Anantha, Greenpeace International, vegetarian:
Saya telah menjadi vegetarian seumur hidup. Saya menyukai makanan
vegetarian. Dan saya merasa tidak ada alasan kenapa dunia tidak bisa
menjadi vegetarian. Dan saya juga melihat dengan cukup jelas bahwa jika
dunia menjadi vegetarian, maka akan banyak memberikan kebaikan kepada
planet kita.
Supreme Master TV: Salam
jumpa, pemirsa yang pengasih, di Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita.
Greenpeace International, organisasi global yang didedikasikan untuk
melindungi udara, air, dan langit, memiliki kantor di lebih dari 40
negara di Eropa, Asia, Pasifik, dan Amerika. Tujuan utama grup ini
adalah menghentikan perubahan iklim, menjaga lautan dan hutan kita,
membersihkan dunia dari racun kimia, dan menghentikan pemakaian
organisme modifikasi genetik pada pertanian. Minggu ini kita akan menuju
Bangalore, India untuk menemui Guruswami Ananthapadmanabhan yang
kharismatik dan vegetarian, atau dipanggil Ananth, yang sejak 2008
menjadi direktur program untuk Greenpeace International. Bapak Ananth
adalah insinyur listrik dengan pelatihan, dan juga pendiri dan mantan
direktur eksekutif Greenpeace India.
Anantha:
Adalah tanggung jawab saya untuk memastikan bahwa semua kantor
Greenpeace di seluruh dunia bekerja sama secara strategis dengan saling
terkoordinasi untuk mencapai hasil terbaik bagi lingkungan, untuk tujuan
yang kami buat. Jadi, itulah tugas saya.
Supreme Master TV: Koresponden
Supreme Master Television berbicara dengan Bapak Ananth tentang
aktivitas Greenpeace International, termasuk tugasnya di India. Kita
akan mulai dengan mengenal sedikit tentang pencapaian penting organisasi
peduli ini.
Anantha: Sebagian
besar lemari es di dunia, pada suatu masa, menggunakan zat penghabis
ozon di dalamnya. Hari ini, semuanya sudah bebas-ozon. Beberapa
perusahaan saat ini juga membuat pendingin yang ramah ozon, tetapi tidak
ramah iklim. Mereka menggantikan CFC (klorofluorokarbon) dengan HFC
(hidroklorofluorokarbon). Dua puluh tahun lalu Greenpeace mengembangkan
sesuatu yang bernama “Pendingin Hijau”, yaitu pendingin yang ramah iklim
dan ozon. Dan kami sangat bahagia mengatakan saat ini, kecuali satu
atau dua perusahaan, sebagian besar perusahaan di dunia membuat
Pendingin Hijau. Itulah salah satu perubahan besar yang kami lakukan.
Kawasan lindung Antartika, itulah kontribusi yang berasal dari
Greenpeace.
Pada dasarnya menghentikan pembuangan sampah ke
laut, itulah pencapaian besar Greenpeace lainnya. Dalam tiga tahun
terakhir, telah ada penangguhan perluasan pertanian kedelai di Amazon,
sekali lagi itulah salah satu hasil kerja Greenpeace. Kami mendapatkan
deklarasi bahwa minyak sawit dari sumber yang tidak berkelanjutan tidak
akan dibeli oleh perusahaan-perusahaan besar, sekali lagi itulah
kontribusi Greenpeace. Di India kami pada dasarnya membuat beberapa
peraturan berkaitan dengan limbah beracun. Tujuan kami di India, tujuan
utama, yaitu agar pemerintah menjauh dari batu bara sebagai tulang
punggung energi ekonomis.
Supreme Master TV: Ceritakanlah tentang proyek “Selamatkan Laut Kita”.
Anantha:
Di luar perubahan iklim, ancaman terbesar yang dihadapi planet kita
adalah kerusakan laut kita. Lautan dihancurkan pada laju yang luar
biasa, termasuk oleh perubahan iklim, tetapi juga oleh penangkapan ikan,
oleh industri perikanan, akibat pembuangan sampah. Lautan berada pada
ambang kehancuran. Para ahli akan berkata begitu. Jika Anda baca laporan
IPCC (Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim) tentang lautan,
yang sayang sekali tidak kami miliki, mungkin seharusnya kami punya,
maka kita akan mengetahui dengan cukup jelas bahwa lautan sedang di
ambang kehancuran. Jadi, yang kami inginkan adalah 40% lautan dunia
ditetapkan sebagai kawasan laut lindung. Masalah besar dari lautan
adalah bahwa mereka area publik.
Sebagian besar dari lautan
tidak dimiliki oleh pemerintah manapun, bukan milik siapa pun. Anda tahu
apa yang terjadi pada sesuatu yang tidak dimiliki siapa pun? Setiap
orang merasa memiliki hak untuk menjarahnya, dan itulah yang terjadi
pada lautan kita. Jadi, tantangan besar kita adalah 40% lautan dunia
ditetapkan sebagai kawasan laut lindung, dan setelah itu memastikan
bahwa mereka dijaga, bahwa ada sistem pengaturan yang menjaga lautan.
Itulah yang benar-benar perlu dilakukan.
Supreme Master TV:
Dengan adanya bukti bahwa keselamatan manusia dalam bahaya, tidaklah
mengejutkan bahwa mengurangi perubahan iklim menjadi agenda utama
Greenpeace International. Di India, musim hujan atau angin monsun
tahunan penting dalam mendukung persediaan air nasional. Penelitian
terbaru oleh Universitas Liverpool,Inggris menemukan bahwa pola monsun
India berubah secara mendasar akibat pemanasan global, meningkatkan
kekeringan parah dan banjir di beberapa bagian negara ini.
Anantha: Saat
ini ternyata sejumlah besar orang India masih bergantung pada alam
untuk bertahan hidup. Pada akhirnya, semua petani tergantung pada alam,
karena mereka hanya menanam pangan; alamlah sebenarnya yang
memproduksinya. Mereka tidak bisa melakukan apa pun tanpa air, mereka
tidak bisa melakukan tanpa tanah. Dan di India, pertanian, yang
merupakan tulang punggung ekonomi, merupakan dasar untuk sebagian besar
rumah tangga, dan pertanian amat sangat tergantung pada monsun. Dan
monsun adalah sesuatu yang sangat tak terduga, maksud saya adalah ia
sistem yang sangat peka. Ia merupakan bagian dari sistem iklim; bagian
dari sistem yang menjaga Bumi tetap berjalan. Lihatlah, jika Anda
menganggu monsun, Anda akan mendapat bencana di India. Itulah ancaman
dari perubahan iklim. Sekarang jika Anda menganggu monsun, tetapi tidak
ada orang yang tergantung pada curah hujan untuk pertaniannya, untuk
penghidupannya, maka akan baik-baik saja. Maka, monsun tiba dua minggu
setelah atau dua minggu sebelum atau setahun dapat hujan lebih banyak,
yang lain lebih sedikit, sangat mungkin sekali kita bisa hidup seperti
itu, tetapi tidak di India.
Begitu banyak orang tergantung
kepada pertanian, begitu banyak orang tergantung kepada bertani demi
penghidupannya, membuat India sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Dan kita tidak berbicara tentang ratusan orang atau ribuan orang; kita
sebenarnya membicarakan tentang jutaan orang yang menjadi rentan. Jadi,
seperti inilah tragedi kemanusiaan yang sedang kita hadapi.
Supreme Master TV: Bapak Ananth sangat menyadari tentang bagaimana planet ini menjadi amat dirugikan oleh konsumsi daging.
Ananth: Jika
Anda merusak hutan, kemudian menanam kedelai, lalu memelihara ternak,
dan menjagal ternak itu dan mengangkut daging sembelihan itu ke seluruh
dunia, dan menjualnya ke McDonald’s, itu sebuah pertanyaan tentang jejak
ekologi. Saya pikir ini adalah ide yang amat sangat bagus bagi kita
untuk mengurangi produksi daging kita.
Supreme Master TV: Apa pendapat Anda tentang menambah pajak pada daging?
Anantha:
Saya pikir kita harus mengenakan pajak pada semua produk merusak. Kita
harus lebih banyak memajaki bahan bakar. Kita harus memajaki daging jauh
lebih banyak. Kita harus mengenakan pajak pada listrik yang berasal
dari batu bara, dari sumber daya yang tidak bisa diperbarui, jauh lebih
banyak. Kita harus memajaki energi nuklir jauh lebih banyak. Dan ya, dan
kita harus lebih banyak memajaki mobil. Mari tegaslah. Ada sejumlah
faktor perusak ekologi. Dan fakta simpelnya adalah sebagian besar biaya
ekologi bukan bagian dari apa yang kita bayar. Sayangnya, di luar dari
hal itu, seakan-akan Bumi yang membayar biayanya tapi kita tidak
membayarnya, tidak mengurangi dompet saya. Jadi, pasti, mengenai hal
itu, saya pikir adalah ide bagus untuk memajaki daging, tetapi apa pun
yang memiliki konsekuensi ekologi harus dikenakan pajak. Kita harus
membayar harga dari apa yang kita konsumsi.
Supreme Master TV:
Organisme hasil modifikasi genetik atau GMO adalah sistem kehidupan
yang memiliki gen dari organisme lain yang dimasukkan ke dalam genomnya
lewat rekayasa genetik. Banyak pemangku kepentingan, termasuk Greenpeace
International, telah memberikan peringatan tentang pemakaian GMO dalam
pertanian karena konsekuensinya pada lingkungan sangat tidak diketahui.
Di India, di mana kapas modifikasi genetik telah ditanam sejak awal
tahun 2000-an, beberapa petani telah mengeluhkan mengalami gatal-gatal
akibat bersentuhan dengan tanaman kapas hasil modifikasi genetik ini
selama musim panen.
Anantha: Kita
tahu bahwa tanaman pangan modifikasi genetik sangat diperhatikan di
India. Pertama ada terung, yang saat ini sedang dalam proses
persetujuan. Juga ada beras modifikasi genetik yang beberapa tahun lalu
disetujui. Saya pikir, pertama, adalah salah bermain sebagai Tuhan.
Tetapi tentu saja, seseorang menunjuk bahwa semua sains sedikit banyak
seperti itu. Kita menghargainya, kita tidak anti-sains. Tapi dalam
bidang pertanian, bermain sebagai Tuhan melangkah terlalu jauh, karena
Anda melepaskan organisme itu ke dalam lingkungan. Mereka tidak di
laboratorium; mereka menuju lingkungan. Mereka berinteraksi dengan
spesies lainnya. Mereka berinteraksi dengan lingkungan. Jadi, secara
potensial ada efek yang tidak dapat diubah. Juga ada efek kesehatan dari
mengkonsumsi tanaman pangan modifikasi genetik. Kita tidak
memerlukannya. Sudah cukup ada teknik organik dan teknologi yang
tersedia untuk menghasilkan makanan untuk memberi makan dunia.
Supreme Master TV:
Pertanian organik baik bagi Bumi dan tidak tergantung pada pupuk kimia
berbahaya, pestisida, dan herbisida, yang mengurangi kekayaan tanah dan
juga mencelakai flora dan fauna lokal. Sebagai tambahan, bahan kimia
berbahaya ini mengalir ke saluran air, mengalir ke saluran air,
mengontaminasi air minum, dan akhirnya masuk ke lautan untuk menciptakan
“zona mati” di mana semua oksigen berkurang dan akhirnya tidak ada
kehidupan laut yang bertahan.
Anantha:
Solusinya tentu saja adalah pertanian berkelanjutan. Pertanian
berkelanjutan dalam bentuk, yang menjaga tanah, makhluk hidup yang
bergantung padanya. Jutaan, sebenarnya, ratusan juta orang tergantung
pada pertanian demi penghidupannya. Jadi, sebuah sistem pertanian yang
menjaga tanah, merawat orang-orang, tidak memakai bahan kimia, dan
makanya bagus bagi konsumen, yaitu pertanian berkelanjutan. Tentu saja
ada sejumlah penghalang. Misalnya, salah satu penghalang terbesar di
India adalah pemerintah memberi subsidi yang besar pada pupuk. Jadi,
hampir 1/10 dari pengeluaran pemerintah digunakan untuk pupuk yang
disubsidi. Sekarang, jika uang itu diambil dan digunakan untuk pertanian
organik, kita akan melihat perubahannya. Jadi, inilah hal yang akan
dikampanyekan oleh Greenpeace. Jadi, itu yang akan kita lakukan demi
pertanian berkelanjutan.
Supreme Mater TV: Kami tutup dengan beberapa pemikiran akhir dari Bapak Ananth tentang apa yang bisa kita lakukan bagi Bumi.
Anantha: Ini
waktu tindakan darurat, dan tindakannya dalam 2 level sebagai penduduk
individu, bisa dibilang begitu, sebagai konsumen Anda bisa memakai
kekuatan dompet Anda untuk membuat pilihan yang bagus bagi planet ini.
Anda tahu siapa mereka, mereka cukup mudah, beli produk hemat energi,
kurangi berkendara, pilih transportasi umum, kurangi makan daging,
kurangi terbang, dan lain-lain. Tapi, yang paling penting jangan hanya
batasi diri Anda sampai pada daerah dompet; Anda juga punya suara.
Kekuatan dompet Anda digabungkan dengan suara Anda dalam menuntut
hal-hal yang benar, itulah yang akan memberi perubahan.
Kita
harus bertindak bersama. Saya katakan bersama maksudnya semua negara,
semua masyarakat, semua jenis kelamin, semua rintangan yang kita punya.
Sangatlah jelas bahwa kita hanya punya satu planet dan kita harus
menjaganya.
Supreme Master TV:
Terima kasih kepada Guruswami Ananthapadmanabhan dan Greenpeace
International atas upaya gigih Anda untuk mengatasi beberapa masalah
lingkungan yang paling penting di masa kita. Semoga Anda melanjutkan
perjuangan Anda yang gigih demi keselamatan Bumi kita untuk selamanya.
Untuk detail lebih jauh tentang Greenpeace International, silakan kunjungi
www.Greenpeace.org