 3.000 pemimpin lokal dan regional termasuk 138 wali kota dari 43 negara. Para pejabat membicarakan keperluan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk bertindak segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tingkat lokal. Maha Guru Ching Hai, humanitarian, penulis, dan guru spiritual ternama di dunia, telah seringkali berbicara mengenai pentingnya bagi pemerintah untuk mengambil kepemimpinan dalam respons umat manusia terhadap pemanasan global. Pada konferensi video November 2009 di Meksiko, ia mendesak semua pemimpin dunia untuk bertindak sekarang untuk mengalihkan bangsa mereka ke diet vegan yang kos-efektif dan menyelamatkan Bumi.
Maha Guru Ching Hai : Pemerintah mempunyai kuasa untuk membuat peralihan mendesak ke pola makan vegan organik. Mereka harus melarang semua produk hewani, memberitahukan orang-orang tentang hal yang sebenarnya dari produk-produk hewani, menjelaskan bahwa karena produk itu meracuni sesama warga mereka dan secara ekonomi maupun lingkungan menimbun jauh lebih banyak biaya daripada keuntungan apapun, dan karena produk itu memakan planet kita.
Menurut para ilmuwan Belanda yang dihormati, puluhan triliun dolar Amerika Serikat dapat dihemat oleh pemerintah-pemerintah di dunia jika seluruh dunia menjadi vegan. Di samping itu, pemerintah-pemerintah di dunia punya kekuatan untuk membuat tren vegan menjadi suatu gerakan yang menggairahkan bagi semua orang untuk menuju gaya hidup yang lebih sehat.
Tentu saja, perubahan iklim berkaitan langsung dengan konsumsi. Saya memperkirakan di masa depan, budaya vegetarisme, dan tentunya, produksi organik harus dipromosikan dengan sangat baik di antara semua negara dan komunitas.
Patrick : Implikasinya adalah bahwa itu berkelanjutan. Kita tidak dapat terus hidup dengan pola makan sekarang ini.
Tanggung jawab kita sebagai walikota adalah memberitahukan warga, orang-orang di luar sana informasi yang cukup sehingga mereka dapat membuat pilihan yang sadar. Kita semua harus bekerja sama untuk memberi orang-orang informasi tentang apa saja dampak dari pilihan mereka saat ini, dan kemudian apa pilihan bagi mereka untuk meningkatkan status mereka saat ini.
Ake : Di semua sekolah kami, kami memberi kesempatan bagi murid-murid untuk memilih antara makanan vegetarian dan daging atau ikan. Jadi, setiap hari, mereka dapat memilih makanan yang lebih baik, jika kita melihat hal itu dari sudut iklim. Dan beberapa bulan yang lalu, kami memutuskan sekali sebulan kami hanya menyediakan makanan vegetarian di sekolah-sekolah kami. Kami ingin membuat murid-murid yang mengatakan bahwa mereka perlu daging untuk memilih makanan vegetarian dan mencobanya... Jauh lebih baik makan makanan vegetarian daripada makan daging.
Patrick : Gerakan tersebut terus semakin besar dan semakin besar karena itu adalah hal benar yang harus dilakukan. Itu adalah hal benar yang harus dilakukan bagi kita, bagi anak-anak kita, cucu-cucu kita, komunitas kita, negara kita, dunia kita. Itu dapat dilakukan, dan akan dilakukan, karena harus dilakukan.
Patrick : Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau, untuk Menyelamatkan Bumi.
Supreme Master TV : Pada penutupan KTT itu, 135 walikota menandatangani Pakta Wali Kota Mexico City, sebuah persetujuan untuk mengurangi produksi gas rumah kaca melalui undang-undang dan inisiatif setempat. Para pemimpin yang baik dan peduli ini juga menyetujui untuk mendaftarkan tindakan iklim mereka di Pendaftaran Iklim Kota (CCCR) di Pusat Aksi Iklim Lokal dan Pelaporan Bonn dan untuk menyampaikan perkembangan rutin mengenai kemajuan mereka dalam mengurangi gas rumah kaca di kota masing-masing. Saat ini, banyak kawasan metro di seluruh dunia mengindahkan seruan untuk merespons darurat iklim planet kita, dan secara aktif mendorong warga mereka untuk makan lebih banyak makanan nabati. Vancouver, salah satu kota terbesar di Kanada, memberikan insentif finansial untuk membantu penduduknya membuat perubahan penting dalam pola makan.
Selama tahun 2010, Vancouver, mengalokasikan US$ 100.000 guna mendukung usaha makanan nabati komunitas. Ini termasuk pembelian hasil pertanian organik dari grosir untuk dijual dengan harga pokok kepada orang-orang yang berpendapatan rendah. Sistem pembuatan kompos di lingkungan sekitar juga telah dikembangkan. Bapak David Cadman, seorang anggota Dewan Kota Vancouver sekaligus Ketua ICLEI, menyatakan pandangannya mengenai pergeseran menuju gaya hidup nabati ini.
David Cadman, Anggota Dewan Kota Vancouver, Ketua ICLEI : Saya berpikir bahwa bergerak menuju pola makan vegan adalah mutlak diperlukan. Ketika kita melihat pada input-input untuk pemeliharaan ternak, apakah itu penggunaan lahan, atau makanannya, jagung dan biji-bijian yang kita tanam untuk memberi makan hewan-hewan itu, atau konsumsi airnya, kita tidak dapat terus hidup selama kita masih tergantung pada daging. Jika kita mulai mengubah hidup kita, jika kita menjadi vegetarian, jika kita berjalan lebih banyak, kita akan lebih sehat, planet ini akan lebih sehat, dan kita akan mulai mengubah cara kita menjalani hidup di planet ini.
Supreme Master TV : Untuk mengakhiri, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin pemerintah daerah, anggota badan-badan internasional seperti Dewan Walikota Dunia mengenai Perubahan Iklim, ICLEI-Pemerintah Daerah untuk Kelestarian, dan Serikat Kota dan Pemerintah Lokal, dan semua lainnya yang berupaya dengan tulus untuk meredam pemanasan global. Kami berterima kasih secara khusus kepada pejabat-pejabat yang memajukan gaya hidup vegan yang mendinginkan Bumi. Semoga semua pemerintah segera berbagi kabar baik mengenai gaya hidup nabati penyelamat dunia dengan warga mereka.